5 Amalan Ibadah Malam Lailatul Qadar sesuai Sunnah Rasulullah

Dalam sebuah hadist istri Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam:

'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam biasa beri'tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau ber'itikaf setelah beliau wafat. Muttafaqun 'alaih. (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172)

Iktikaf atau berdiam diri di masjid dianjurkan dilakukan setiap waktu. Tetapi dalam hal Ramadan, itikaf dilakukan dengan tujuan untuk menggapai malam Lailatul Qadar ketika sedang memperbanyak ibadah di masjid. Iktikaf juga jadi cara umat muslim melepaskan segala urusan dunia untuk sementara waktu dan fokus menghabiskan bulan suci ini untuk lebih mendekatkan diri dengan Allah subhanahu wa ta'ala.

Saat Ramadan memang sangat dianjurkan untuk memperbanyak tadarus Alquran. Selain untuk menambah pahala yang besar, hal ini dianjurkan karena pada bulan inilah Alquran diturunkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Terdapat hadist yang mengatakan bahwa Rasulullah lebih banyak bertilawah dan muroja'ah Al-quran dengan malaikat Jibril ketika Ramadhan.

Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, "Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar memberi. Semangat beliau dalam memberi lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-quran kala itu. Dan Rasul shalallahu 'alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup." (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307)

Saat Ramadan, dianjurkan untuk selalu mengingat Allah subhanahu wa ta'ala, memohon ampunan-Nya, merenungkan segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Salah satu caranya dengan memperbanyak berdzikir.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah hadist berkata, "Hendaklah lisanmu selalu basah dengan berdzikir kepada Allah." (HR. Tirmidzi no. 3375)

Dan manfaat dari berdzikir ini disebutkan dalam Al-quran: "Dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung." (QS. Al-Jumah ayat 10)

Pada malam Lailatul Qadar dianjurkan untuk memperbanyak berdoa kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Ada doa yang diajarkan Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam kepada istrinya 'Aisyah radhiallahu'anha  apabila malam Lailatul Qadar terjadi.Terdapat dalam sebuah hadist bahwa 'Aisyah radhiallahu 'anha pernah bertanya kepada Nabi Muhammad tentang doa ketika Lailatul Qadar.

Beliau berkata, "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah, jika saya tahu bahwa suatu malam adalah malam Lailatul Qadar, doa apa yang harus ku ucapkan? Rasulullah menjawab, berdoalah "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'annii. (HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850)

Arti dari doa tersebut adalah sebagai berikut: "Ya Allah, Engkau maha memberikan maaf dan Engkau suka memberikan maaf oleh karenanya maafkanlah aku hapuslah dosa-dosaku."

Salat sunnah yang paling membedakan bulan Ramadan dengan bulan lainnya adalah tarawih. Tarawih menjadi ibadah yang identik dengan bulan Ramadan.

Rasulullah bersabda dalam sebuah hadis:

"Barangsiapa yang shalat malam di bulan Ramadan karena keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampunkanlah dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759)

Tetapi, selain tarawih dianjurkan untuk tetap menjaga salat sunnah lainnya seperti di bulan-bulan selain Ramadan. Seperti salat dhuha, salat rawatib, salat witir, dan jika ingin menambahkan salat tahajud walau telah melakukan salat tarawih juga sangat baik.

Alangkah baiknya kita dapat memanfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya. Dengan menggunakan kesempatan yang Allah berikan kepada kita karena masih dapat berjumpa dengan Ramadan. Semoga bermanfaat.