Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi marah (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi marah (pexels.com/Liza Summer)

Setiap orang berhak menentukan arah hidupnya sendiri, termasuk memilih jalan yang dianggap paling sesuai dengan nilai, mimpi, dan kenyamanan pribadi. Sayangnya, tidak semua orang di sekitar kita mampu menghargai pilihan tersebut. Ada saja yang merasa berhak mengomentari, bahkan meremehkan keputusan yang diambil, seolah pilihan mereka selalu lebih baik atau lebih masuk akal.

Menghadapi orang seperti ini memang bisa memancing emosi dan membuat kita ragu pada diri sendiri. Tapi sebelum terlalu larut dalam kesal atau kecewa, penting untuk memahami alasan di balik sikap mereka. Berikut adalah lima alasan mengapa seseorang suka meremehkan pilihan hidup yang kita ambil.

1. Mereka tidak bisa menerima perbedaan

ilustrasi marah (pexels.com/Alex Green)

Ada orang-orang yang tumbuh dalam lingkungan serba seragam, di mana keputusan harus mengikuti pola umum agar dianggap “benar.” Ketika melihat pilihan hidup yang berbeda dari kebiasaan atau norma yang mereka pahami, mereka jadi merasa tidak nyaman.

Sikap meremehkan seringkali muncul dari ketidaktahuan dan ketidakmampuan menerima bahwa setiap orang punya jalan hidup yang berbeda. Mereka tidak paham bahwa keputusan kita mungkin dilandasi oleh pengalaman, nilai, dan tujuan hidup yang tidak mereka miliki.

2. Mereka proyeksikan ketidakpuasan hidupnya

ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seseorang yang tidak puas dengan kehidupannya sendiri kadang secara tidak sadar memproyeksikan perasaan tersebut ke orang lain. Ketika melihat orang lain mengambil pilihan berani atau berbeda, mereka merasa “terancam” karena mencerminkan hal yang tidak mereka berani lakukan.

Akhirnya, meremehkan jadi cara defensif untuk membuat mereka merasa lebih baik. Padahal, kritik mereka tidak sepenuhnya objektif, tapi lahir dari rasa iri atau penyesalan pribadi.

3. Mereka punya standar sukses yang sempit

ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagian orang masih melihat kesuksesan hanya dari ukuran tertentu: jabatan tinggi, gaji besar, atau gaya hidup mewah. Jika pilihan hidup kita tidak sejalan dengan standar itu, maka dianggap kurang ambisius atau “salah jalan.”

Padahal hidup tidak melulu tentang pencapaian yang bisa diukur dengan angka. Pilihan yang mendekatkan kita pada ketenangan, kebebasan, atau makna justru seringkali jauh lebih bernilai. Tapi sayangnya, hal-hal seperti ini belum tentu bisa dipahami oleh orang yang terlalu fokus pada citra.

4. Mereka mengira tahu yang terbaik untuk kita

ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada juga yang meremehkan bukan karena benci, tapi karena merasa “sayang” atau merasa tahu apa yang terbaik buat kita. Sikap ini biasanya muncul dari orang-orang terdekat seperti keluarga atau teman lama.

Sayangnya, niat baik tanpa pemahaman yang dalam bisa terasa merendahkan. Mereka tidak menyadari bahwa kebutuhan dan arah hidup kita bisa saja berbeda jauh dari harapan mereka. Dan memaksakan pendapat hanya akan menciptakan jarak, bukan kedekatan.

5. Mereka takut kita lebih bahagia dari mereka

ilustrasi marah (pexels.com/Engin Akyurt)

Meski terdengar pahit, ada orang yang merasa terganggu jika orang lain terlihat lebih bebas atau lebih puas dengan hidupnya. Dalam hati, mereka mungkin takut tertinggal atau merasa tidak sebaik itu dalam membuat keputusan.

Meremehkan jadi cara untuk mempertahankan posisi nyaman mereka sendiri. Dengan mencela pilihan kita, mereka mencoba memastikan bahwa keputusan mereka tetap “lebih benar.” Padahal kenyataannya, setiap orang punya waktunya sendiri dalam menemukan kebahagiaan.

Ketika seseorang meremehkan pilihan hidup yang kita ambil, itu seringkali lebih banyak bicara tentang mereka, bukan tentang kita. Memahami alasan di balik sikap tersebut bisa membantu kita lebih tenang, tidak reaktif, dan tetap percaya pada jalan yang sudah dipilih. Pilihan hidup adalah hal yang sangat personal dan tidak butuh validasi dari siapa pun, selain diri sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team