ilustrasi harga diri (pexels.com/cottonbro studio)
Ego sering kali berfungsi sebagai pelindung harga diri. Ketika kamu merasa terancam atau tidak aman, ego bisa muncul untuk melindungi perasaan tersebut. Ego memberikan rasa percaya diri dan keyakinan bahwa kamu benar, bahkan ketika mungkin sebenarnya tidak. Hal ini membuat kamu merasa lebih kuat dan tidak rentan terhadap kritik atau penolakan dari orang lain. Namun, fungsi pelindung ini bisa menjadi bumerang karena membuatmu sulit untuk melihat kesalahan atau kekurangan diri sendiri.
Ketika ego terlalu dominan, kamu cenderung mengabaikan masukan dari orang lain dan lebih fokus pada pembelaan diri. Ini membuatmu terjebak dalam siklus defensif yang sulit dipatahkan. Kamu merasa bahwa menurunkan ego akan membuatmu terlihat lemah, padahal kenyataannya adalah sebaliknya. Menerima kritik dan memperbaiki diri justru menunjukkan kekuatan dan kedewasaan. Jadi, penting untuk memahami bahwa ego yang terlalu kuat justru bisa merugikan diri sendiri dalam jangka panjang.
Melawan ego sendiri bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan memahami alasan mengapa ego sulit untuk dilawan, kamu bisa mulai untuk mencari strategi untuk mengatasinya. Ingatlah bahwa ego hanyalah bagian dari dirimu, dan kamu tidak harus dikuasai olehnya. Kamu memiliki kekuatan untuk mengendalikan dirimu sendiri.