Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menangis (pexels.com/cottonbro studio)

Menangis adalah hal yang pasti pernah kita alami. Entah karena sedih, bahagia, atau bahkan stres, menangis adalah bagian dari ekspresi manusia yang sangat alami. Tapi, pernah gak kamu kepikiran kalau menangis punya dampak positif untuk kesehatan fisik dan emosional kita?

Artikel ini akan membahas alasan-alasan kenapa menangis bukan cuma sekadar ekspresi emosional. Ternyata, menangis bisa bikin kita merasa lebih lega, lebih terkoneksi sama orang lain, bahkan membantu tubuh kita tetap sehat, lho!

1. Sinyal distres yang jelas

ilustrasi stres (pexels.com/Steven Arenas)

Saat kita menangis, itu adalah cara tubuh memberi tahu kalau ada yang salah. Baik fisik maupun emosional, menangis membantu orang lain memahami apa yang kita rasakan.

Sebagai bayi, menangis adalah alat utama buat komunikasi. Tapi seiring bertambahnya usia, menangis tetap relevan, terutama ketika kita merasa overwhelmed (terlalu terbebani), stres, atau frustrasi. Menangis dapat menjadi cara untuk memberi tahu orang lain bahwa kita memerlukan bantuan.

Menurut penelitian, menangis saat stres bisa membantu menenangkan pikiran kita. Jadi, gak perlu merasa malu untuk menangis kalau memang itu yang kita butuhkan.

2. Ekspresi kesedihan saat berduka

ilustrasi kesedihan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesedihan karena kehilangan adalah emosi yang sulit dihindari. Menangis bisa jadi salah satu cara terbaik untuk mengungkapkan rasa kehilangan tersebut.

Ketika air mata mengalir, tubuh secara alami melepaskan hormon kortisol. Ini bisa bantu kamu merasa lebih ringan secara emosional. Banyak orang merasa menangis adalah bagian penting dari proses pemulihan setelah kehilangan.

Namun, kalau kita gak bisa menangis saat berduka, itu juga gak masalah. Setiap orang punya cara yang berbeda untuk mengelola kesedihan, seperti menulis jurnal atau berbagi cerita dengan teman.

3. Pelepasan emosi saat depresi

ilustrasi pelepasan emosi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Depresi adalah kondisi medis yang sering kali diiringi oleh tangisan tanpa sebab yang jelas. Kalau kita merasa menangis terus-menerus, ini bisa jadi tanda depresi yang perlu kita perhatikan.

Depresi bukan cuma tentang rasa sedih; ini adalah kondisi serius yang memengaruhi suasana hati, energi, dan minat kita terhadap hal-hal di sekitar. Kalau kita sering menangis tanpa alasan, coba diskusikan dengan profesional kesehatan mental.

Menurut laporan dari Healthline, 80% orang dengan depresi yang mencari bantuan melihat perbaikan signifikan, lho. Jadi, menangis mungkin langkah awal untuk mencari solusi.

4. Respons terhadap rasa sakit fisik

ilustrasi luka (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika tubuh kita terluka, menangis adalah respons alami untuk menunjukkan rasa sakit. Hal ini terjadi pada semua kalangan, dari anak-anak sampai dewasa.

Menangis saat sakit bisa menjadi cara tubuh kita untuk mencari perhatian dan bantuan. Selain itu, menangis membantu melepaskan hormon stres yang sering kali meningkat saat kita merasa kesakitan.

Jadi, kalau kita menangis saat cedera, itu bukan tanda kelemahan. Itu adalah cara alami tubuh kita untuk pulih.

5. Menurunkan stres dengan endorfin

ilustrasi bahagia (pexels.com/Happy Pixels)

Pernah merasa lebih lega setelah menangis? Itu karena menangis bisa memicu pelepasan endorfin, yang dikenal sebagai hormon “bahagia.”

Dilansir NCBI, endorfin ini bikin suasana hati jadi lebih baik dan bahkan membantu mengurangi rasa sakit fisik. Menangis turut berperan dalam menurunkan kadar kortisol, hormon yang memicu stres.

Jadi, kalau kamu merasa tertekan, coba aja lepaskan dengan menangis. Ini salah satu cara alami tubuhmu untuk merasa lebih baik.

6. Menangis bahagia itu sehat!

ilustrasi pencapaian (pexels.com/Ojo Toluwashe)

Bukan cuma sedih yang bikin kita menangis, lho. Rasa bahagia yang luar biasa juga bisa bikin air mata jatuh.

Momen-momen seperti melihat kelahiran anak, menikah, atau berhasil mencapai sesuatu yang besar sering kali diiringi dengan tangisan bahagia. Ini adalah cara tubuhmu merespons emosi yang terlalu besar untuk diungkapkan dengan kata-kata.

Jadi, gak usah tahan tangisan bahagia kita. Itu tanda kalau kita benar-benar menikmati momen spesial tersebut.

7. Membantu menguatkan koneksi sosial

ilustrasi perhatian sosial (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menangis di depan orang lain mungkin terasa memalukan. Tapi sebenarnya, menangis bisa bikin kita terlihat lebih hangat dan mudah didekati.

Penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung merasa lebih empati kepada mereka yang menangis. Menangis juga dapat mempererat hubungan sosial dan memberikan rasa dukungan dari orang lain, dilansir PsychCentral.

Kalau kita menangis di hadapan teman atau keluarga, mereka biasanya akan lebih perhatian. Jadi, menangis bisa bikin hubungan dengan orang lain jadi lebih erat.

8. Menjaga kesehatan mata

ilustrasi mata yang sehat (pexels.com/Michael Morse)

Gak cuma emosional, menangis juga punya manfaat fisik, khususnya untuk kesehatan mata kamu.

Air mata berfungsi untuk membersihkan mata dari kotoran dan debu yang menempel. Selain itu, menangis juga membantu melumasi mata agar tetap sehat dan terhindar dari iritasi.

Menurut American Academy of Ophthalmology, menangis adalah salah satu cara alami tubuh untuk melindungi matamu. Jadi, menangis itu gak hanya normal lho, tapi juga baik untuk kesehatan mata.

Menangis adalah bagian dari hidup yang alami dan punya banyak manfaat. Dari melepaskan emosi sampai menjaga kesehatan mata, ada alasan kuat kenapa kamu gak perlu malu untuk menangis.

Jadi, kalau kita merasa ingin menangis, biarkan aja air mata itu keluar. Siapa tahu, itu adalah cara tubuh kita untuk menjaga kesehatan emosional dan fisik. Jangan ragu juga untuk mencari bantuan kalau merasa terlalu sering menangis, ya!

Sumber referensi:

  • https://www.healthline.com/health/crying-spells#seeking-help
  • https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/facts-about-tears
  • https://psychcentral.com/health/good-reasons-to-cry-your-eyes-out
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team