Pernah merasa menjadi tempat curhat banyak orang, tetapi saat kamu yang sedang membutuhkan pendengar, tidak ada satu pun yang benar-benar hadir? Kamu selalu menyediakan waktu untuk mereka, mendengarkan dengan sabar, bahkan ikut memikirkan solusi dari masalah yang bukan milikmu. Namun, ketika kamu sendiri mulai lelah dan ingin berbagi, justru tidak tahu harus bercerita kepada siapa.
Kondisi semacam ini bisa terasa berat, apalagi jika kamu terbiasa menyembunyikan sisi rapuh dari orang lain.
Kamu tidak sendiri dalam hal ini. Banyak orang mengalami situasi serupa. Mereka terlihat kuat di luar, padahal sedang memikul beban dalam diam. Tulisan ini akan mengajakmu memahami beberapa alasan mengapa kamu sering berada di posisi sebagai pendengar, namun jarang mendapat kesempatan untuk didengarkan. Semoga kamu bisa lebih memahami posisi dirimu sendiri dan menyadari bahwa kebutuhan untuk bercerita adalah hal yang wajar.