Jangan Ngaku Fans Fanatik Argentina jika Tak Semilitan Puaq Raju

Dari cat rumah hingga nama cucu bernuansa Argentina

Makassar, IDN Times - Keberhasilan Lionel Messi dkk menjadi kampiun Piala Dunia FIFA 2022 tak cuma dirayakan warga Argentina saja. Euforia juga dirasakan oleh Puaq Raju, penduduk Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) di Sulawesi Barat.

Pada Selasa pagi, (20/12/2022), sehari usai La Albiceleste resmi mengangkat trofi supremasi sepak bola tersebut, Puaq menunaikan salah satu nazarnya. Yakni berjalan kaki dari rumahnya di Desa Karama ke rumah cucunya di Desa Camba-Camba. Jaraknya pun tak main-main, sekitar 7 kilometer.

Kenapa harus sang cucu? Sebab namanya identik dengan sang kapten Argentina: Muhammad Messi. "Cucu saya lahir sama di hari kemenangan Argentina lawan Meksiko," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Rabu malam (21/12/2022). Ia merujuk pada partai kedua Grup C yang berlangsung pada malam tanggal 26 November silam, dan dimenangi Argentina dua gol tanpa balas.

"Kemarin juga ziarah ke makam Imam Lapeo. Ada juga puasa. Saya baru puasa satu hari dari dua hari yang jadi nazar," sambungnya.

1. Mulai jatuh cinta sejak Diego Maradona mencetak Gol Tangan Tuhan

Jangan Ngaku Fans Fanatik Argentina jika Tak Semilitan Puaq RajuAksi Diego Maradona di laga perempat final Piala Dunia Meksiko 1986 antara Argentina melawan Inggris. (Wikimedia Commons)

Terpisah satu lautan dan jarak sejauh 17 ribu kilometer dari Argentina tak menghalangi Puaq Raju untuk semringah dengan capaian anak asuh Lionel Scaloni. Perkenalan pertamanya dengan Tim Tango terjadi pada Piala Dunia Meksiko 1986, saat mendiang Maradona menyihir pencinta sepak bola dengan aksinya. Ia langsung jatuh cinta.

"Saat itu masih ada Maradona. Saya nonton (pertandingan Piala Dunia, red.) di TV tetangga," ungkap pemilik nama asli M. Yusuf tersebut. Bahkan, ia masih ingat jelas proses terjadinya Gol Tangan Tuhan ketika Argentina bersua Inggris di fase perempat final, meski menyaksikannya cuma lewat layar kaca.

Kecintaannya pada Argentina terus berlanjut, tak pernah surut. Mulai dari era Gabriel Batistuta, Diego Simeone, Pablo Aimar, Juan Roman Riquelme sampai Juan Sebastian Veron. Sampai akhirnya La Pulga tiba, menuntaskan penantian Puaq Raju dan 45 juta penduduk Argentina selama tiga dekade lebih.

2. Rumah Puaq Raju, mulai dari dinding hingga pernak-pernik, sangat Argentina

Puaq Raju memang gila bola. Ia tak cuma rutin mengikuti sepak terjang Argentina, tapi juga Barcelona. Baginya, Messi makin gacor setelah promosi ke tim senior Blaugrana. Selain itu, salah satu anak lelakinya yakni Sirajuddin --asal sapaan Puaq Raju dan ayah dari Muhammad Messi-- juga menekuni bal-balan level amatir Sulsel dan Sulbar. "Dia berposisi sama dengan Puyol, bahkan pakai nomor 5 juga," celetuk Puaq Raju.

Kecintaannya pada Argentina tak cuma terlihat dari baju, tapi juga terlihat dari dekorasi rumah panggung kediamannya. Warna biru langit dengan aksen putih menghiasi dindingnya, identik dengan bendera negeri Amerika Selatan tersebut.

"Warnanya tak pernah berubah sejak 30 tahun lalu, sejak saya mulai dukung Argentina. Hanya sering saya cat ulang setiap mau lebaran, dua kali setahun. Biar tidak pudar," ceritanya.

Tak cuma itu, terdapat juga potret Messi dan Maradona yang menghiasi dinding rumah. Termasuk juga foto Sirajuddin sang anak, saat merayakan kemenangannya di salah satu turnamen lokal.

3. Salah satu nazarnya adalah mengecat sepetak jalan di depan kediamannya

Selama Piala Dunia 2022 sendiri, bahkan sebelum final, ia melakukan sejumlah nazar jika Leo Messi dkk bisa melaju jauh. Mulai dari berpuasa di hari pertandingan, sampai mengecat sepetak jalan di depan rumahnya dengan warna biru langit khas Argentina.

"Untuk gambar bendera itu adalah nazar saya saat Argentina masuk final," cerita Puaq Raju.

Ia mengaku menitikkan air mata sesaat setelah penalti Gonzalo Montiel menjebol gawang Hugo Lloris. Puaq Raju mengaku selalu menunggu momen tersebut, tapi nasib Argentina selalu tragis di delapan edisi sebelumnya. Termasuk Piala Dunia Brasil 2014, saat Leo Messi cs kalah di masa perpanjangan waktu.

Selain itu, ternyata masih ada nazar lainnya yakni bendera Argentina akan berkibar di tiang samping rumahnya. "Pokoknya selama saya masih hidup. Kalau warnanya pudar, langsung saya ganti," kata Puaq Raju.

Baca Juga: Meriahnya Nobar Piala Dunia Belanda vs Argentina di Manado

4. Puaq Raju menganggap Messi sudah setara dengan Maradona

Jangan Ngaku Fans Fanatik Argentina jika Tak Semilitan Puaq RajuKapten timnas Argentina Lionel Messi menggenggam trofi Piala Dunia dalam selebrasi bersama rekan-rekan satu tim setelah final Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail, Qatar, 18 Desember 2022. (Photo by Jewel SAMAD / AFP) (ANTARA/AFP/JEWEL SAMAD)

Sebagai suporter setia Argentina, lantas bagaimana pandangan Puaq Raju terkait status Messi di sepak bola dunia? Ia menganggap winger yang kini memperkuat Paris Saint-Germain itu sudah sejajar dengan mendiang Maradona.

"Menurut saya malah Messi dan Maradona sudah setara," jawabnya singkat, dengan penuh keyakinan.

Status juara dunia Argentina akan bertahan hingga Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko. Puaq Raju berharap bisa kembali menyaksikan Albiceleste berlaga empat tahun lagi.

"Semoga panjang umur sampai 2026, bahkan kalau bisa lihat Messi juga tetap main," ujarnya, dengan asumsi La Pulga tetap merumput hingga usia 39 tahun.

"Apalagi saya cuma ingin nonton Argentina. Tidak mau yang lainnya," tutup Puaq Raju.

Baca Juga: Fans Argentina di Manado Tewas Ditikam saat Konvoi Piala Dunia

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya