Nuzulul Quran Malam ke-17 Ramadan, Ini Makna, Sejarah, dan Amalannya

Bertepatan dengan Rabu malam, 28 April 2021

Rabu malam, 28 April 2021, bertepatan dengan malam ke-17 Ramadan 1442 Hijriah. Menurut sejarah Islam, malam itu merupakan peristiwa penting karena jadi awal diturunkannya Alquran kepada Rasulullah Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.

Umat muslim biasanya memeringati Nuzulul Quran untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi Nuzulul Quran juga erat kaitannya dengan Lailatul Qadar, yakni malam yang penuh berkah dan kemuliaan.

Surah Al Qadr ayat 1-5:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Baca Juga: 5 Salat Sunah Ini Bisa Jadi Ladang Pahala Saat Ramadan

1. Nuzulul Quran bertepatan dengan perang Badar

Nuzulul Quran Malam ke-17 Ramadan, Ini Makna, Sejarah, dan AmalannyaPixabay/mohamed_hassan

Menurut surah Al Baqarah ayat 185, Alquran diturunkan pada bulan Ramadan. Hampir semua ulama bersepakat hal ini. Cuma, sebagian berbeda pandangan soal tanggalnya.

Dikutip dari NU Online, pendapat paling populer para ulama adalah Alquran diturunkan pada malam 17 Ramadan pada Tahun 41 dari kelahiran Rasulullah. Hal ini berdasar pada surah Al Anfal ayat 41:

“Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Imam Thabari menjelaskan dari sanad Hasan bin Ali, bahwa hari bertempurnya kedua golongan adalah antara kaum muslimin dengan musyrikin. Terjadi pada perang Badar, tanggal 17 Ramadan Tahun 2 Hijriah.

2. Wahyu pertama berupa perintah membaca

Nuzulul Quran Malam ke-17 Ramadan, Ini Makna, Sejarah, dan AmalannyaPixabay.com/freebespic

Nuzulul Qur’an yang diperingati oleh umat Islama dalah sebagai peringatan turunnya ayat Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Sebagaimana dijelaskan pada ayat 1-5 surah Al-Alaq:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Alquran diturunkan ke bumi tidak seperti kitab-kitab sebelumnya yang sekaligus. Alquran diturunkan secara berangsur-angsur atau bertahap. Sedikit demi sedikit, sesuai dengan kebutuhan dan persoalan yang terjadi sebagai jawaban kepada umat Muslim.  

Alquran membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Alquran diturunkan sebanyak 30 juz, 114 surah, 6.236 ayat.

3. Perbanyak amalan ibadah malam

Nuzulul Quran Malam ke-17 Ramadan, Ini Makna, Sejarah, dan Amalannyaquranreading.com

Ketua PCNU Sumedang H Sa'dullah, pada laman NU Online, menyebut Nuzulul Quran sebagai momen untuk mengingatkan kembali pentingnya menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga bisa memotivasi umat Muslim untuk selalu membaca Alquran agar hidup berkah.

Pada malam Nuzulul Quran, Sa’dullah menganjurkan umat Muslim mengisi waktu dengan cara-cara yang baik. Di antaranya memperbanyak ibadah malam.

"Cara-cara yang baik untuk mengisi malam Nuzulul Qur'an yaitu, pertama istiqomah membaca Al-Qur'an. Minimal harus khatam satu kali selama bulan ramadan. Kedua, harus memperbanyak i'tikaf, selama i'tikaf bacalah Al-Qur’an atau dzikir lainnya. Dan yang ketiga, perbanyaklah shalat malam dan doa," jelasnya. 

Baca Juga: [LINIMASA] Data dan Fakta Arus Mudik Lebaran 2019

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau
  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya