9 Film tentang Bertahan Hidup yang Berdasarkan Kisah Nyata

Film bertajuk North Face berfokus pada dua pendaki asal Jerman yang berkompetisi untuk mendaki permukaan batu paling berbahaya di Pegunungan Alpen yakni Gunung Eiger di Swiss.

Film ini diangkat berdasarkan peristiwa yang terjadi pada tahun 1936. Dalam peristiwa itu, lima pendaki menghadapi berbagai rintangan, mulai dari cuaca buruk, tertimpa reruntuhan batu, hingga longsoran salju.

Film buatan Australia ini didasarkan dari buku Follow the Rabbit-Proof Fence. Merupakan kisah nyata tentang Molly Kelly yang berusia 14 tahun dan perjalanannya untuk keluar dari pemukikman asli sungai Moore.

Kisah ini terjadi pada tahun 1931, di mana Molly Kelly harus berjalan sejauh 900 mil dengan saudara tirinya, Daisy Kadibil, dan sepupunya, Gracie. Tujuan mereka adalah untuk kembali ke keluarga asli mereka, karena mereka adalah anak-anak yang terdampak dari kebijakan penghapusan anak resmi yang ada di Australia antara tahun 1905 dan 1967.

Lone Survivor berkisah tentang misi yang gagal. Lone Survivor menceritakan kisah misi Operation Red Wings, di mana empat orang tim pengintai SEAL memiliki tugas untuk melacak seorang pemimpin Taliban di Afghanistan.

Segalanya menjadi lebih rumit ketika tim pengintai SEAL harus kehilangan satu anggotanya, dan dia harus melakukan apa yang dia bisa sampai tim penyelamat tiba. Lone Survivor diadaptasi dari sebuah buku yang ditulis oleh satu-satunya yang selamat dari tim SEAL dalam Operation Red Wings yakni Marcus Luttrell.

Film The Impossible menceritakan kisah nyata dokter asal Spanyol, María Belón, yang selamat dari gempa bumi dan tsunami di Samudra Hindia pada 2004 silam. Tragedi itu terjadi ketika dia sedang berlibur di Thailand bersama suaminya dan ketiga putranya. Belón terluka parah dan hampir mati tetapi ia selamat.

Dibandingkan dengan film di eranya, Apollo 13 mengangkat kisah tentang bertahan yang hidup di mana kala itu jarang ada film yang mengangkat tema ini. Film ini didasarkan pada kisah nyata tentang bertahan hidup di luar angkasa. Film ini merupakan dramatisasi dari misi luar angkasa Apollo 13 tahun 1970.

Apollo 13 adalah misi pendaratan di bulan ketiga Amerika Serikat dengan astronot Lovell, Jack Swigert, dan Fred Haise. Misi tersebut menjadi kisah bertahan hidup setelah terjadi ledakan di dalam pesawat membuat mereka kehilangan banyak oksigen dan pasokan listrik. Misi pendaratan di bulan dibatalkan dan bagaimana cara mereka pulang dengan selamat ke Bumi.

Karakter utama dalam film 127 Hours adalah Aron Ralston. Aron adalah seorang pendaki yang terkenal karena selamat dari kecelakaan di Utah Canyonlands National Park dengan memotong lengannya sendiri dengan pisau saku. Lengannya terjebak di antara batu dan sisi dinding ngarai setelah jatuh.

Setelah lima hari terjebak, Aron mengamputasi lengannya untuk membebaskan diri dan mencari pertolongan. Aron kemudian menulis pengalaman ini dalam bukunya yang berjudul Between a Rock and a Hard Place.

Film ini menceritakan kisah nyata dari seorang pria bernama Dieter Dengler. Dieter Dengler selamat setelah menjadi tawanan dalam Perang Vietnam. Dia adalah seorang pilot yang ditembak jatuh di Laos dan disekap di penjara selama berbulan-bulan.

Selama dipenjara, Dengler disiksa, kelaparan, dan dimasukkan ke dalam kamp bersama enam tahanan lainnya. Dalam pelariannya, Dengler dan seorang pria bernama Phisit Intharayang menjadi orang yang berhasil keluar hidup-hidup.

Touching the Void adalah sebuah film yang menceritakan kembali kisah nyata pendakian Joe Simpson dan Simon Yates di Siula Grande, Peruvian Andes of Peru pada tahun 1985. Film ini didasarkan pada sebuah buku dengan judul yang sama yang ditulis oleh Joe Simpson.

Selama proses mendaki tak ada hal yang mengganggu, tetapi ketika hendak turun gunung, terjadi badai dan membuat mereka berdua terpisah. Simpson selamat dan menulis buku yang menjadi dasar film ini.

The Revenant bercerita tentang Hugh Glass, seorang penjelajah yang hidup dari tahun 1783 hingga 1833. Hugh Glass dan sekelompok pria diserang oleh beruang grizzly dan Glass terluka parah.

Salah satu rekan penjebaknya, John Fitzgerald, meyakinkan mereka untuk meninggalkan Glass karena kemungkinan besar dia tidak akan selamat saat kembali ke perkemahan. Butuh enam minggu bagi Glass untuk kembali ke pemukiman.

Film-film di atas sangat relevan dengan kisah nyata yang diangkat. Dalam film di atas, sang pemeran utama akan melakukan apa saja untuk mempertahankan hidupnya.