Nama Dian Sastrowardoyo tengah menjadi perbincangan usai berduet dengan Iqbaal Ramadhan. Keduanya akan menjadi produser film horor berjudul Monster Pabrik Rambut. Kabar ini tentu membuat fans Dian Sastro semakin excited.
Karena perilisan film Monster Pabrik Rambut masih lama, kamu bisa menikmati filmografi Dian Sastro lainnya. Apa saja film dan series terbaik Dian Sastro? Semua rekomendasi di bawah dapat ditonton streaming di Netflix.
Film komedi romantis ini mengikuti obsesi Aruna (Dian Sastro) dengan makanan. Kebetulan Aruna bekerja sebagai epidemiologi. Suatu hari, ia ditugaskan untuk menyelidiki kasus flu burung di suatu daerah. Kesempatan ini malah dimanfaatkan Aruna untuk mencicipi beragam makanan enak.
Visual makanan dalam film Aruna & Lidahnya begitu menggugah selera. Film ini juga dibintangi aktor papan atas, seperti Nicholas Saputra, Oka Antara, dan Hannah Al Rashid. Berdasarkan penilaian Rotten Tomatoes, Aruna & Lidahnya meraih skor 73 persen.
Rekomendasi selanjutnya adalah serial Gadis Kretek. Drama ini mengisahkan kisah asmara Dasiyah atau Jeng Nyah (Dian Sastro). Termasuk perjalanannya untuk menemukan jati diri. Ia berhasil melawan budaya patriaki terhadap perempuan pada 1960-an.
Sejak kecil, Jeng Nyah sudah berbakat melinting rokok. Ia kemudian berani membangun bisnis rokok kretek di tengah situasi politik Tanah Air yang memanas. Series Gadis Kretek ini sukses mencetak skor 96 persen di Rotten Tomatoes.
Kartini dapat dibilang sebagai salah satu film terbaik Dian Sastro. Bagaimana tidak, ia memerankan pahlawan perempuan Indonesia yang paling dikenal, yaitu Raden Adjeng Kartini. Sepanjang hidupnya, Kartini selalu melawan norma-norma patriarki.
Memanfaatkan privilege sebagai keturunan bangsawan, Kartini berjuang meningkatkan akses pendidikan bagi perempuan Indonesia. Inspirasi Kartini sukses diperankan Dian Sastro. Film karya sutradara Hanung Bramantyo ini sukses meraih rating 7,6/10 di IMDb.
Ini mungkin menjadi film Dian Sastro yang paling ikonik. Melalui Ada Apa dengan Cinta (AADC), kariernya melesat. Ia bersama lawan mainnya, Nicholas Saputra, langsung menjadi bintang film kesayangan Indonesia sejak memerankan Cinta dan Rangga.
Mengusung tema coming of age, film ini tidak cuma fokus pada romansa Cinta dan Rangga, tetapi juga mengeksplor persahabatan Cinta dengan ketiga temannya, yaitu Milly, Carmen, dan Maura. Ada Apa dengan Cinta sukses mencetak rating 85 persen.
Sekuel AADC ini melanjutkan hubungan Cinta dan Rangga. 14 tahun setelah jatuh cinta di SMA, mereka bertemu kembali di Yogyakarta. Cinta berniat mendapatkan jawaban terkait alasan Rangga meninggalkannya tanpa penjelasan selama bertahun-tahun.
Persahabatan Cinta dengan tiga bestie-nya juga kembali ditampilkan. Penonton pun diajak bernostalgia kembali. Film Ada Apa dengan Cinta 2 sukses meraih rating 7,3/10 di IMDb.
Film komedi ini mengisahkan Taat (Gading Marten), seorang guru yang tidak suka menjadi guru. Taat sendiri bermimpi jadi orang sukses. Namun karena selalu gagal dan sudah terdesak keadaan, ia menjadi seorang guru.
Awalnya ia tidak menikmati pekerjaan ini. Namun, semua berubah saat gaji staf di sekolahnya dicuri. Mendadak Taat menemukan passion mengajar. Dalam Guru-Guru Gokil, Dian Sastro menjadi guru perempuan bernama Nirmala. Ia juga merangkap menjadi produser.
Film romcom ini mengikuti pasangan suami istri, Tania (Dian Sastro) dan Tyo (Lukman Sardi), yang hubungannya sudah renggang. Keduanya memiliki karier gemilang dan selalu sibuk. Alhasil, mereka hampir tidak punya momen untuk quality time.
Suatu peristiwa mengubah segalanya. Tania dan Tyo pingsan. Selama satu minggu, mereka dirawat dalam satu ruangan di rumah sakit. Akankah hubungan mereka membaik, ataukah justru semakin renggang? Film 7 Hari 24 Jam mencatat rating 6,6/10 di IMDb.
Dian Sastro memerankan karakternya dalam film Ada Apa dengan Cinta. Ini karena film Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga adalah spin-off AADC. Bedanya, film ini mengungsung genre komedi yang kocak. Sinopsisnya tentang kisah cinta Milly (Sissy Prescillia) dan Mamet (Denis Adhiswara).
Milly meminta Mamet untuk berhenti kerja di bank agar dapat membantunya membesarkan anak-anak. Sebagai gantinya, Mamet diminta bekerja di pabrik milik orang tua Milly. Namun yang terjadi, Mamet malah bertemu Alexandra yang mendorongnya mengejar mimpi sebagai chef.
Terakhir ada serial Quarantine Tales. Tidak seperti rekomendasi di atas, Dian Sastro berperan sebagai sutradara di sini. Ia menyutradarai salah satu episode berjudul Nougat.
Serial Quarantine Tales secara keseluruhan mengeksplorasi dampak pandemi Covid-19 di Tanah Air. Terutama bagaimana aktivitas sosial berubah menjadi online. Quarantine Tales meraih rating 6,2/10 di IMDb.
Semua rekomendasi di atas dapat kamu saksikan detik ini juga di Netflix. Nikmati film dan series terbaik Dian Sastrowardoyo. Apalagi, banyak filmografinya yang meraih rating fresh.