8 Ninja yang Menjadi Guru bagi Uzumaki Naruto

Ketika banyak orang mengucilkan Naruto karena dianggap monster, Iruka justru sangat peduli kepada Naruto. Iruka adalah guru Naruto saat masih belajar di Sekolah Ninja Konohagakure. Di sekolah ini, Iruka mengajari Naruto tentang Taijutsu, Henge no Jutsu, Bunshin no Jutsu, hingga Genjutsu. Iruka juga mengajarkan tentang segel tangan, aturan shinobi, chakra, serta cara menggunakan alat-alat ninja. Di luar akademi, Iruka mengajarkan Naruto tentang arti kekeluargaan.

Setelah Naruto lulus dari akademi, Naruto bergabung dalam tim 7 yang dimentori oleh Hatake Kakashi. Di bawah didikan Kakashi, Naruto belajar soal kerja sama tim dan cara menjadi ninja yang profesional. Kakashi biasanya menempatkan Naruto pada situasi berbahaya agar Naruto punya insting bertahan hidup yang lebih baik. Sejauh ini, tidak ada jurus yang diajarkan Kakashi kepada Naruto. Akan tetapi, Kakashi pernah membimbing Naruto saat belajar mengubah chakra-nya menjadi chakra angin.

Ebisu adalah orang yang diminta Kakashi untuk melatih Naruto agar berhasil di babak final Ujian Chūnin. Ebisu melatih Naruto soal pengendalian chakra yang menjadi kelemahan Naurto. Kakashi menganggap Ebisu adalah instruktur pengendalian chakra terbaik. Ebisu mengajarinya melalui metode berdiri di air yang butuh pengendalian chakra penuh di bagian telapak kaki supaya tidak tenggelam. Waktu latihan Naruto dengan Ebisu sangat singkat karena Naruto tidak sengaja bertemu dengan Jiraiya.

Jiraiya adalah panutan Naruto untuk mengikuti jalan ninja yang baik. Di bawah bimbingan Jiraiya, kemampuan Naruto berkembang pesat. Naruto diajari berbagai jurus yang mungkin tidak bisa dikuasai oleh ninja yang setingkat dengannya, seperti Rasengan dan Kuchiyose no Jutsu. Waktu latihan Naruto bersama Jiraiya berlanjut selama dua setengah tahun.

Yamato punya peran penting sebagai guru Naruto karena memberikan sarana untuk mengendalikan chakra Kyubi. Yamato secara tidak langsung membimbing Naruto agar tidak terlalu mengandalkan chakra Kyubi yang bersarang di tubuhnya. Selain itu, saat Yamato menjadi ketua tim 7 sebagai pengganti Kakashi, Yamato berperan dalam meningkatkan kerja sama antara Naruto, Sakura, dan Sai.

Asuma hanya mengajari Naruto lewat obrolan singkat. Saat itu, Naruto bertanya kepadanya soal trik mengubah chakra alami menjadi chakra angin. Asuma memberitahu Naruto bahwa dia harus mengasah dua chakra bersamaan agar stabil dan tajam. Dengan bantuan Asuma, Naruto sukses mengubah chakra-nya menjadi chakra angin.

Saat mengetahui bahwa Naruto ingin balas dendam kepada Pain atas kematian Jiraiya, Fukasaku membawa Naruto ke Gunung Myōboku dan mengajarinya Senjutsu atau Sage Mode. Naruto diajari cara mencampur chakra alam dengan chakra alami di tubuhnya. Naruto harus membagi campuran chakra itu dalam rasio yang pas agar dirinya tidak menjadi patung katak raksasa. Fukasaku sangat hebat sebagai guru karena Naruto bisa menguasai Senjutsu dengan cepat dan sempurna.

Killer B adalah Jinchuuriki yang sudah berteman baik dengan Hachibi. Killer B bisa berubah menjadi mode Bijuu tanpa kehilangan kesadaran. Naruto pun ingin melakukan hal serupa.

Killer B membimbing Naruto dengan tips-tips dalam menjinakkan Bijuu. Dia juga mengajak Naruto ke tempat yang memungkinkan Naruto untuk bertemu Bijuu yang bersarang di tubuhnya. Berkat ajaran Killer B, Naruto berhasil menguasai chakra Kyubi.

Tanpa bantuan dari delapan karakter anime ini, mungkin Naruto gagal menjadi Hokage. Mereka adalah guru yang hebat karena berhasil meningkatkan keterampilan Naruto sebagai ninja dan memperbaiki kekurangan yang dimiliki Naruto. Dari delapan karakter Naruto ini, siapa guru yang menjadi favoritmu?