8 Usaha buat Menjaga Kesehatan Ginjal, Kamu Rajin Minum?

Olahraga teratur tidak cuma baik untuk program diet. Olahraga juga menurunkan risiko penyakit ginjal kronis. Aktivitas fisik membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung, yang keduanya penting untuk mencegah kerusakan ginjal.

Tidak perlu olahraga yang ringan. Kamu cukup berjalan, berlari, bersepeda, atau aktivitas lainnya.

Orang penderita diabetes dapat mengalami kerusakan ginjal. Saat sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa, maka ginjal dipaksa bekerja ekstra keras menyaring darah. Kondisi seperti itu yang berlangsung bertahun-tahun dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang mengancam jiwa.

Kalau kamu bisa mengontrol gula garah, risiko kerusakan ginjal juga bisa dikurangi. 

Tekanan darah tinggi juga dapat memicu keruaskan darah tinggi. Apalagi jika diikuti masalah kesehatan lain seperti diabetes, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi. Tekanan darah yang sehat adalah sekitar 120/80.

Perubahan gaya hidup dan pola makan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kamu mungkin harus berbicara dengan dokter tentang pemantauan tekanan darah secara teratur, sembari mengubah gaya hidup.

Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko mengalami sejumlah kondisi kesehatan yang dapat merusak ginjal. Termasuk diabetes, penyakit jantung, dan penyakit ginjal.

Diet sehat yang rendah sodium, daging olahan, dan makanan lain yang merusak ginjal dapat membantu mengurangi risiko kerusakan ginjal. Sebaiknya konsumsi makanan segar rendah sodium, seperti kembang kol, blueberry, ikan, biji-bijian, dan banyak lagi.

Ada saran klasik, yakni minum delapan gelar air sehari. Tujuannya adalah membuat tubuh tetap terhidrasi.

Asupan air yang teratur dan konsisten bisa menyehatkan ginjal. Air membantu membersihkan natrium dan racun dari ginjal. Ini juga menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.

Usahakan minum setidaknya 1,5 hingga 2 liter dalam sehari. Berapa banyak air yang kamu butuhkan tergantung pada kesehatan dan gaya hidup. Faktor-faktor seperti iklim, olahraga, jenis kelamin, kesehatan secara keseluruhan, dan apakah kamu sedang hamil atau menyusui penting untuk dipertimbangkan.

Orang yang sebelumnya memiliki batu ginjal harus minum lebih banyak air untuk membantu mencegah timbunan batu di masa depan.

Merokok merusak pembuluh darah tubuh. Hal ini menyebabkan aliran darah lebih lambat ke seluruh tubuh dan ke ginjal.

Merokok juga menempatkan ginjal pada peningkatan risiko kanker. Jika kamu berhenti merokok, risikonya akan turun. Namun, butuh bertahun-tahun untuk kembali ke tingkat risiko seseorang yang tidak pernah merokok.

Jika kamu secara teratur minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, waspadalah karena itu bisa saja menyebabkan kerusakan ginjal. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), termasuk ibuprofen dan naproxen, dapat merusak ginjal jika kamu meminumnya secara teratur untuk nyeri kronis, sakit kepala, atau radang sendi.

Orang tanpa masalah ginjal yang minum obat sesekali kemungkinan besar akan sembuh. Namun, jika kamu menggunakan obat-obatan itu setiap hari, kesehatan ginjalmu jadi taruhannya.

Kalau kamu berisiko tinggi mengalami kerusakan ginjal atau penyakit ginjal, ada baiknya jalani tes fungsi ginjal secara teratur. Berikut ini orang yang berisiko tinggi:

• Orang yang berusia di atas 60 tahun
• Orang yang lahir dengan berat badan lahir rendah
• Orang yang memiliki penyakit kardiovaskular atau memiliki keluarga dengan itu
• Orang yang memiliki atau memiliki riwayat keluarga tekanan darah tinggi
• Orang yang mengalami obesitas
• Orang yang percaya bahwa mereka mungkin mengalami kerusakan ginjal

Tes fungsi ginjal secara teratur adalah cara yang bagus untuk mengetahui kesehatan ginjal, serta memeriksa kemungkinan perubahan. Mengatasi kerusakan apa pun dapat membantu memperlambat atau mencegah kerusakan di masa mendatang.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu menjaga kesehatan ginjal. Semoga kamu tetap sehat!