ilustrasi menggunakan telpon seluler di depan laptop (pexels.com/Engin Akyurt)
Mengurangi interaksi dengan media sosial dapat menghindarkan diri dari gangguan dan lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan. Menjelajahi media sosial dan internet seringkali membuang waktu berharga yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas penting. Dengan membatasi akses ke media sosial saat sedang bekerja, seseorang dapat mempertahankan konsentrasi dan mendapatkan produktivitas yang tinggi.
Mematikan notifikasi pada gadget juga merupakan strategi efektif untuk mengurangi gangguan dalam bekerja. Notifikasi dari pesan, email, atau aplikasi media sosial seringkali dapat mengalihkan perhatian dan memecah konsentrasi dari pekerjaan yang sedang dilakukan. Dengan mematikan notifikasi, maka kecenderungan untuk selalu mengecek gadget secara berulang-ulang dapat dihiindari.
Jika pekerjaan yang dilakukan memang harus menggunakan internet, maka sebaiknya dipastikan hanya membuka halaman-halaman yang berhubungan dengan pekerjaan. Berselancar di dunia maya seringkali membuang banyak waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sesungguhnya. Membuang-buang waktu untuk kegiatan yang kurang produktif justru akan menambah rasa malas.
Semua orang pasti pernah mengalami rasa malas setelah libur panjang lalu menjalani rutinitas kembali. Itu adalah hal yang wajar. Namun jika rasa malas tersebut mempengaruhi kinerja sehari-hari, tentunya akan menimbulkan masalah. Rasa malas tidak akan hilang jika tidak ada rasa optimis dalam melakukan pekerjaan. Rasa optimis tidak dibangun dalam sekejap, namun disusun dalam beberapa tahap. Mulai dari sebuah langkah kecil hingga tindakan yang lebih komplek. Beberapa poin yang disebutkan di atas, adalah cara-cara masuk akal yang bisa dilakukan oleh siapa pun, untuk mengatasi rasa malas.