Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi meja kerja (pexels.com/PNW Production)
ilustrasi meja kerja (pexels.com/PNW Production)

Intinya sih...

  • Meja kerja harus rapi agar otak tidak ikut berantakan

  • Pencahayaan yang nyaman untuk mata agar tetap fokus

  • Gunakan headphone atau white noise untuk redam gangguan suara

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kerja dari rumah atau ruang fleksibel memang nyaman, tapi tantangannya ada di fokus yang gampang buyar. Notifikasi HP, suara dari luar, atau meja kerja yang berantakan bisa bikin kamu susah konsentrasi. Kalau kamu sering ngerasa produktivitas turun padahal udah duduk lama, mungkin saatnya benahi area kerja kamu.

Gak perlu renovasi besar, cukup ubah beberapa kebiasaan dan elemen visual biar ruang kerja lebih kondusif. Yuk, mulai dari tujuh tips ini yang bisa bantu kamu kerja lebih fokus dan minim distraksi.

1. Tata meja kerja serapi mungkin, biar otak gak ikut berantakan

ilustrasi meja lipat portabel (freepik.com)

Meja yang penuh barang bisa bikin otak kamu ikut sumpek dan susah fokus. Coba pisahkan barang yang sering dipakai dan simpan sisanya di laci atau organizer. Gunakan tray kecil buat alat tulis dan pastikan permukaan meja tetap lapang. Ruang visual yang bersih bantu otak lebih tenang dan siap kerja. Gak harus minimalis total, yang penting fungsional dan gak bikin pusing mata.

2. Atur pencahayaan yang nyaman buat mata

ilustrasi lampu led di meja (pexels.com/Ron Lach)

Cahaya yang terlalu terang atau terlalu redup bisa bikin mata cepat lelah dan pikiran jadi gak fokus. Gunakan kombinasi cahaya alami dan lampu meja dengan tone hangat. Kalau kerja malam, pastikan lampu cukup terang tapi gak silau. Pencahayaan yang pas bikin kamu lebih betah duduk lama tanpa cepat capek. Mata yang nyaman bantu kamu tetap fokus lebih lama.

3. Gunakan haedphone atau white noise buat redam gangguan suara

ilustrasi headphone nirkabel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalau kamu kerja di rumah bareng keluarga atau di tempat yang gak selalu sepi, suara bisa jadi distraksi utama. Gunakan headphone dengan musik instrumental atau white noise buat bantu kamu tetap fokus. Suara hujan, ombak, atau lo-fi bisa bantu otak tetap tenang. Kamu juga bisa pakai earplug kalau butuh keheningan total. Audio yang tepat bisa jadi pelindung dari gangguan luar.

4. PIsahkan area kerja dan area santai, meski satu ruangan

ilustrasi ruang kerja (pexels.com/Serpstat)

Kalau kamu kerja di kamar atau ruang multifungsi, penting banget buat pisahkan zona kerja dan zona istirahat. Gunakan karpet, rak, atau sekat kecil buat bikin batas visual. Ini bantu otak kamu tahu kapan waktunya kerja dan kapan waktunya santai. Meski cuma beda sudut, efeknya bisa signifikan ke fokus dan mood. Zona kerja yang jelas bikin kamu lebih disiplin.

5. Matikan notifikasi yang gak penting saat jam fokus

ilustrasi ponsel (pexel.com/Andrey Matveev)

Notifikasi HP atau laptop bisa jadi jebakan yang bikin kamu ke-distract tiap lima menit. Aktifkan mode “Do Not Disturb” atau pakai aplikasi fokus seperti Forest atau Focus Keeper. Tentukan jam kerja intensif dan beri jeda buat cek HP setelahnya. Kamu bisa mulai dari 25 menit fokus, 5 menit istirahat, lalu ulangi. Notifikasi bisa nunggu, tapi ide bagus seringnya datang pas kamu lagi fokus penuh.

6. Tambahkan tanaman kecil buat bikin suasana lebih adem

ilustrasi meja belajar (pexel.com/Pixabay)

Tanaman hias kecil bisa bantu redakan stres visual dan bikin suasana kerja lebih segar. Pilih tanaman yang gampang dirawat seperti sukulen, kaktus, atau sirih gading. Letakkan di sudut meja atau dekat jendela biar dapet cahaya alami. Hijau-hijau kecil ini bantu kamu tetap tenang dan gak gampang cranky.

7. Buat jadwal harian yang realistis dan fleksibel

ilustrasi meja kerja (pexels.com/PNW Production)

Terlalu banyak target dalam sehari bisa bikin kamu overwhelmed dan akhirnya nggak fokus ke satu pun. Buat to-do list yang realistis dan beri ruang buat jeda atau hal tak terduga. Gunakan planner fisik atau digital biar kamu bisa tracking progress harian. Jadwal yang fleksibel bantu kamu tetap on track tanpa stres berlebihan. Fokus lebih mudah dijaga kalau kamu tahu apa yang harus dikerjakan dan kapan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team