7 Scene Film Animasi Pixar yang Bikin Banjir Air Mata, Membekas! 

Karakter yang meninggalkan kesedihan yang sangat mendalam ada di film Inside Out musim pertama. Teman khayalan Riley yang bernama Bing Bong ini rela mengorbankan dirinya agar Joy bisa menyelamatkan Riley. 

Bing Bong yang perlahan menghilang dan memudar di jurang pembuangan memori membuat penonton cukup terpukul karenanya. Apalagi dialog Bing Bong dengan Joy sempat viral di sosial media karena seakan mewakilkan perpisahan serta kesedihan yang mendalam.

Kisah perjalanan cinta sejati dari karakter Ellie dan Carl Fredricksen dikenal cukup emosional, terutama saat transisi menuju masa tua mereka. Air mata penonton semakin tak terbendung ketika scene kematian Ellie ditampilkan. Memiliki idola dan impian yang sama sejak kecil, membawa cinta monyet mereka menuju cinta yang abadi. 

Terlebih lagi soundtrack lagu film ini berjudul 'Marriage Life' pun menambah getar kesedihan yang menyayat hati. Tak heran film ini banyak diminati untuk ditonton ulang demi melampiaskan kesedihan.

Chemistry kekeluargaan yang dihadirkan di film Coco juga tak kalah mengharukan. Diceritakan bahwa Miguel yang tak sengaja masuk ke alam arwah dipertemukan dengan Hector, seorang gelandangan di alam arwah. Miguel yang mengira bahwa Ernesto de la Cruz adalah kakek buyutnya pun berusaha untuk menemuinya dengan bantuan Hector.

Fakta bahwa Hector adalah kakek buyutnya yang sebenarnya memang cukup mengharukan. Namun, momen perjuangan Miguel saat membangkitkan ingatan neneknya (Mama Coco) dan berusaha menyatukan keluarganya sangat mengoyak hati. Bahkan beberapa penonton tak bisa melupakan momen nyesek ini.

Berawal dari perasaan asing menjadi penuh kasih sayang, momen perpisahan Sully dan Boo memberikan kesedihan tak terlupakan. Sully yang seorang monster dipertemukan dengan bocah manusia yang tak sengaja masuk ke dunianya. Dalam usaha Sully mengembalikan bocah tersebut justru memberi ikatan emosional yang tak terduga.

Sikap mereka menerima perbedaan dunia membuat penonton luluh dengan sikap mereka. Mereka seakan mengajarkan bahwa bagaimana perasaan tak suka bisa menjadi saling menyayangi. Momen saat Boo berharap Sully muncul saat ia membuka pintu kamarnya menjadi scene menyedihkan yang membekas.

Di film Toy Story 2 ikonik dengan kilas balik (Throwback) kisah sedih dari karakter Jessie, si koboy perempuan yang energik. Kisah pedih Jessie digambarkan tentang bagaimana ia berakhir menjadi mainan yang hilang. Momen perpisahan yang tak diinginkan itu menancapkan luka trauma bagi Jessie.

Soundtrack 'When She Loved Me' yang dimainkan saat throwback kisah ini benar-benar menyayat hati. Seolah kita ikut merasakan perasaan sakit dan kesedihan yang dialami karakter Jessie.

Momen perpisahan yang perih lainnya juga ada di cerita Toy Story 3. Dikisahkan bahwa Andy yang telah beranjak dewasa harus merelakan mainan-mainannya, terutama Woody yang selalu jadi favoritnya. Namun, saking berartinya Woody baginya, ia sempat berat untuk melepaskan mainan kesayangannya itu.

Makna yang mendalam sekaligus menyentuh dari scene ini memberi pesan bahwa kita harus siap untuk merelakan sesuatu dan menerima perubahan. Seperti Andy yang siap merelakan mainan berharganya. Kamu pernah kayak gini?

Puncak kesedihan dari kisah persaudaraan di film Onward terlihat saat karakter Ian melewatkan kesempatan bertemu raga ayahnya yang telah meninggal. Karena tertimpa reruntuhan dan waktu sihir yang terbatas membuatnya gagal melihat raga utuh ayahnya. Padahal, ia sudah berusaha keras untuk mencari cara agar dapat bertemu raga ayahnya.

Ian yang semula membenci kakaknya pun justru memberikan kesempatan pada kakaknya untuk menemui ayah mereka. Momen kedewasaan dari Ian inilah yang menyadarkan penonton akan ikatan persaudaraan yang mengharukan dan bikin nyesek. 

Tak hanya mengajarkan pesan moral yang kuat, beberapa scene film animasi di atas seolah membentuk jiwa empati kita sebagai manusia. Sebab kisah pengorbanan dan perpisahan yang dibawakan tersebut dapat mengguncang sisi emosional dalam diri kita. Kamu setuju?