7 Rekomendasi Buku Cerita dengan Unsur Time Travel, Seru! 

Novel ini bercerita tentang Clementine, seorang gadis overworked yang mewarisi apartemen bibinya. Ketika memasuki apartemen tersebut, ia bertemu Iwan, seorang pria yang ternyata hidup 7 tahun di masa lalu. Ternyata, apartemen itu memiliki kekuatan magis yang bisa melempar penghuninya ke 7 tahun di masa lalu atau masa depan.

Perlahan, Clementine jatuh cinta pada Iwan yang ia kenal di apartemen. Namun, ketika bertemu Iwan di masa sekarang, ia sudah banyak berubah. Bagaimana Clementine menata perasaannya?

Di Indonesia, buku ini terbit dengan judul Funiculi Funicula - Before the Coffee Gets Cold. Buku ini adalah kumpulan cerpen yang berlatar sebuah kafe kecil di Tokyo bernama Funiculi Funicula. Jika pengunjung duduk di kursi tertentu, ia bisa menjelajahi waktu ke masa lalu ataupun masa depan.

Syaratnya, apapun yang dilakukan di masa lalu atau masa depan itu tidak akan memengaruhi masa sekarang. Selain itu, pengunjung hanya bisa menjelajahi waktu selama kopi mereka masih hangat. Mereka mesti menghabiskan kopi mereka dan kembali ke masa sekarang sebelum kopi menjadi dingin.

Sudah ada 5 buku yang terbit di serial ini. Jika kamu mengunjungi kafe Funiculi Funicula, apakah kamu tertarik menjelajahi waktu?

Dalam buku The Midnight Library, dikisahkan bahwa ada suatu perpustakaan di antara kehidupan dan kematian. Perpustakaan ini dikenal dengan nama Perpustakaan Tengah Malam.

Tokoh utama dari buku ini, Nora Seed, mengalami nasib yang buruk selama hidupnya. Ketika ia berada di Perpustakaan Tengah Malam, ia dihadapkan dengan pilihan. Setiap buku menyediakan satu kesempatan untuk mengubah hidupnya. Apa yang akan terjadi pada hidup Nora seandainya ia mengambil keputusan-keputusan yang berbeda?

Buku ini adalah salah satu novel time travel yang paling populer. The Time Traveler’s Wife bercerita tentang kisah cinta Clare dan Henry. Di pertemuan pertama mereka, Clare berusia 6 tahun dan Henry berusia 36 tahun. Tetapi, mereka menikah saat Clare berusia 22 tahun sementara Henry berusia 30 tahun. Bagaimana mungkin?

Ternyata, tubuh Henry memiliki kelainan. Jam genetiknya sering mengalami reset sehingga ia terlempar ke masa lalu ataupun masa depan. Usaha Clare dan Henry membangun kehidupan pernikahan yang normal, meski mereka harus menghadapi cobaan tak terkendalikan, sangatlah menyentuh pembaca.

Membaca buku ini akan membuat kamu bertanya-tanya, bisakah seseorang mencegah suatu pembunuhan setelah pembunuhan itu terjadi?

Buku ini bercerita tentang Jen yang sedang menunggu putra remajanya, Todd, pulang dari pesta Halloween. Di tengah malam, ia menyaksikan anaknya menusuk seorang yang tak dikenal. Todd ditangkap polisi, dan Jen tidur dengan penuh kesedihan.

Anehnya, saat Jen bangun, ia mendapati dirinya berada pada hari sebelum pembunuhan terjadi. Sejak saat itu, tiap kali Jen bangun, ia terlempar makin jauh ke masa lalu. Jen pun sadar, sesuatu di masa lalu memicu Todd hingga akhirnya ia menjadi pembunuh, dan Jen mesti mencegah hal itu terjadi.

The Do Over berkisah tentang gadis bernama Emilie Hornby yang mengalami hari Valentine yang sangat buruk. Namun setelah bangun dari tidur siang di rumah neneknya, ia terbangun di tempat tidurnya sendiri, di hari Valentine yang sama. Esok harinya, ia terbangun pada hari Valentine yang sama lagi.

Emilie terpaksa mengalami hari Valentine yang naas berulang-ulang. Tiap hari ia harus melihat pacarnya, Josh, berselingkuh. Lalu, ia berkali-kali bertemu dengan Nick, seorang cowok yang misterius.

Harus berapa lama Emilie bertahan menghadapi satu hari yang sial? Lalu ketika suatu hari, hal baik akhirnya terjadi, bagaimana kalau hari itu tidak terulang lagi?

The Atlas Paradox adalah buku kedua dari trilogi The Atlas yang bercerita tentang lembaga Alexandrian, sebuah perkumpulan rahasia yang menjaga segudang ilmu pengetahuan antik yang hampir punah. Anggota perkumpulan ini adalah penyihir-penyihir terkuat di dunia. Tiap 10 tahun, 6 penyihir terhebat direkrut ke dalam perkumpulan ini.

Namun, sebenarnya hanya 5 penyihir yang akan diresmikan sebagai anggota, sementara 1 akan dibunuh. Di buku kedua dari seri The Atlas ini, salah satu calon anggota, Libby, dikira telah tewas. Sehingga, tersisalah 5 penyihir yang akan resmi menjadi anggota Alexandrian.

Ternyata, Libby tidak tewas, melainkan terdampar jauh di masa lalu. Ia mesti mencari jalan pulang, sementara 5 penyihir lainnya membongkar rahasia Alexandrian: suatu perkumpulan yang memegang kekuatan berbahaya yang dapat mengubah dunia.

Di dunia nyata, elemen waktu selalu bersifat mutlak dan konstan. Tetapi melalui cerita fiksi, kita bisa mengeksplorasi dan menjelajahi waktu. Itu dia 7 rekomendasi buku time travel yang membuatmu bisa melompat-lompati waktu. Selamat membaca!