7 Hal Penting saat Mengonsumsi Apel, Jangan Asal Makan!

Apel adalah buah yang sangat mengenyangkan karena kaya akan gizi seperti serat, vitamin C, karbohidrat, mineral dan berbagai antioksidan lainnya, serta jumlah kalorinya pun sangat rendah. Selain memiliki nutrisi yang melimpah, studi mengatakan apel juga punya banyak manfaat bagi kesehatan.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa makan apel dapat membantu menurunkan kadar gula darah, mengurangi kadar kolesterol, menurunkan risiko penyakit jantung, dan kanker. Oleh karena itu, apel sangat membantu kita semua dalam melindungi berbagai penyakit lainnya. Tapi dengan catatan, tetap harus dijaga porsi dalam mengonsumsi buah apel dengan secukupnya saja.

Buah apel memiliki umur simpan yang berbeda-beda tergantung letak penyimpanannya. Hal itu pun menyesuaikan kualitas udara pada masing-masing tempat. Menurut Science Line, udara mengandung oksigen dan molekul air yang bisa menyebabkan perubahan warna pada daging apel karena terjadinya proses oksidasi.

Itulah mengapa kulit apel juga sangat berperan penting dalam melindunginya dari proses tersebut agar buahnya tidak mudah busuk. Kita akan memberitahu perkiraan umur simpan apel tergantung bagaimana apel disiapkan dan disimpan di beda tempat, berikut penjelasannya;

• Di konter: 5 sampai 7 hari
• Di dapur: 3 minggu
• Di dalam lemari es: 4 sampai 6 minggu
• Jika sudah dipotong: 3 sampai 5 hari di lemari es dan 8 bulan di freezer
• Jika dijadikan saus apel: 7 sampai 10 hari di lemari es dan 2 bulan di freezer
• Jika diolah jadi makanan, misal kue pai: 3 sampai 5 hari di lemari es

Umur simpan buah apel ternyata bisa bervariasi seperti contoh di atas, dan jangan lagi disamaratakan umur simpannya di lain tempat. Beda tempat, beda keawetannya juga.

Cara meningkatkan umur simpan apel lebih lama dan awet, kita hanya mempersiapkan dengan sederhana saja. Mudah banget untuk menjaga buah apel agar tetap segar di tempatnya masing-masing. Kamu hanya melakukan beberapa hal di bawah ini;

• Jangan mencuci apel sampai kamu siap untuk memakannya. Jadi biarlah disimpan dengan baik tanpa mencucinya terlebih dahulu.
• Setelah kamu membelinya, biarkan disimpan dalam bentuk utuh sampai kamu siap untuk memakannya agar terhindar dari paparan oksigen yang malah dapat meningkatkan kebusukan.
• Sebaiknya simpan apel di tempat kering dan sejuk seperti di dalam lemari es, untuk mempertahankan kesegaran lebih lama.
• Jika sudah terlanjur dipotong dan ingin menyimpannya lagi, rendamlah irisan apel tersebut ke dalam campuran perasan lemon dan air, untuk memperlambat kebusukan.
• Sebaiknya apel utuh dibungkus satu per satu dalam plastik atau kertas agar lebih terjaga kandungan dari apel tersebut.

Terapkan beberapa langkah sederhana di atas untuk meningkatkan umur simpan apel lebih awet agar masih bisa menikmati kesegarannya.

Apel segar memiliki tanda seperti berwarna cerah, beraroma harum, dan tekstur buah yang kencang. Begitu pun saat dimakan akan terasa renyah, manis alami dan berair, tentu seperti ada rasa kesegaran tersendiri.

Tapi lain hal lagi jika apel memiliki bintik-bintik, atau ada perubahan warna di area tersebut, tentu rasanya akan kurang segar.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang tanda-tanda apel sudah mulai busuk dan tidak segar, berikut ciri-ciri yang bisa kita ketahuinya;

• Ada bintik-bintik lunak atau seperti memar
• Kulitnya berkeriput
• Ada lubang seperti noda cokelat
• Ada cairan mengalir dari kulitnya
• Teksturnya lembek
• Rasa tidak segar seperti hambar dan kasar

Kita dapat mengetahui tanda apel sudah mulai busuk yaitu dari penampilannya, dan ciri-ciri seperti di atas tadi. Jika menemukan tanda di antaranya, berarti apel menunjukkan telah kedaluwarsa dan harus segera dibuang.

Meski makan apel yang sudah menua tidak begitu berbahaya, tapi menurut Healthline apel sangat rentan terhadap pertumbuhan jamur, lho. Jamur disebabkan oleh mikroorganisme yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Mikroorganisme dapat menumbuhkan mikotoksin, yang berarti bisa membawa banyak penyakit bawaan dari makanan. Apel sangat berisiko menumbuhkan mikotoksin seperti patulin, yang bisa berbahaya untuk dikonsumsi.

Ketika patulin dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat menyebabkan mual dan bahkan dapat meningkatkan risiko kanker. Jadi apel yang sudah menunjukkan tanda kedaluwarsa seperti di poin sebelumnya, akan membawa risiko jamur beracun.

Sekarang mengenai tentang buah apel lebih mengerti 'kan, jika apel ini gak hanya sekadar buat makan saja, tetapi bisa mengetahuinya lagi dari sisi kandungannya, umur simpan, hingga risiko bila tidak dirawat dengan baik. Yuk, lebih bijak lagi dalam mengonsumsi buah segar!