Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mendekorasi (pexels.com/Anete Lusina)

Intinya sih...

  • Merah bisa merangsang emosi intens dan meningkatkan detak jantung, mengganggu tidur.
  • Kuning terang terlalu mencolok, membuat otak tetap aktif dan mata cepat lelah.
  • Hitam menciptakan suasana suram, memengaruhi suasana hati, dan membuat ruangan terasa kecil.

Warna dinding kamar tidur ternyata punya pengaruh besar terhadap suasana hati dan kualitas tidur kamu, lho. Memilih warna yang salah bisa bikin kamu susah tidur, merasa gelisah, atau bahkan bangun dengan perasaan tidak segar. Sayangnya, banyak orang yang asal memilih warna dinding hanya karena terlihat keren atau sedang tren, tanpa mempertimbangkan efek psikologisnya.

Padahal, kamar tidur adalah tempat untuk istirahat dan relaksasi, jadi warna dindingnya harus mendukung suasana tenang dan nyaman. Nah, biar kamu nggak salah pilih, yuk cari tahu enam warna yang sebaiknya dihindari untuk dinding kamar tidur. Jangan sampai warna-warna ini malah bikin kualitas tidurmu terganggu!

1. Merah: terlalu kuat untuk suasana tenang

ilustrasi dinding berwarna merah (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Warna merah memang identik dengan semangat dan energi tinggi, tapi ini justru jadi masalah kalau dipakai di kamar tidur. Merah dapat merangsang emosi yang intens, seperti kemarahan atau stres, yang jelas bertolak belakang dengan tujuan kamar sebagai tempat istirahat.

Selain itu, merah juga bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, membuat tubuhmu sulit rileks. Jadi, jika kamu ingin tidur lebih nyenyak, hindari warna ini untuk dinding kamar tidurmu. Pilih warna yang lebih lembut, seperti pastel atau netral, untuk menciptakan suasana tenang.

2. Kuning terang: terlalu mencolok untuk relaksasi

ilustrasi dinding berwarna kuning (pexels.com/RDNE Stock project)

Meski ceria, kuning terang sebenarnya bukan pilihan ideal untuk kamar tidur. Warna ini cenderung terlalu mencolok dan bisa merangsang otakmu untuk tetap aktif. Alih-alih merasa tenang, kamu malah bisa merasa lebih gelisah saat mencoba tidur.

Kuning terang juga bisa membuat mata cepat lelah jika terlalu lama berada di dalam ruangan dengan warna ini. Kalau kamu tetap ingin ada sentuhan kuning, pilihlah versi yang lebih lembut atau gunakan sebagai aksen saja, bukan warna utama dinding.

3. Hitam: terlalu gelap dan suram

ilustrasi dinding berwarna hitam (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Warna hitam memang terkesan elegan dan modern, tapi jika digunakan secara dominan di kamar tidur, efeknya bisa terasa terlalu berat. Kamar tidur dengan dinding hitam sering kali menciptakan suasana yang suram dan membuat ruangan terasa lebih kecil dan sesak.

Selain itu, warna ini juga bisa memengaruhi suasana hati, membuat kamu merasa lebih murung atau bahkan tertekan. Jika kamu suka warna gelap, pilihlah abu-abu tua atau biru gelap yang tetap memberikan kesan nyaman tanpa membuat ruangan terasa tertutup.

4. Putih terang: terlalu steril dan dingin

ilustrasi dinding berwarna putih (pexels.com/Anastasiya Gepp)

Putih memang warna yang aman, tapi putih terang bisa membuat kamar terasa terlalu steril, seperti ruang rumah sakit. Warna ini kurang memberikan kehangatan, sehingga sulit menciptakan suasana nyaman untuk istirahat.

Putih terang juga kurang efektif dalam menyembunyikan noda atau kotoran di dinding, sehingga kamu harus sering membersihkannya. Untuk kamar tidur, pilihlah putih yang memiliki nuansa hangat, seperti putih krem atau gading, untuk memberikan efek yang lebih lembut dan cozy.

5. Oranye terang: terlalu stimulatif

ilustrasi mendekorasi (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Oranye terang sering digunakan untuk menciptakan kesan ceria, tapi sebenarnya warna ini kurang cocok untuk kamar tidur. Warna ini bisa merangsang otak dan meningkatkan energi, yang justru bertolak belakang dengan tujuan kamar sebagai tempat relaksasi.

Efek oranye terang juga bisa membuat ruangan terasa panas dan kurang nyaman. Kalau kamu menyukai warna oranye, pilihlah versi yang lebih kalem, seperti oranye pastel, untuk menciptakan suasana yang tetap hangat tapi tidak berlebihan.

6. Ungu tua: terlalu dramatis dan gelap

ilustrasi dinding berwarna ungu (pexels.com/nappy)

Ungu tua sering dianggap warna yang mewah, tetapi terlalu intens untuk kamar tidur. Warna ini bisa menciptakan suasana yang dramatis dan berat, membuat pikiranmu sulit tenang saat ingin tidur.

Selain itu, ungu tua juga bisa membuat ruangan terasa lebih kecil dan kurang bersahabat. Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan warna ungu muda atau lavender untuk menciptakan efek yang lebih menenangkan tanpa kehilangan kesan elegannya.

Memilih warna dinding untuk kamar tidur memang bukan sekadar soal estetika. Warna yang tepat bisa membuat suasana lebih nyaman dan mendukung kualitas tidurmu. Jadi, hindari enam warna di atas agar kamar tidurmu benar-benar menjadi tempat istirahat yang ideal. Yuk, pilih warna dengan bijak dan nikmati tidur yang lebih nyenyak setiap malam!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team