6 Pelajaran Hidup tentang Cinta dari Film Seni Memahami Kekasih

Hubungan romansa Agus Mulyadi (Elang El Gibran) dan Kalis (Febby Rastanty) juga terbilang unik. Di balik keterbatasan ekonomi keduanya, ada saja hal-hal konyol yang membuat hubungan romansa mereka jadi penuh komedi dan bahkan kerap kali bikin ketawa ngakak. Salah satunya diperlihatkan dari tingkah lucu Agus untuk menyenangkan sang pujaan hati dengan berbagai cara sederhana yang ternyata berkesan bagi Kalis.

Begitu pun dengan Kalis yang ternyata juga memiliki sisi humor. Tentu hal ini juga menyadarkan bahwa setiap pasangan perlu menciptakan hubungan yang bisa "saling", termasuk saling memahami dan saling mengerti untuk bisa membuat pasangan merasa nyaman tanpa perlu merasa tertekan, terlepas dari berbagai cara masing-masing dalam mengekspresikan perasaan. 

Meski kondisi perekonomian Agus dan Kalis saat itu termasuk ke dalam kelas menengah ke bawah, namun film ini tetap memperlihatkan perjuangan dan kerja keras keduanya untuk bisa berproses hingga kemudian menjalani kehidupan bersama. Berdasarkan hal tersebut, berbagai usaha Agus dalam menunjukkan perasaan cintanya pada Kalis pun turut diperlihatkan. 

Alih-alih menabur janji manis atau memaksakan diri dengan gaya berpacaran penuh kepalsuan untuk memikat hati gadis pujaan, Agus justru membuktikannya dengan tindakan nyata nan sederhana yang berkesan dan juga menyenangkan Kalis, seperti halnya membantu tanpa diminta, memperhatikan berbagai detail kecil, bersedia meluangkan waktu bersama, memberikan dukungan sebagai sesama penulis hingga melewati hari dengan berbagai kejadian dan cerita penuh komedi yang menghibur suasana.  

Tak hanya senang-senang saja, tentu terdapat titik terendah yang juga dialami dalam kehidupan Agus maupun Kalis. Berkaca dari sejumlah adegan penuh haru yang diperlihatkan, film ini juga menunjukkan pentingnya memiliki support system seperti keluarga dan sahabat yang bisa membangkitkan kembali semangat hidup di saat kondisi sedang terpuruk. Salah satunya ketika scene mulai menampilkan momen kedekatan Kalis dengan ayahnya, termasuk ketika dirinya tengah menceritakan lika-liku romansanya kepada sang ayah.

Serangkaian pesan dan nasihat yang dituturkan oleh ayahnya untuk Kalis rasanya juga tersampaikan dengan baik dan mengena di hati. Selain keluarga, Kalis juga memiliki sahabat yang sama-sama saling membantu dan hadir ketika dibutuhkan seperti Yana (Devina Aureel), Rahayu (Sisca Saras) dan Fatima (Desy Genoveva JKT 48). Bahkan, penonton juga diberikan tips untuk menjaga tali pertemanan di usia dewasa yang kerap kali diwarnai kesibukan masing-masing. 

Setiap orang tentu memiliki bahasa cinta yang berbeda. Ibarat sebuah tangki bensin kendaraan, maka jenis bensin yang diperlukan pun juga berbeda-beda, sesuai dengan kapasitas dan jenis mesin yang dimiliki. Begitupula romansa, untuk mengisi 'tangki cinta', maka ada sebagian yang memerlukan kata-kata pujian nan romantis, ada juga yang semakin merasa dicintai dengan perlakuan dibantu dan dilayani, ada pula yang kian terpikat dengan sentuhan fisik.

Namun, di sisi lain, ada juga yang lebih menyukai diberikan hadiah atau barang-barang kesukaan, atau bahkan semakin bertambah besar cintanya dengan menjalani momen kebersamaan dan waktu yang berkualitas dengan pasangan. Oleh karena itu, penting memahami bahasa cinta sang pujaan agar tercipta hubungan yang semakin harmonis termasuk meminimalisir terjadinya kesalahan kecil seperti perkara tidak peka dan semaacamnya. Selain itu, memahami bahasa cinta pasangan juga akan jauh lebih efektif dalam menyampaikan perasaan yang sesuai dengan kebutuhan 'tangki cinta' pasangan.

Agus juga sempat dihadapkan dengan permasalahan saat Kalis mendesaknya untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Di satu sisi, Agus juga merasa masih perlu menyiapkan berbagai hal agar hubungannya nanti bisa berjalan dengan baik, khususnya dari segi finansial.

Tetapi, ketika semua dijalani satu per satu dengan saling belajar, berusaha, menjalin komunikasi yang baik serta memupuk rasa percaya satu sama lain, berbagai perasaan takut dan cemas tersebut nyatanya cuman sebatas pikiran saja, tak serta-merta menjadi kenyataan. Lantaran, jika terus dipelihara, berbagai ketakutan tersebut bisa menjadi mental block yang terus menggeluti diri dan membuat seseorang menjadi enggan berkembang, tidak berani melangkah untuk memantaskan diri. 

Kehidupan rumah tangga nyatanya tak selalu seindah masa pacaran. Seperti halnya saat Kalis melihat prahara rumah tangga yang menimpa sahabatnya, Rahayu (Sisca Saras) yang harus menjalani sidang perceraian di Pengadilan Agama. Momen ini juga membuat Kalis belajar banyak tentang kehidupan rumah tangga. Begitupun saat Kalis merasa hubungannya dengan Agus mulai berada di titik hambar dan tak sesuai ekspektasi.

Hal ini membuat keduanya mencoba untuk introspeksi diri atas polemik yang terjadi. Tentu ujian dan tantangan seperti ini membuat keduanya jadi semakin berkembang dan juga dewasa dalam menyikapi permasalahan. Termasuk ketika mereka akhirnya memutuskan menikah dan menjalani bahtera rumah tangga bersama.

Kini, pernikahan Agus Mulyadi dan Kalis Mardiasih sudah berjalan memasuki tahun kelima. Pada tahun 2023, keduanya dikaruniai seorang putri yang diberi nama Raras Ugahari. Berbekal keberanian dan saling melengkapi, keduanya pun menemukan bahwa hubungan yang sehat bukanlah tentang tak ada masalah, tetapi tentang bagaimana masing-masing bisa belajar satu sama lain dari masalah tersebut yang akan membuat keduanya tumbuh bersama.

Berdasarkan sederet pelajaran cinta dari dua sejoli Agus dan Kalis semasa pacaran tersebut, apakah sekiranya ada yang terasa relate dengan kisah romansamu?