6 Karakter Non-Jepang Terbaik dalam Anime Romance, Memikat Hati!

Sebagai seorang chef Italia yang berbakat di sebuah kafe di Tokyo, Dino mungkin digambarkan sebagai pemuda yang tegas dan penuh semangat dalam dunia kuliner. Namun, di luar dapur, Dino mengejutkan penonton dengan sisi lain dirinya yang tak terduga: seorang otaku yang sangat menggemari figurin anime dan waifu Jepang.

Maika tokoh utama dalam Blend S, sesuai dengan kriteria waifu idaman Dino, sehingga ia menjadi target kasih sayangnya. Akan tetapi, meskipun perasaan Dino begitu jelas, Maika tetap tidak menyadari hal tersebut. Bagi sebagian orang, keunikan Dino mungkin terasa sedikit aneh namun ia berhasil menjadi benang merah yang menyatukan plot seri ini dengan kepribadiannya yang eksentrik sebagai seorang ekspatriat.

Meskipun bukan penghuni resmi, Rita Ainsworth dengan mudah membaur dengan para penghuni asrama Sakura-sou yang penuh warna. Ia muncul beberapa kali dalam The Pet Girl of Sakurasou setelah diperkenalkan sebagai teman sekamar Mashiro di Inggris. Pada awalnya, Rita mungkin terlihat iri dengan bakat seni Mashiro namun ia berhasil mengatasi perasaan tersebut seiring berjalannya waktu.

Meskipun berasal dari Inggris, Rita fasih berbahasa Jepang bahkan nyaris seperti penutur asli. Layaknya penghuni Sakura-sou lainnya, Rita juga memiliki keunikan tersendiri. Keunikan ini sering muncul dalam interaksinya dengan Ryunosuke dan program AI ciptaannya, Maid, menghasilkan momen-momen komedi yang menggelitik.

Maria Mikhailovna Kujou atau dikenal juga sebagai Masha diperkenalkan bersama adiknya dalam Alya Sometimes Hides Her Feelings in Russian merupakan perwujudan sempurna dari kakak perempuan yang selalu mendukung. Namun, karakter Masha sebenarnya jauh lebih kompleks daripada yang terlihat. Sifatnya yang kadang-kadang tampak ceroboh hanyalah sebuah topeng untuk melindungi Alya dan menjaga dirinya dari pusaran kompetisi.

Karena Masha bukan karakter utama, waktu tampilnya di layar cukup terbatas sehingga momen-momen di mana ia berbicara bahasa Rusia pun jarang terlihat. Namun, perannya mungkin akan semakin berkembang seiring berjalannya cerita karena serial ini terus memberikan petunjuk bahwa Masha adalah teman masa kecil Masachika dari Rusia. Pengungkapan ini bisa menjadi titik balik yang mengubah dinamika hubungan antara karakter-karakter yang terlibat dalam pusaran cinta ini.

Victorique de Blois adalah karakter yang sungguh unik dengan perpaduan kepribadian yang memikat antara kefasihan berbicara, keanggunan sikap, dan sifat tsundere yang apa adanya. Meskipun seringkali terdengar sarkastik dan licik, Victorique memancarkan karisma yang seolah berasal dari dunia lain terutama karena ketertarikannya pada segala hal yang berbau supranatural.

Victorique berasal dari Sauville, sebuah negara fiksi di benua Eropa yang menjadi latar cerita Gosick. Ciri-ciri fisik Eropanya sangat menonjol dengan rambut pirang, mata hijau, dan penampilan yang nyaris seperti boneka mengingatkan pada sosok bangsawan Eropa zaman dahulu.

Dikenal dengan sebutan 'Half-san' di sekolah, Chitoge Kirisaki adalah seorang siswi blasteran Jepang-Amerika di SMA Bonyari. Ia awalnya memiliki reputasi sebagai gadis yang temperamental dan acuh tak acuh. Namun, segalanya berubah ketika ia terlibat dalam hubungan pura-pura dengan Raku Ichijou.

Meskipun lahir dan besar di Amerika Serikat, Chitoge pindah ke Jepang untuk memenuhi perjanjian yang dibuat oleh ayahnya dengan sebuah geng. Seiring berjalannya cerita Nisekoi, karakter Chitoge mengalami perkembangan yang luar biasa. Gadis yang tadinya mudah marah ini perlahan berubah menjadi sosok yang lembut dan penuh perhatian.

Alisa Mikhailovna Kujou atau yang lebih dikenal sebagai Alya adalah karakter non-Jepang terbaru yang mencuri perhatian. Alya memulai debutnya pada Musim Panas 2024 sebagai tokoh utama dalam anime Alya Sometimes Hides Her Feelings in Russian. Dengan rayuan bilingual-nya dalam bahasa Rusia yang menggemaskan kepada Masachika, Alya langsung memikat hati para penonton yang terpukau oleh pesona putri berambut perak ini.

Meskipun mencerminkan stereotip orang Rusia yang dingin dan pendiam, Alya pada awalnya mungkin terkesan acuh tak acuh. Namun, sifat aslinya sebagai seorang tsundere yang kikuk dalam urusan cinta hanya diketahui oleh Masachika dan teman-temannya. Kehadiran Alya dalam genre anime romance-comedy telah menghadirkan standar baru bagi anime romantis lainnya, dan petualangan bilingual-nya terus memikat penonton di setiap episode.

Dari koki Italia yang jatuh cinta pada pelayan Jepang hingga putri Rusia yang menyembunyikan perasaannya, karakter-karakter non-Jepang ini telah menambah warna dan keragaman dalam dunia anime romantis. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan sentuhan eksotis, tetapi juga memperkaya cerita dengan budaya dan kepribadian yang unik, membuktikan bahwa cinta dapat melampaui batas-batas negara dan bahasa. Mari kita terus menikmati keindahan dan keragaman dunia anime, sambil merayakan kisah-kisah cinta yang mampu menyentuh hati kita, tak peduli dari mana asal karakternya.