6 Film yang Menggambarkan tentang Mengerikannya Perang Vietnam

Film Apocalypse Now yang tayang pada tahun 1979 menampilkan beberapa adegan paling ikonik tidak hanya dalam sejarah film perang, tetapi juga dalam keseluruhan sejarah film. Di Vietnam pada tahun 1970, Kapten Willard (Martin Sheen) melakukan perjalanan yang berbahaya untuk menemukan dan menghentikan Kolonel Kurtz (Marlon Brando), seorang perwira yang dilaporkan telah benar-benar gila.

Menggunakan kapal patroli Angakatan Laut Amerika Serikat, Willard melakukan perjalanan berbahayanya untuk menemukan sang kolonel. Tak sendirian, ia ditemani oleh perwira Kavaleri Udara, Lt. Col. Kilgore, dan seorang fotografer lepas (Dennis Hopper).

The Deer Hunter adalah salah satu film perang yang intens. Adegan pertama dalam film ini mengambil setting di Amerika Serikat, di mana tiga pria yang diperankan oleh Robert De Niro, Christopher Walken, dan John Savage, bersiap-siap untuk bertarung di Vietnam. Sesampainya di Vietnam, mereka ditangkap oleh tentara Vietnam Utara dan dijadikan tawanan perang yang tinggal di lubang-lubang kotor dan menjijikkan di mana mereka disiksa.

Seperti semua film Stanley Kubrick, Full Metal Jacket adalah sebuah mahakarya, film ini dibagi menjadi dua bagian yang berbeda. Bagian pertama film ini adalah tentang instruktur Drill (R. Lee Ermey) yang melatih tentara untuk disiapkan sebagai marinir dalam Perang Vietnam. Diceritakan dari sudut pandang Joker (Matthew Modine), bagian ini membahas konflik yang terjadi antara Drill dan Gomer Pyle (Vincent D'Onofrio).

Bagian kedua, para marinir yang sudah dilatih berada di Vietnam untuk berperang. Seorang penembak jitu menembak salah satu dari mereka dan anggota yang lain tahu bahwa itu adalah sebuah jebakan dan mereka harus membuat keputusan yang sulit.

Chris Taylor (Charlie Sheen) meninggalkan kehidupannya sebagai seorang mahasiswa dan lebih memilih menjadi prajurit yang ditugaskan dalam perang Vietnam pada 1967. Begitu dia berada di tengah pertempuran, idealisme Chris mulai memudar.

Pertikaian di unitnya antara Sersan Staf Barnes (Tom Berenger), yang percaya bahwa penduduk desa terdekat menyembunyikan tentara Viet Cong, dan Sersan Elias (Willem Dafoe), yang memiliki pandangan yang lebih simpatik terhadap penduduk setempat, akhirnya membuat para prajurit saling berhadapan dan bermusuhan satu sama lain.

Selama 10 hari pada bulan Mei 1969, pasukan infanteri yang dipimpin oleh Lt. Frantz (Dylan McDermott) yang terdiri dari pasukan berpengalaman dan anggota baru, mencoba untuk mengakhiri Perang Vietnam. Di sela-sela serangan, anggota regu menghadapi tekanan psikologis dan permusuhan rasial antara tentara kulit putih dan tentara Afrika-Amerika. 

Pvt. Max Eriksson (Michael J. Fox) ditempatkan di Vietnam di bawah arahan Sersan. Tony Meserve (Sean Penn). Meskipun Meserve menyelamatkan nyawa Eriksson selama pertempuran, kedua pria itu berseteru ketika perwira senior yang tidak berperasaan memerintahkan penculikan Than Thi Oanh (Thuy Thu Le), seorang wanita muda Vietnam untuk digunakan sebagai budak seks.

Eriksson menolak untuk mengambil bagian dalam penyalahgunaan Oanh, ketegangan antara Eriksson, Meserve dan anggota tentara lainnya mulai memanas. Ketegangan di antara mereka akhirnya memuncak saat baku tembak dengan pasukan Viet Cong.

Salah satu perang terburuk yang pernah terjadi ialah perang Vietnam. Perang Vietnam diperkirakan menelan lebih dari 3 juta korban jiwa, 58 ribu korban berasal dari pihak Amerika Serikat dan lebih dari 2 juta warga sipil Vietnam menjadi korban. Ini adalah bukti betapa kejam, berbahaya, dan mengerikannya perang yang satu ini.