6 Barang yang Harus Kamu Jauhi Biar Kamar Kos Gak Penuh

Banyak anak kos suka menyimpan pakaian lama dengan alasan "siapa tahu terpakai". Sayangnya, baju-baju ini justru menumpuk di lemari tanpa pernah disentuh lagi. Akibatnya, ruang penyimpanan penuh dan kamu malah bingung saat memilih baju sehari-hari.

Lebih baik pilih baju yang benar-benar sering kamu pakai saja. Sisanya bisa kamu sumbangkan atau simpan di rumah jika masih sayang untuk dibuang. Dengan begitu, lemari jadi lega dan kamu lebih mudah menemukan pakaian favorit. Hidup di kos pun jadi lebih praktis.

Sering belanja online memang bikin barang datang dalam kardus yang beragam ukuran. Awalnya kamu mungkin merasa kardus ini masih berguna, jadi disimpan saja. Lama-kelamaan, kardus menumpuk di sudut kamar dan bikin ruangan terlihat sempit.

Kalau butuh kardus, simpan secukupnya saja, tidak perlu semuanya. Sisanya bisa kamu lipat dan jual ke tukang loak atau langsung dibuang. Dengan begitu, kamar tetap rapi tanpa tumpukan kardus yang tidak jelas fungsinya. Ingat, ruanganmu terbatas, jadi gunakan dengan bijak.

Entah dari air mineral atau minuman favorit, botol plastik sering berakhir menumpuk di kamar kos. Kamu mungkin berpikir akan menggunakannya lagi, tapi kenyataannya jarang sekali dipakai. Alhasil, botol hanya jadi sampah yang bikin kamar kelihatan berantakan.

Coba biasakan diri langsung membuang atau mendaur ulang botol plastik setelah habis dipakai. Kalau memang ingin menyimpan, batasi jumlahnya agar tidak menumpuk. Dengan cara ini, kamar terasa lebih bersih dan lega. Hidup di kos pun jadi lebih nyaman tanpa "koleksi" botol kosong.

Punya alat masak sendiri memang praktis, tapi kalau semua dibawa ke kos, hasilnya bisa bikin kamar penuh. Mulai dari panci, wajan, sampai piring berlapis-lapis yang akhirnya jarang dipakai. Padahal, ruang kos terbatas dan tidak cocok untuk menyimpan terlalu banyak peralatan.

Cukup bawa alat dapur seperlunya saja, seperti panci kecil, sendok, dan satu set piring. Kalau butuh tambahan, kamu bisa beli perlahan sesuai kebutuhan. Dengan begitu, kamar tidak dipenuhi peralatan yang jarang dipakai. Praktis, rapi, dan lebih gampang dibersihkan.

Mempercantik kamar kos memang penting, tapi jangan sampai dekorasi malah bikin sesak. Misalnya, boneka ukuran jumbo atau hiasan besar yang memakan ruang. Alih-alih bikin kamar estetik, justru membuat ruangan terasa sempit dan sulit bergerak.

Pilihlah dekorasi yang simpel dan berukuran kecil agar tetap nyaman dipandang. Tanaman mini atau lampu tidur mungil bisa jadi alternatif yang manis. Selain tidak makan banyak tempat, dekorasi ini juga memberi suasana hangat. Jadi, kamar tetap cozy tanpa terasa penuh.

Kalau kamu hobi membaca, pasti tergoda membawa semua koleksi buku ke kamar kos. Tapi sayangnya, menumpuk banyak buku hanya bikin ruang penyimpanan cepat penuh. Apalagi kalau rak kecil sudah tidak sanggup menampung.

Solusinya, pilih beberapa buku favorit saja untuk menemanimu di kos. Sisanya bisa disimpan di rumah atau kamu baca lewat e-book untuk menghemat ruang. Dengan begitu, kamar tetap lega tanpa kehilangan teman bacaan. Lebih praktis, tapi tetap bisa memuaskan hobi membaca.

Menjaga kamar kos tetap lega bukan berarti kamu tidak boleh punya barang. Kuncinya ada pada bagaimana kamu memilih dan menyimpan barang sesuai kebutuhan. Dengan menghindari barang-barang yang bikin sesak, kamar kos bisa terasa lebih luas.

Ruang yang rapi dan lega tentu bikin hidupmu lebih nyaman. Kamu bisa beristirahat dengan tenang, belajar dengan fokus, dan tetap produktif. Jadi, mulai sekarang selektiflah dalam menata barang di kos. Ingat, kamar kos adalah rumah kecilmu, jadi rawatlah sebaik mungkin.