5 Tips Rayakan Lebaran Tanpa THR, Tetap Bersyukur Bisa Kumpul Keluarga

Untukmu yang sudah menikah, pasangan wajib tahu kalau kamu tidak mendapatkan THR. Pengetahuan ini penting supaya kalian bisa bersama-sama merencanakan anggaran bulanan termasuk untuk keperluan hari raya nanti. Pun lebih mudah buat menjelaskannya pada anak-anak bersama pasangan.

Kalian dapat kompak mengajak mereka merayakan Lebaran tanpa banyak berbelanja. Beri mereka pemahaman mengenai hakikat Idulfitri dan dasar pengelolaan keuangan yang baik. Bila pasangan saja tak diberi tahu, nanti kamu pusing dengan berbagai rencana belanja yang sudah dibuatnya padahal uangnya gak ada.

Untukmu yang masih sendiri, tetapi juga kerap diharapkan oleh orangtua atau saudara dari segi finansial apalagi di hari raya juga mesti terbuka. Katakan bahwa dirimu tidak mendapatkan THR sehingga kalaupun bisa memberikan salam tempel atau kontribusi buat masak-masak di rumah gak sebesar tahun sebelumnya. Jangan menyulitkan diri dengan pura-pura dapat THR demi jaga gengsi.

Buat kamu yang pendapatannya masih pas-pasan dan gak dapat tunjangan hari raya pasti ada perasaan tak nyaman saban mendengar berita seputar THR. Rasanya hidup orang-orang enak sekali. Gaji sudah besar masih pula ditambah dengan tunjangan hari raya. 

Ingat, ini masih bulan Ramadan. Jangan mengotori hati dan pikiranmu dengan rasa iri. Toh, THR sudah menjadi hak mereka. Kamu fokus saja pada pekerjaan sendiri serta berapa pun penghasilan yang diperoleh. Teruslah bersyukur karena sekalipun dirimu tidak mendapatkan tunjangan hari raya, pendapatan masih bisa digunakan buat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Terlalu memikirkan THR orang lain cuma bikin emosimu menjadi negatif dan gak khusyuk dalam beribadah. Pun sebagian orang yang tidak menerima THR memiliki penghasilan per bulan yang besar. Lebih baik dirimu berusaha untuk kelak dapat seperti mereka daripada memusingkan THR yang tidak ada dalam pekerjaanmu.

Betapa pun kuatnya tradisi merayakan Lebaran dengan berbagai hidangan lezat dan baju baru, selalu ingat bahwa inti hari raya bukan bermewah-mewahan. Maka tidak apa-apa bila kamu merayakannya dengan lebih sederhana. Terpenting puasa Ramadan ditunaikan dengan baik dan kamu mengawali bulan Syawal dengan mengikuti salat Id.

Perihal sajian di meja makan sangat bisa disesuaikan dengan isi kantong. Tidak bisa membeli daging sapi, belilah daging ayam. Uang tak cukup untuk membeli daging ayam, belilah telur atau ikan air tawar yang lebih murah. Bujet masih gak cukup juga, bikin olahan berbahan protein nabati seperti tahu dan tempe juga gak masalah.

Hindari merasa nikmat dalam hidupmu berkurang hanya karena isi piringmu tidak sama dengan isi piring orang lain. Selama makanan yang masuk ke perut gak bikin kamu sakit bahkan menyehatkan, itu karunia yang amat besar dari Tuhan. Pakaian pun sama, tak perlu memaksakan diri untuk membeli yang baru jika uangnya lebih dibutuhkan buat keperluan yang lain. Lebih dari sekadar selembar kain yang dikenakan, Tuhan tahu isi hatimu. Ia tidak akan keliru menilai tingkat ketakwaanmu hanya karena pakaianmu di hari raya.

Seperti dalam penjelasan poin 2, tidak semua pekerjaan menjanjikan THR per tahunnya. Freelancer, influencer, pengusaha, dan pedagang misalnya tak pernah mendapatkan tunjangan hari raya. Namun, bukan berarti pendapatan mereka lebih kecil daripada pekerja kantoran yang rutin mendapat THR.

Bila pendapatan sudah cukup besar dan ada orang-orang yang bekerja padamu, berikanlah tunjangan hari raya. Itu akan sangat menggembirakan mereka serta meningkatkan semangat kerja dan loyalitas. Meski mereka bukan karyawanmu di sektor formal, tak berarti dirimu gak perlu memberi perhatian lebih menjelang Lebaran.

Tentu hanya bila kamu mampu. Misalnya, ART dan semua orang yang membantu usahamu sehari-hari. Kalau besarannya belum dapat mencapai 1 kali gaji, jelaskan saja kemampuanmu. Mereka akan tetap gembira daripada sama sekali tidak memperolehnya padahal usahamu kian maju.

Bagus sekali kalau belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, dirimu telah menyiapkan tabungan bakal hari raya. Kamu sudah siap gak mendapatkan THR lagi serta tetap bisa merayakan Idulfitri dengan penuh kegembiraan berbekal uang simpanan tersebut. Nominalnya juga jelas sehingga mencegahmu berlebihan dalam berbelanja.

Jika pun kamu belum punya tabungan khusus sebagai pengganti THR, masih bisa memakai tabungan biasa. Tapi pastikan dirimu tidak mengotak-atik tabungan pendidikan anak dan dana darurat. Tabungan yang dipakai murni dari sisa bujet bulanan yang sudah terkumpul cukup banyak.

Itu pun penggunaannya gak boleh sembarangan. Misalnya, di rekeningmu ada uang 10 juta rupiah di luar dana darurat. Gunakan 2 sampai 3 juta rupiah saja buat segala persiapan hari raya. Utamakan hal-hal yang dirasa penting seperti menyiapkan sajian khas Lebaran biar anak-anak tidak kecewa, salam tempel secukupnya, dan bersedekah pada kaum papa. Gak usah mentraktir saudara-saudara makan di luar segala bila bujetnya mepet.

Jangan bersedih jika kamu termasuk dalam orang yang bekerja, tetapi gak memperoleh THR. Jadikan ini motivasi buatmu memperoleh pendapatan ekstra agar sebagiannya bisa disisihkan untuk keperluan Lebaran. Kalaupun pekerjaanmu sedang sulit dan sama sekali tak ada anggaran untuk melakukan berbagai tradisi hari raya yang memerlukan uang lebih, tetaplah bersyukur. Semoga ibadah puasamu diterima dan rezekimu selalu dicukupkan.