5 Rekomendasi Novel tentang Hujan, Penuh Kisah Cinta yang Bikin Galau 

"Bagi sebagian besar, kami seperti kambing dan hujan—sesuatu yang hampir mustahil dipertemukan."

Bagaimana jadinya kalau bukan hanya cinta beda agama yang ribet, namun cinta seagama jadi kendala dengan banyak perbedaan? Begitu pula yang dirasakan oleh Mif dan Fauzia yang terhalang karena tradisi islam yang berbeda, dari mulai waktu hari raya hingga berbedanya cara beribadah. 

Ayah Fauzia (Pak Fauzan) merupakan guru besar Masjid Selatan dengan organisasi NU. Sedangkan Ayah Mif (Pak Kandar) merupakan guru besar Masjid Utara dengan organisasi Muhamadiyyah. Padahal dulu, keduanya merupakan sahabat karib, lho. Lantas bagaimana akhir perjuangan cinta Mif dan Fauzia? Akankah kisah cinta mereka bisa bersatu atau harus merelakan satu sama lain? 

Novel Kambing dan Hujan memiliki tebal 379 halaman dan terbit tahun 2023. Penulisnya berani mengambil tema yang agak sensitif dalam masyarakat menjadikan kita dapat relate dengan kehidupan tersebut. Novel ini pun menjadi pemenang Sayembara Novel DKJ tahun 2014.

"Tak ada yang lebih tabah

dari hujan bulan Juni

dirahasiakannya rintik rindunya

kepada pohon berbunga itu."

Hujan Bulam Juni awalnya diterbitkan menjadi kumpulan puisi yang terbit pertama kali tahun 1994 silam. Lalu, pada tahun 2015, Hujan Bulan Juni dijadikan sebuah novel dengan hanya memiliki 135 halaman saja. Tentunya dengan gaya penulisan khas yang puitis membawa kesan sendu. Dan di tahum 2017, buku ini diadaptasi menjadi film yang dibintangi oleh Adipati Dolken dan Velove Vexia.

Novel Hujan Bulan Juni menceritakan tentang Sarwono, seorang antropolog dan pria sederhana yang kaku lalu bertemu demgan Pingkan, gadis yang memiliki kecantikan dan pintar. Namun, kisah cinta mereka terkendala karena perbedaan suku, agama, hingga jarak yang memisahkan mereka. Ada banyak ujian yang perlu ditaklukan bersama. Lantas, mampukah Sarwono dan Pingkan menyatukan cintanya atau mereka malah saling berbeda arah? Jangan lupa baca bukunya, ya!

"Hujan itu tenang. Dia bikin gue ngerasa, kalau gue nggak pernah jatuh sendirian."

Lalu, ada novel berjudul Catatan Tentang Hujan yang mengisahkan tentang kisah cinta remaja antar Fajar dan Senja. Senja merupakan gadis SMA yang introvert, pintar, penyuka hujan, dan menyimpan luka yang hal itu mengubahnya. Lantas, ia bertemu dengan Fajar yang memiliki kepribadian ceria, mampu menyenangkan banyak orang, namun tidak suka hujan dan selalu menutupi luka di hatinya. Lalu ada Langit, terlihat urakan namun merupakan sosok yang rapuh. Ketiganya akan saling terkoneksi, lantas apa sih luka yang masing-masing tokoh simpan? Yuk, buruan baca.

Buku yang terbit tahun 2018 silam ini memiliki tebal 426 halaman. Tema yang dibahas pun mengenai persahabatan, keluarga, dan cinta. Apalagi dengan konflik ceritanya yang ringan, namun dengan gaya penceritaan yang mengalir dan puitis, bikin tambah penasaran. Cocok untuk kamu yang kangen masa remaja, deh!

"Salah satu hal yang paling melelahkan di dunia ini saat kita ingin melepaskan sesuatu, namun ia tetap saja mengejar kita."

Novel selanjutnya berjudul Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi yang terbit tahun 2016 dengan jumlah 284 halaman. Novel ini pun telah diadaptasi menjadi film layar lebar tahun 2020 dengan pemain Jefri Nichol dan Aurora Ribero. Kamu dapat merasakan betapa rumitnya perasaan manusia, kadang senang, sedih, hingga cemburu. 

Novel ini bercerita tentang Kevin yang menyukai membaca, ia menghabiskan seluruh harinya untuk membaca berbagai hal, dari novel hingga puisi. Dan ia pun memiliki sahabat perempuan yang sangat dekat yaitu Nara Senja. Namun, Nara malah menjalin asmara dengan Juned dan menjodohkan Kevin dengan Tiara. Lantas bagaimana akhir persahabatan antara Kevin dan Nara? Mau baca bukunya dulu atau langsung filmnya nih?  

"Jangan pernah jatuh cinta saat hujan, Lail. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu."

Novel Hujan mengambil latar masa depan di waktu 2040 yang memiliki kecanggihan teknologi yang mengagumkan, seperti mobil terbang, kereta yang super cepat, namun secanggih apapun teknologinya tetap tak bisa menghalau bencana alam sekalipun. Itu juga yang dirasakan oleh Lail yang harus kehilangan kedua orangtuanya karenaa bencana alam. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Esok atau Soke Bahtera, lelaki jenius, humoris dan perhatian. Dari sinilah kisah cinta mereka dan hujan dimulai. 

Novel Hujan memiliki tebal 320 halaman yang terbit pada tahun 2016 silam. Memiliki temaa distopia, roman, dan fiksi ilmiah yang akan membuatmu ketagihan membacanya sampai selesai, lho. Kamu sudah baca bukunya? 

Itulah 5 rekomendasi novel bertema hujan yang dapat menemanimu saat weekend, apalagi dibaca saat turunnya hujan, vibes-nya pun jadi lebih hidup. Nah, dari kelima novel di atas, mana yang sudah kamu baca?