Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tanaman layu (vecteezy.com/Feby Restu)

Intinya sih...

  • Terlalu sering menyiram tanaman bisa merusak akar dan menyebabkan overwatering, yang dapat membuat tanaman layu dan daunnya menguning.
  • Kekurangan cahaya matahari juga dapat membuat tanaman layu dan kehilangan energi untuk tumbuh subur, sehingga penting untuk memahami kebutuhan pencahayaan masing-masing jenis tanaman.
  • Media tanam yang tidak sesuai, akar yang rusak, serta lingkungan yang tidak cocok juga dapat menyebabkan tanaman layu meskipun sudah disiram rutin. Perhatikanlah semua faktor tersebut dalam merawat tanaman di rumah.

Punya tanaman di rumah emang bikin suasana jadi lebih adem dan hidup. Tapi, pernah gak sih ngerasa udah rajin nyiram tiap hari, eh tanaman malah tetap kelihatan layu, kusam, bahkan ujung daunnya mulai kering? Bisa bikin bingung dan frustasi juga sih, apalagi kalau tanamannya jenis yang mahal atau udah dirawat dari kecil. Faktanya, banyak hal lain yang bisa bikin tanaman stres selain masalah air.

Meskipun nyiram itu penting, bukan berarti itu satu-satunya kunci biar tanaman tetap sehat. Banyak faktor lain yang sering luput diperhatikan, mulai dari cahaya matahari sampai jenis media tanam yang dipakai. Yuk, bahas bareng-bareng apa aja penyebab tanaman bisa layu meski udah disiram rutin. Biar tanaman di rumah tetap segar dan tumbuh subur tanpa drama.

1. Terlalu banyak air, bukan berarti lebih baik

ilustrasi tanaman layu (vecteezy.com/Elha Wulansari)

Salah satu kesalahan paling umum adalah terlalu rajin nyiram sampai akhirnya malah overwatering. Banyak yang mikir tanaman bakal makin sehat kalau disiram tiap hari, padahal kenyataannya bisa jadi sebaliknya. Akar yang terus-terusan basah bisa kekurangan oksigen dan berujung busuk. Tanaman pun jadi layu meski kelihatannya tanah masih basah.

Overwatering juga bisa munculin jamur di akar dan menyebabkan daun cepat menguning. Biasanya tanaman yang layu karena terlalu banyak air punya ciri khas seperti daunnya lembek dan jatuh, bukan kering. Jadi, penting banget tahu kebutuhan air masing-masing jenis tanaman. Gak semua tanaman suka kondisi lembap terus, apalagi tanaman sukulen atau kaktus yang justru lebih suka tanah kering.

2. Kurang cahaya matahari, tanaman jadi lemah

ilustrasi tanaman layu (vecteezy.com/Lupi Pirmansah)

Tanpa cahaya matahari yang cukup, proses fotosintesis tanaman jadi terganggu. Tanaman yang kekurangan cahaya biasanya tumbuh memanjang, pucat, dan daun-daunnya gampang layu. Meski disiram rutin, tanpa sinar yang memadai, energi yang dibutuhkan untuk tumbuh sehat gak terpenuhi. Akibatnya, tanaman terlihat lemas dan gak bergairah.

Banyak yang salah paham soal intensitas cahaya yang dibutuhkan. Misalnya, taruh monstera di pojokan kamar yang cuma dapet cahaya redup, padahal dia butuh sinar terang meski gak langsung. Setiap jenis tanaman punya preferensi masing-masing soal pencahayaan, jadi penting banget riset dulu sebelum naruh tanaman di suatu spot. Kadang solusinya cukup geser ke tempat yang lebih terang, dan tanaman langsung membaik.

3. Media tanam kurang ideal, nutrisi gak terserap maksimal

ilustrasi tanaman layu (vecteezy.com/hafizh Ardi)

Tanah yang dipakai buat menanam punya peran krusial dalam kesehatan tanaman. Media tanam yang terlalu padat, cepat kering, atau malah terlalu lembap bisa bikin akar gak bisa berkembang optimal. Kalau akar gak sehat, otomatis penyerapan air dan nutrisi pun terganggu. Hasilnya? Daun mulai layu meski udah disiram.

Beberapa tanaman butuh media tanam yang porous dan kaya nutrisi, seperti campuran sekam, kompos, dan pasir. Kalau medianya cuma tanah biasa tanpa campuran, akar bisa tercekik atau malah kelebihan air. Tanaman pun jadi gak bahagia meskipun disiram dengan penuh cinta. Coba cek dan ganti media tanam setiap beberapa bulan biar kondisi tetap ideal.

4. Akar tanaman mengalami stres atau rusak

ilustrasi akar tanaman (vecteezy.com/Lupi Pirmansah)

Akar itu ibarat jantungnya tanaman. Kalau akar rusak, apapun perlakuan di atas tanah gak akan ngasih hasil maksimal. Akar bisa rusak karena banyak hal seperti overwatering, serangan hama, atau bahkan karena repotting yang salah teknik. Kalau akar udah luka atau membusuk, tanaman bakal susah nyerap air dan nutrisi.

Tanda-tanda akar bermasalah biasanya muncul lewat daun yang menguning, batang melemah, dan tanaman gampang ambruk. Meski disiram tiap hari, akar yang gak bisa bekerja normal tetap bikin tanaman dehidrasi. Kalau curiga ada masalah di bagian akar, coba angkat pelan-pelan dan cek kondisinya. Kalau busuk atau ada bau gak sedap, berarti saatnya ganti pot dan bersihin akarnya.

5. Suhu dan kelembapan gak sesuai kebutuhan tanaman

ilustrasi tanaman layu (vecteezy.com/Feby Restu)

Tanaman itu sensitif banget sama suhu dan kelembapan lingkungan. Beberapa tanaman tropis misalnya, butuh kelembapan tinggi buat tetap segar. Kalau ditaruh di ruangan ber-AC tanpa pelembap udara, daunnya bisa cepat kering dan melengkung. Meski disiram tiap hari, tetap aja tanaman layu karena udara terlalu kering.

Sebaliknya, tanaman yang suka udara kering bisa tumbuh buruk kalau kelembapan terlalu tinggi. Ini sering kejadian kalau tanaman ditaruh terlalu dekat dengan dapur atau kamar mandi. Penting banget pahami asal-usul tanaman biar bisa kasih lingkungan yang pas. Kadang cukup taruh mangkuk air di dekat tanaman atau semprot daunnya pakai spray buat bantu jaga kelembapan.

Merawat tanaman itu lebih dari sekadar nyiram rutin, tapi juga soal memahami kebutuhannya secara menyeluruh. Setiap tanaman punya karakter dan preferensi masing-masing, jadi penting banget mengenal mereka satu per satu. Dengan perhatian yang tepat, tanaman bisa tumbuh subur dan jadi penghuni rumah yang menyenangkan.

Kalau tanamanmu layu padahal disiram terus, sekarang udah tahu kan penyebabnya bisa dari banyak faktor? Yuk, rawat tanaman dengan lebih cermat dan kasih mereka tempat yang terbaik buat tumbuh. Tanaman bahagia, rumah pun terasa lebih hidup!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team