Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi macet (pexels.com/Mikechie Esparagoza)

Mudik ke kampung halaman tentu menjadi salah satu momen yang dinanti-nanti. Kita akan merasakan keseruan saat merayakan lebaran bersama orang-orang terdekat. Namun dalam menempuh perjalanan mudik, bukan berarti kita akan merasakan kesenangan yang menggebu-gebu. Terkadang ada banyak tantangan yang membuat kita merasa lelah.

Entah dari jalanan yang macet, biaya mudik yang tidak murah, atau mungkin situasi yang membuat kita kurang bersemangat. Tapi pengalaman ini akan menghadirkan pelajaran berharga tersendiri. Dengan memahami kelima pesan tersirat di bawah ini, kamu akan menyadari tradisi mudik termasuk bagian dari pembelajaran.

1. Berkaitan dengan makna keluarga dan kebersamaan

ilustrasi suasana lebaran (pexels.com/RODNAE Productions)

Momentum hari raya Idul Fitri selalu berdampingan dengan tradisi mudik. Orang-orang yang berada di tanah rantau juga ingin merasakan lebaran dengan keluarga dan orang-orang terdekat. Namun selama menempuh perjalanan mudik, tentu kita akan dihadapkan dengan kelelahan.

Tapi jangan dulu mengeluh, justru di sinilah letak pelajaran berharga yang dapat dipahami. Mudik berkaitan dengan makna keluarga dan kebersamaan. Sejauh apapun kita pergi untuk merantau, keluarga dan orang-orang terdekat tetap menjadi tempat ternyaman untuk kembali.

2. Mengingatkan kita tentang kesabaran dan keikhlasan

Editorial Team

Tonton lebih seru di