5 Mitos Seputar ADHD, Benarkah Hanya Pada Anak Laki-laki?

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) merupakan gangguan mental yang umumnya menunjukkan perilaku hiperaktif dan sulit untuk fokus pada penderitanya. Meskipun umumnya dijumpai pada anak-anak, kasus ADHD tak jarang dijumpai juga pada orang dewasa.
Selama ini, banyak mitos yang berseliweran seputar ADHD yang ternyata tidak terbukti kebenarannya. Gejala yang muncul pada orang dengan ADHD juga dapat berbeda satu sama lain dan tidak bisa digeneralisir.
Agar kamu tidak ikut salah kaprah, cek di sini mitos dan faktanya berikut ini, yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Anak yang hiperaktif pasti ADHD
Siapa yang sering mengaitkan anak yang banyak gerak dan tidak bisa diam dengan ADHD? Ternyata anggapan ini tidak sepenuhnya benar, loh! Tidak semua anak yang didiagnosis dengan ADHD menunjukkan perilaku yang hiperaktif.
Diagnosis ADHD tidak semata-mata ditentukan karena perilaku hiperaktif saja. Melansir dari laman CDC, ada tiga tipe ADHD yang menunjukkan gejala dan perilaku berbeda-beda, yaitu:
- Predominately hyperactive-impulsive yang menunjukkan perilaku anak yang sulit untuk diam, terus menerus berbicara, mudah marah, tidak sabar dan sering mengganggu teman lainnya.
- Predominately inattentive yang menunjukkan perilaku seperti sering melamun, sulit untuk fokus dan mengikuti arahan, pelupa atau ceroboh.
- Kombinasi perilaku keduanya