5 Manfaat Konsumsi Dark Chocolate saat Sahur dan Berbuka, Sehat!

Meningkatkan energi dan konsentrasi selama bulan Ramadan menjadi lebih relevan dengan pilihan konsumsi makanan yang tepat. Salah satu opsi yang menarik adalah dark chocolate, yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap tingkat energi dan fokus. Dark chocolate kaya akan kandungan mineral seperti zat besi, magnesium, dan zinc, yang memiliki peran penting dalam menjaga stamina dan kelancaran proses metabolisme.

Dilansir British Pharmacological Society Journal, sebuah penelitian menunjukan bahwa kakao dalam dark chocolate juga mengandung antioksidan flavonoid yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memperbaiki fungsi kognitif, dan membantu mempertahankan konsentrasi. Mengonsumsi dark chocolate secara bijak saat sahur dan berbuka dapat menjadi alternatif yang menyenangkan dan bernutrisi untuk menjaga energi dan konsentrasi. Dengan keseimbangan nutrisi yang baik, dark chocolate dapat memberikan dorongan energi alami dan membantu mengatasi tantangan meningkatkan stamina selama berpuasa.

Memperbaiki mood adalah aspek penting dalam menjalani puasa di bulan Ramadan, di mana perubahan pola makan dan rutinitas dapat memengaruhi kesejahteraan emosional. Dark chocolate, yang menjadi pilihan konsumsi saat berbuka dan sahur, memiliki potensi untuk meningkatkan mood secara alami.

Astrid Nehlig, seorang peneliti dari French Institute of Health and Medical Research menunjukan bahwa kandungan serotonin dan endorfin dalam dark chocolate dapat memberikan efek positif pada perasaan senang dan rileks. Tentunya hal itu dapat membantu mengatasi stres yang mungkin muncul selama proses puasa.

Selain itu, senyawa feniletilamin dalam dark chocolate dapat merangsang pelepasan dopamin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan (Neuroprotective effects of cocoa flavanols and their influence on cognitive performance,2012). Konsumsi dark chocolate dengan porsi yang tepat dapat menjadi kejutan manis yang tidak hanya memuaskan lidah tetapi juga memberikan dukungan pada kesejahteraan mental. Oleh karena itu, menjadikan dark chocolate sebagai bagian dari menu sahur dan berbuka puasa dapat menjadi cara yang lezat dan bermanfaat untuk menjaga suasana hati yang positif sepanjang bulan Ramadhan.

Salah satu manfaat luar biasa dari mengonsumsi dark chocolate saat berbuka dan sahur adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan jantung. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ludovici, Valeria dkk ditunjukkan bahwa dark chocolate yang kaya akan flavonoid dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, mengatur tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Komponen antioksidan dalam dark chocolate dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, memberikan perlindungan tambahan untuk kesehatan jantung (Cocoa, Blood Pressure, and Vascular Function, 2017)

Selain itu, penelitian yang sama mengungkapkan bahwa dark chocolate juga dapat membantu mengontrol kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Dengan menjaga keseimbangan kolesterol, dark chocolate berperan penting dalam mencegah penumpukan plak di pembuluh darah, mengoptimalkan aliran darah, dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. Sehingga, memasukkan dark chocolate ke dalam menu sahur dan berbuka puasa tidak hanya memberikan kenikmatan rasa yang lezat tetapi juga memberikan dukungan bagi kesehatan jantung kita sepanjang bulan Ramadhan.

Mengonsumsi dark chocolate saat berbuka dan sahur juga dapat memberikan manfaat dalam mengontrol berat badan. Meskipun cokelat, dalam beberapa kasus, sering dianggap sebagai pemicu kenaikan berat badan, dark chocolate memiliki karakteristik yang berbeda. Dark chocolate cenderung lebih memuaskan dan membuat perasaan kenyang lebih lama dibandingkan dengan cokelat susu atau yang tinggi gula (Eating dark and milk chocolate: a randomized crossover study of effects on appetite and energy intake,2011). Dengan merasa kenyang lebih lama, Anda mungkin cenderung mengonsumsi lebih sedikit makanan lainnya, membantu mengontrol porsi dan mencegah overeating saat berbuka.

Selain itu, dalam sebua penelitian menunjukan bahwa kandungan serat dalam dark chocolate dapat memberikan efek positif pada pencernaan dan memperlambat penyerapan gula. Hal ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengurangi keinginan untuk camilan yang tidak sehat, dan mendukung manajemen berat badan secara keseluruhan. Jadi, dengan memilih dark chocolate sebagai pilihan camilan saat berbuka dan sahur, Anda tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memberikan dukungan bagi upaya menjaga atau mengontrol berat badan selama bulan Ramadhan.

Mengonsumsi dark chocolate saat berbuka dan sahur tidak hanya memberikan kenikmatan pada lidah tetapi juga dapat memberikan kontribusi positif pada kesehatan kulit. Dalam sebuah penelitian terpublikasi di national library of medicine yang di lakukan oleh williams, Stefanie ddk. Menyebutkan bahwa Dark chocolate mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi. Antioksidan tersebut dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi garis-garis halus, dan memberikan tampilan kulit yang lebih cerah.

Selain itu, kandungan kakao dalam dark chocolate dapat memberikan efek positif pada sirkulasi darah. Peningkatan sirkulasi darah membawa nutrisi penting ke sel-sel kulit, membantu memperbaiki kerusakan, dan mempromosikan regenerasi sel-sel kulit. Dengan menjaga kesehatan kulit dari dalam, dark chocolate bisa menjadi tambahan yang menyenangkan dan bermanfaat untuk menjaga kilau dan kelembutan kulit Anda selama bulan Ramadhan.

Memasukkan dark chocolate ke dalam menu sahur dan berbuka puasa di bulan Ramadhan membawa berbagai manfaat kesehatan. Namun, penting untuk mengingat bahwa konsumsi dark chocolate harus dilakukan secara bijak dan tidak berlebihan, karena segala sesuatu yang berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan. Dengan mengonsumsi dark chocolate dalam porsi yang tepat, kita dapat menikmati semua manfaatnya tanpa khawatir dengan efek samping yang tidak diinginkan.