Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Intinya sih...

  • Menulis jurnal rasa syukur: Mengalokasikan waktu lima menit untuk menuliskan tiga hal yang disyukuri hari ini membantu mengarahkan pikiran ke sisi positif dari pengalaman yang dijalani.

  • Membatasi waktu menggunakan gadget: Log off setidaknya 30 menit sebelum tidur dan gantikan dengan aktivitas rileks seperti membaca buku atau mendengarkan musik lembut.

  • Melakukan pernapasan dalam atau meditasi ringan: Latihan pernapasan atau meditasi sederhana membantu tubuh memasuki mode istirahat, mengurangi ketegangan otot, dan menurunkan detak jantung.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kecemasan yang muncul menjelang tidur sering kali membuat malam terasa lebih panjang dan melelahkan. Pikiran terus berputar memikirkan hal-hal yang belum selesai, ketakutan akan masa depan, atau bahkan penyesalan dari masa lalu. Akibatnya, tubuh mungkin sudah lelah, tapi pikiran tetap aktif dan membuat tidur terasa sulit didapatkan.

Padahal, menciptakan rutinitas kecil sebelum tidur bisa sangat membantu menenangkan pikiran dan meredakan kecemasan. Tidak perlu hal besar, justru kebiasaan sederhana yang dilakukan secara konsisten bisa memberi dampak besar bagi kualitas tidur dan kesehatan mental. Berikut lima kebiasaan kecil yang bisa membantu kamu merasa lebih tenang sebelum terlelap.

1. Menulis jurnal rasa syukur

ilustrasi wanita (pexels.com/Marcus Aurelius)

Luangkan waktu lima menit untuk menulis tiga hal yang kamu syukuri hari ini. Meskipun harimu terasa berat, selalu ada hal kecil yang bisa dihargai. Ini membantu mengarahkan pikiran ke sisi positif dari pengalaman yang dijalani.

Dengan menulis secara rutin, otak mulai terbiasa memfokuskan diri pada hal-hal baik. Ini memberikan ketenangan emosional, menjauhkanmu dari kekhawatiran berlebihan, dan membantu tidur lebih damai.

2. Membatasi waktu menggunakan gadget

ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjelang tidur, paparan cahaya dari layar ponsel atau laptop bisa memperparah kecemasan dan mengganggu produksi melatonin. Apalagi jika yang dilihat adalah berita negatif atau media sosial yang memicu perbandingan diri.

Membiasakan untuk log off setidaknya 30 menit sebelum tidur bisa memberikan ruang bagi pikiran untuk tenang. Gantikan waktu tersebut dengan aktivitas yang lebih rileks seperti membaca buku atau mendengarkan musik lembut.

3. Melakukan pernapasan dalam atau meditasi ringan

ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Latihan pernapasan atau meditasi sederhana bisa membantu tubuh memasuki mode istirahat. Ketika napas diperlambat dan dilakukan dengan sadar, sistem saraf otomatis menjadi lebih tenang.

Cukup duduk atau berbaring dengan nyaman, lalu tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Ulangi beberapa kali. Rutinitas ini mengurangi ketegangan otot, menurunkan detak jantung, dan membantu pikiran lebih terpusat.

4. Membuat jadwal untuk hari esok

ilustrasi wanita (pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Sering kali, kecemasan datang dari pikiran tentang tugas atau rencana yang belum tertata. Dengan menuliskan hal-hal yang perlu dilakukan besok, kamu membantu otak “meletakkan” kekhawatiran itu ke tempat yang lebih teratur.

Kebiasaan ini tidak hanya membantu tidur lebih tenang, tapi juga memberi rasa kendali terhadap hari esok. Kamu tidur dengan pikiran yang lebih lega karena sudah ada rencana yang jelas di depan mata.

5. Menciptakan suasana kamar yang nyaman dan tenang

ilustrasi wanita (pexels.com/juan mendez)

Lingkungan yang mendukung sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur. Pencahayaan yang lembut, aroma terapi yang menenangkan, atau suhu ruangan yang pas bisa membantu menciptakan suasana rileks.

Bersihkan tempat tidur, matikan lampu terang, dan coba nyalakan aroma lavender atau chamomile. Hal-hal kecil ini memberi sinyal ke otak bahwa waktunya istirahat, bukan berpikir keras atau merasa cemas.

Menghadapi kecemasan sebelum tidur memang tidak selalu mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dikurangi. Dengan membentuk kebiasaan-kebiasaan kecil yang positif dan konsisten, kamu bisa membantu tubuh dan pikiran lebih siap untuk beristirahat. Cobalah mulai dari satu kebiasaan malam ini, dan rasakan bagaimana perubahan kecil bisa membawa ketenangan yang besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team