ilustrasi pria sedang olahraga (pexels.com/William Choquette)
Padahal olahraga adalah aktivitas tubuh yang sering disarankan supaya terhindar dari berbagai penyakit. Olahraga juga bisa menjadi bumerang pada tubuh hingga berisiko terkena stroke jika dilakukan berlebihan.
Dilakukan demi kesehatan bukan berarti berlebihan, ya. Olahraga juga memiliki ritme waktu. Melakukan olahraga berlebihan bisa menyebabkan mengakibatkan cedera pada tubuh, mudah terserang penyakit, mengubah suasana hati, hingga stres.
Stres sendiri menjadi penyebab tinggi seseorang terkena stroke. Dilansir Hearth and Stroke, stres bisa menyababkan jantung bekerja lebih keras, meningkatkan kadar gula hingga tekanan darah. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan pada darah yang mengalir ke jantung maupun otak sehingga menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Menarik kesimpulan, kebiasaan baik di atas jika dilakukan secara berlebihan ternyata juga tidak baik bagi kesehatan dan dapat meningkatkan risiko penyakit stroke. Kurang pun juga tidak bisa berakibat tidak baik, lho. Karena itu, lakukan kebiasaan baik di atas secara seimbang.
Referensi:
- https://world-heart-federation.org/wp-content/uploads/2017/05/Factsheet_Unhealthy_diet.pdf
- https://www.affinityhealth.co.za/7-lifestyle-habits-that-are-quietly-increasing-your-risk-of-stroke/
- https://www.healthline.com/nutrition/top-evidence-based-health-benefits-of-coffee
- https://ajcn.nutrition.org/article/S0002-9165(22)02516-3/fulltext
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/327280
- https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000807.htm