Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang pria (unsplash.com/Kenny Eliason)
ilustrasi seorang pria (unsplash.com/Kenny Eliason)

Intinya sih...

  • Kenali kenyataan dan terima diri sendiri dengan lapang dada.
  • Fokus pada hal yang dapat kamu kendalikan, buat rencana masa depan.
  • Lepaskan beban pikiran, berlatih untuk melewati fase sulit, dan siap untuk melakukan perubahan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di dalam hidup ini, terkadang ada beberapa hal yang tidak dapat kamu kontrol. Menunjukkan bahwa kamu memang manusia biasa. Punya kelemahan dan juga kekurangan.

Nah, untuk itu, kamu perlu menyikapinya dengan bijaksana. Agar kamu bisa segera move on. Lanjut memikirkan urusan-urusan penting lainnya. Penasaran akan caranya? Simak artikel ini sampai habis, ya!

1. Terima saja kenyataan yang ada

ilustrasi seorang pria (unsplash.com/Kenny Eliason)

Mungkin agak nyelekit, tapi tidak ada cara yang terbaik kecuali dengan menyadarkan diri sendiri. Perihal kenyataan yang harus kamu tatap hari ini. Pahit di awal tidak mengapa, setidaknya kamu segera berdamai dengan diri sendiri. Menerima dengan lapang dada apa yang harus kamu terima hari ini.

Selanjutnya, buat rencana masa depan. Beranjaklah dari situasimu yang sekarang. Karena kalau kamu hanya berlarut-larut dengannya, apa yang kemudian bisa kamu dapatkan? Tidak ada. Justru waktumu habis pada hal yang tidak semestinya. Olehnya itu, maafkan dirimu segera ya. Berhenti menyalahkannya. Tida semua hal bisa kamu kontrol.

2. Fokus saja pada hal yang dapat kamu kendalikan

ilustrasi seorang pria (unsplash.com/Christian Buehner)

Kamu realistis saja sih. Fokus pada apa yang dapat kamu kendalikan. Tidak usah memaksakan dirimu. Kamu tidak layak menghabiskan energimu pada hal yang tidak merupakan prioritas. Jadi, ngapain pikirkan yang jelas-jelas itu di luar kontrolmu.

Nah, kamu bisa mulai dengan langkah-langkah kecil. Misal rutin bangun awal waktu setiap pagi hari. Makan tepat waktu. Atau belajar untuk meningkatkan kemampuanmu. Seperti berbahasa Inggris. Barangkali kamu bisa lanjut studi ke luar negeri? Siapa yang tahu akhirnya? Iya kan.

3. Berlatih untuk melepaskan beban pikiran

ilustrasi seorang pria (unsplash.com/Yogendra Singh)

Kamu pasti sadari satu hal, bahwa pikiran itu bisa dilatih. Entah kamu mau membawanya pada sisi yang positif, atau malah yang negatif. Itu adalah kewenangnmu. Termasuk jika kamu kungkung dia bersama masa lalu. Siapa yang berhak melarang? 

Tapi, mau sampai kapan begitu terus. Sementara waktu terus berjalan. Jadi, mari berlatih untuk melepaskan apa yang jadi beban pikiranmu. Bukan mau menyerah, tapi mari ambil jeda. Jangan siksa dirimu dengan over thingking.

4. Stop salahkan diri sendiri

ilustrasi seorang pria (unsplash.com/Omid Ajorlo)

Siapa nih yang sering salahkan diri sendiri. Bahkan sampai memvonisnya habis-habisan. Seolah-olah makhluk yang paling pantas untuk dihukum. Padahalkan kamu jangan kejam seperti itu. Terlalu mengerikan. Lagian, kewajibanmu adalah mencintai dirimu. Bukan malah membencinya.

Kalau kamu berhasil melewati fase ini. Percayalah hatimu bakal lebih plong. Senyum di wajahmu kembali memancar cerah. Menunjukkan guratan bahagia yang tidak dapat disembunyikan. Usai melewati momen berat bertarung dengan pikiran sendiri. Dengan akhir yang indah. Yaitu memenangkannya.

5. Jangan bandingkan kehidupanmu dengan kehidupan milik orang lain

ilustrasi seseorang (unsplash.com/Vonecia Carswell)

Sebuah hal yang tidak akan ada ujungnya, tidak pula ada akhirnya. Hanya menyisakan rasa lelah dan rasa sakit hati. Sehingga kamu makin jauh dari harapan bisa move on. Karena apa yang merongrong dirimu adalah merusak kepercayaan dirimu.

Kamu punya dua pilihan sekarang. Mau lakukan perubahan, atau stagnan saja. Sebagai insan yang bijak, tentu kamu mengambil pilihan yang logis. Yaitu melangkah maju menapaki tangga demi tangga, sampai pada suatu masa, kesuksesan sudah di depan mata.

Bagaimana? Apakah kamu siap menyambut hari baru? Jawabannya ada sama kamu. Tentukan sekarang juga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team