Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Kenapa Kamu Kerap Bikin Keputusan yang Gak Tepat!

ilustrasi bikin keputusan (pexels.com/Tara Winstead)
Intinya sih...
  • Seringkali tergoda untuk mengambil shortcut dalam pengambilan keputusan, yang bisa membuat kita terjebak pada solusi yang tidak optimal.
  • Emosi dan kondisi fisik dapat mempengaruhi cara berpikir dan membuat keputusan kurang rasional, sehingga penting untuk beristirahat sejenak sebelum mengambil keputusan penting.
  • Berpegang pada kesan pertama dan melakukan multitasking dapat menurunkan kualitas keputusan yang diambil, serta terlalu optimis juga bisa membuat kita salah dalam mengambil keputusan.

Pernah gak sih merasa menyesal setelah membuat keputusan? Terkadang, kita berpikir sudah melakukan yang terbaik, tapi ujungnya malah salah langkah. Situasi ini sering terjadi dan bikin kita bertanya-tanya kenapa bisa terus mengulanginya.

Sebenarnya, ada beberapa alasan yang sering bikin kamu bikin keputusan yang salah. Tanpa disadari, hal-hal kecil ini mempengaruhi cara berpikir kita dan akhirnya mengarahkan pada keputusan yang tidak tepat. Yuk, simak lima alasan kenapa kamu suka bikin keputusan yang gak tepat dan pelajari cara menghindarinya!

1. Terlalu fokus pada shortcut penyelesaian masalah

ilustrasi bikin keputusan (pexels.com/Tara Winstead)

Saat dihadapkan pada banyak pilihan, seringkali kita tergoda untuk mengambil shortcut. Kita berpikir, semakin cepat selesai, semakin baik hasilnya. Padahal, cara berpikir ini justru bisa bikin kita melupakan detail penting yang seharusnya diperhatikan.

Proses berpikir yang terlalu cepat ini membuat kecenderungan untuk mencari jawaban sederhana tanpa memikirkan secara mendalam. Akibatnya, keputusan yang diambil bisa jadi kurang akurat dan malah bikin masalah baru. Dengan kata lain, shortcut dalam pengambilan keputusan malah bikin kita terjebak pada solusi yang tidak optimal.

Untuk menghindarinya, penting banget buat meluangkan waktu lebih lama untuk berpikir. Pertimbangkan berbagai aspek sebelum membuat keputusan. Jangan terburu-buru ya, karena keputusan yang tepat butuh proses!

2. Membuat keputusan saat situasi yang kurang tepat

ilustrasi membuat keputusan saat situasi kurang tepat (pexels.com/Antoni Shkraba)

Emosi dan kondisi fisik sangat mempengaruhi cara kita berpikir. Saat kamu sedang marah, sedih, atau kelelahan, otak cenderung tidak bekerja dengan maksimal. kondisi ini sering kali menyebabkan keputusan yang diambil kurang rasional.

Misalnya, saat kamu marah, ada kecenderungan untuk bertindak impulsif. Kamu pun akan mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Begitu juga ketika lelah, fokus dan kemampuan analisis jadi menurun, sehingga risiko membuat kesalahan semakin besar.

Oleh karena itu, jangan membuat keputusan penting saat situasi kurang tepat. Lebih baik beristirahat sejenak agar kamu bisa berpikir lebih jernih. Kamu pun dapat menghindari kemungkinan mengambil keputusan yang salah dan menyesal di kemudian hari.

3. Terlalu berpatokan pada kesan pertama

ilustrasi membuat keputusan (pexels.com/Miguel Á. Padriñán)

Kesan pertama memang penting, tapi terlalu berpegang pada kesan awal bisa menjadi jebakan. Ketika kamu terlalu mengandalkan penilaian awal, sering kali kamu menutup diri dari informasi tambahan yang bisa mengubah keputusan. Hal ini membuatmu jadi bias dan tidak obyektif.

Masalahnya, kesan pertama bisa saja salah. Apa yang terlihat pada pandangan pertama mungkin tidak mencerminkan keseluruhan situasi atau karakter seseorang. Ketika kamu terlalu berpegang pada penilaian ini, kamu berisiko mengabaikan hal-hal penting yang sebenarnya bisa mengubah keputusanmu.

Agar tidak terjebak pada kesan pertama, hendaknya bersikap terbuka pada fakta-fakta baru. Kesampingkan dulu pandanganmu dan analisis fakta yang ada. Setelah itu, kamu bisa mulai mempertimbangkan membuat keputusan.

4. Membuat keputusan saat multitasking

ilustrasi multitasking (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Di era yang serba cepat ini, multitasking sering dianggap sebagai keterampilan yang efektif. Namun kenyataannya, melakukan banyak hal sekaligus justru bisa menurunkan kualitas keputusan yang diambil. Pikiran jadi terpecah, dan fokus pada setiap tugas pun menurun.

Ketika multitasking, otak harus membagi perhatian ke berbagai hal secara bersamaan. Akibatnya, kamu jadi lebih sulit untuk menganalisis situasi secara mendalam dan membuat keputusan yang baik. Tidak jarang, keputusan yang diambil saat multitasking justru berujung pada penyesalan.

Ambilah keputusan saat kamu benar-benar fokus pada persoalan tersebut. Jangan mengambil keputusan saat kamu sedang mengerjakan hal lain. Sehingga, kamu akan terhindar dari perasaan menyesal di kemudian hari.

5. Terlalu optimis dan berharap

ilustrasi membuat keputusan (pexels.com/Leeloo The First)

Optimisme memang bagus, tapi kalau berlebihan justru bisa membuat kamu salah dalam mengambil keputusan. Terlalu percaya diri atau berharap bahwa semuanya akan berjalan lancar sering kali membuatmu mengabaikan risiko. Kamu jadi cenderung meremehkan masalah yang sebenarnya penting atau tidak memikirkan alternatif jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana.

Orang yang terlalu optimis sering kali mengabaikan tanda-tanda bahaya atau peringatan yang muncul. Mereka fokus pada potensi keuntungan dan yakin bahwa segala sesuatunya akan berjalan lancar. Padahal, bersikap realistis adalah kunci untuk membuat keputusan yang bijak.

Untuk menghindari kesalahan ini, coba latih dirimu untuk selalu mempertimbangkan kemungkinan terburuk dalam setiap situasi. Dengan begitu, kamu bisa membuat keputusan yang lebih seimbang dan tidak terlalu dipengaruhi oleh harapan yang tidak realistis.

Keputusan yang tidak tepat sering kali berasal dari situasi atau pola pikir yang tidak disadari. Seperti 5 alasan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dengan mengenali alasan-alasan yang mempengaruhi keputusan. kamu dapat membuat pilihan yang lebih bijaksana di masa depan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us