Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sedang bahagia (pexels.com/Vitaly Gariev)
Ilustrasi sedang bahagia (pexels.com/Vitaly Gariev)

Zaman sekarang banyak yang menjadikan media sosial dan penilaian orang lain sebagai tolak ukur yang harus di ikuti. Tanpa disadari hal ini justru bisa memberikan tekanan untuk tampil sempurna, sehingga banyak orang yang sering mengalami stres secara emosional. Padahal, konsep bahagia itu sebenarnya sangat sederhana bisa menerima kehidupan yang apa adanya tanpa melihat orang lain.

Kebahagiaan sejati sebenarnya gak bergantung dari penilaian orang lain. Berusaha untuk jujur dengan diri sendiri, menerima segala kekurangan dan kelebihan, bisa menjadi kunci untuk mendapatkan kebahagiaan mental dan emosional. Mau tahu alasan bisa menerima hidup yang apa adanya bisa jauh lebih bahagia? Simak jawabannya di ulasan berikut!

1. Merasakan kebebasan dari ekspektasi tinggi

Ilustrasi hidup lebih ringan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu keuntungan terbesar dari belajar menerima hidup yang dijalani adalah bisa bebas dari ekspektasi diri dan orang lain. Saat kamu berusaha untuk berhenti memenuhi harapan yang gak realistis membuat kamu bisa lebih fokus dengan hal yang memang penting bagi hidupmu.

Hal ini membuat kamu lebih mudah untuk menikmati momen sederhana dan bisa menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil. Sehingga, kamu bisa menghilangkan beban karena terus bergantung dari penilaian orang lain.

2. Bisa lebih terhubung dengan diri sendiri

Ilustrasi lebih memahami diri sendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hidup apa adanya bisa mendorong kamu untuk memahami dirimu sendiri. Mau mengakui kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki memudahkan kamu untuk menerima diri sendiri. 

Cara seperti ini bisa membawa kedamaian dan mengurangi rasa cemas yang sering muncul karena adanya perbandingan sosial. Saat kamu sudah merasa nyaman dengan diri sendiri, membuat kamu lebih mudah untuk menjalin hubungan yang lebih sehat dengan orang lain.

3. Hidup lebih ringan dan gak cemas

Ilustrasi hidup tanpa beban (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tuntutan untuk selalu tampil sempurna dengan memenuhi harapan orang lain bisa menyebabkan stres yang berlebihan. Hidup apa adanya membuat kamu bisa melepaskan beban tersebut dengan mudah.

Kamu gak perlu lagi khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan atau mencoba membuat citra diri yang sebenarnya gak sesuai dengan karakter dirimu sendiri. Hal ini bisa mengurangi tingkat kecemasan dan stres, sehingga membantu kamu untuk menjalani kehidupan yang lebih tenang.

4. Selektif dalam memilih hubungan

Ilustrasi teman se frekuensi (pexels.com/Elina Fairytale)

Hidup apa adanya secara gak langsung membuat kamu lebih selektif untuk memilih hubungan. Biasanya kamu lebih tertarik dengan orang yang bisa menerima dirimu yang apa adanya tanpa syarat atau kriteria tertentu.

Sehingga, bisa memperkuat ikatan emosional yang lebih dalam dalam hubungan tersebut. Berada dalam hubungan yang autentik, bisa membuat kamu merasa lebih aman untuk berbagi perasaan dan pengalaman yang bisa memberikan kebahagiaan secara menyeluruh.

5. Memotivasi untuk selalu bersyukur

Ilustrasi hidup penuh dengan rasa syukur (pexels.com/Matthias Cooper)

Saat kamu memilih untuk hidup apa adanya membuat kamu lebih mudah untuk melihat dan menghargai apa yang sudah kamu miliki saat ini. Rasa syukur ini bisa mengubah cara pandang kamu terhadap arti kehidupan yang sebenarnya.

Jangan hanya fokus untuk menginginkan hal yang lebih besar tetapi sulit untuk mencapai nya. Belajar untuk menghargai hal-hal kecil dan momen sederhana yang sebenarnya adalah sumber kebahagiaan yang hakiki.

Hidup apa adanya bukan berarti kamu gak punya ambisi atau tujuan. Tetapi, lebih kepada cara untuk menemukan kebahagiaan dalam perjalanan yang kamu lalui. Sehingga, kamu bisa bebas dari ekspektasi orang lain yang gak sesuai dengan kehidupan kamu sendiri.

Editorial Team