ilustrasi pria yang mengantuk (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Penurunan energi dan kecenderungan untuk mudah mengantuk adalah tanda-tanda umum dari terlalu banyak duduk dan kurangnya aktivitas fisik. Duduk berkepanjangan dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, yang merupakan proses di mana tubuh memecah dan menggunakan energi. Selain itu, kurangnya gerakan dapat menyebabkan penurunan produksi mitokondria dalam sel-sel otot, yang merupakan ‘pembangkit tenaga’ sel dan penting untuk produksi energi.
Gaya hidup kurang gerak dapat menyebabkan aliran darah melambat dan menurunkan oksigen yang dikirimkan ke otak, yang dapat menyebabkan rasa lelah dan mengantuk. Untuk mengatasi masalah ini, sangat penting untuk membatasi waktu duduk dan meningkatkan aktivitas fisik. Bahkan aktivitas ringan seperti berdiri atau berjalan-jalan dapat membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga kita merasa lebih bertenaga dan terjaga.
Mengenali tanda-tanda bahwa kita terlalu sering duduk dan kurang bergerak adalah langkah awal untuk mengubah gaya hidup kita menjadi lebih baik. Mulailah dengan langkah kecil seperti memperbanyak berjalan kaki dan aktivitas ringan lainnya. Dengan komitmen dan konsisten, kita dapat menghindari bahaya dari gaya hidup yang buruk.