Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pamer belanjaan (pexels.com/Sam Lion)

Intinya sih...

  • Gaya hidup flexing dan hedon tidak ciptakan kepuasan jangka panjang.
  • Keseimbangan hidup rusak jika terperangkap dalam gaya hidup tersebut.
  • Mulailah dengan menyadari nilai sejati dan prioritas hidup, fokus pada hal-hal yang memberikan kebahagiaan dan makna sejati.

Di era sekarang ini tentu kita sudah tidak asing dengan perilaku flexing. Fenomena yang bisa dilihat saat seseorang pamer barang-barang branded yang dimiliki. Bisa juga dengan memamerkan prestasi dan pencapaian yang dianggap sebagai simbol kesuksesan. Jika kita membahas tentang sikap flexing, biasanya turut diiringi dengan perilaku hedon. Kehidupan hanya seputar berfoya-foya dan kesenangan sesaat.

Tentu kita harus mampu melepaskan diri dari gaya hidup flexing dan hedon. Karena berfoya-foya tidak akan menciptakan kepuasan dalam jangka panjang. Justru ini yang akan merusak kesejahteraan mental maupun finansial. Apakah mungkin bagi kita untuk melepaskan diri dari gaya hidup flexing dan hedon yang sudah mengakar kuat? Tentu sangat mungkin. Berikut deretan kunci yang harus kamu terapkan dalam kehidupan nyata.

Editorial Team

Tonton lebih seru di