4 Film Adaptasi Luar Negeri Paling Laris, ada Kang Mak from Pee Mak!

Tren mengadaptasi sebuah film dari luar negeri, sepertinya saat ini telah menjadi salah satu hal yang tidak asing lagi di Indonesia. Kesuksesan dari film tersebut, tentunya memiliki peluang besar untuk mendulang kesuksesan di negara lain, dengan konsep hingga alur cerita yang sedikit banyak diubah, menyesuaikan dengan tempat tayangnya.
Sampai saat ini, ada cukup banyak sekali film-film yang diadaptasi dari luar negeri. Sebut saja, Cinta itu Buta (2019), My Sassy Girl (2022), Why Do You Love Me (2023), hingga terbaru adalah Kang Mak from Pee Mak (2024). Namun dari sekian banyak film hasil adaptasi luar negeri, rupanya hanya beberapa film saja yang sukses mencatatkan diri sebagai film terlaris atau tembus box office. Berikut daftarnya, kita ulas bersama-sama.
1. Miracle in Cell No. 7 (2022)
Posisi film adaptasi luar negeri terlaris sepanjang masa, masih dipegang oleh Miracle in Cell No. 7 (2022). Film berjudul sama yang diadaptasi dari Korea Selatan ini, sukses membuat banyak penonton dibuat meneteskan air mata hingga tertawa terbahak-bahak. Miracle in Cell No. 7, hadirkan cerita tentang hubungan seorang ayah idiot, dengan anaknya.
Bermula dari tertuduhnya seorang pria idiot bernama Dodo Rozak, yang dianggap telah melakukan pelecehan seksual hingga pembunuhan kepada seorang anak politisi ternama, yang membuat hidupnya dirundung banyak masalah. Salah satunya, dia harus berpisah dengan anak perempuannya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Dibantu oleh beberapa narapidana yang juga telah menjadi sahabat dekatnya, Dodo akhirnya bisa kembali bertemu dengan anak tercinta, melalui cara-cara yang melanggar aturan. Padahal tidak lama lagi, Dodo akan segera diberikan hukuman mati, atas fitnah yang dia terima.
Miracle in Cell No. 7, berhasil mengumpulkan angka 5,8 juta penonton, di bawah arahan Hanung Bramantyo. Dibintangi juga oleh Vino G. Bastian, Graciella Abigail, Indro Warkop, Tora Sudiro, Rigen Rakelna, Indra Jegel, Bryan Domani, Denny Sumargo dan Mawar de Jongh.