3 Tanda Orang yang Terlalu Berbangga Diri, Tidak Patut untuk Ditiru!

Cukup mudah untuk mengetahui apabila seseorang punya sifat terlalu membanggakan dirinya. Setiap kali ada kesempatan untuk mengobrol dengan orang lain, dia akan berusaha sedemikian rupa untuk menceritakan apa saja tentang dirinya. Mulai dari kegiatan apa yang disukai, pengalaman hidup, bahkan termasuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk disampaikan kepada siapa pun.

Tujuannya jelas, yaitu ingin memperlihatkan betapa dirinya begitu hebat dan sebisa mungkin mendapatkan pujian dari orang yang telah mendengar ceritanya. Namun, sering kali hal yang demikian justru membuat orang lain kehilangan rasa hormat. Alih-alih merasa terkesan, justru yang ada malah ingin lekas menjauh dari orang tersebut.

Pernah melihat pemandangan orang-orang yang suka adu nasib? Sebagai contoh, ada seseorang yang sedang menceritakan bahwa dirinya sedang berbahagia karena berhasil mewujudkan mimpinya, tetapi ditanggapi oleh orang lain dengan balik menceritakan tentang pencapaian dirinya. Ada juga yang mengeluh karena sedang mengalami situasi sulit, tetapi disanggah dengan ucapan, “Kamu sih mending, kalau aku lebih parah lagi”.

Berinteraksi dengan seseorang yang selalu membanggakan dirinya, baik untuk hal yang positif mau pun negatif, tidak akan pernah menyenangkan. Bukannya merasa lega karena berbagi cerita, yang ada malah semakin tertekan karena tidak mendapatkan apresiasi, apa lagi dianggap bahwa perasaan yang hadir tidak valid. Kalau kamu suka begini, segera sudahi, ya!

Orang yang senang membanggakan dirinya sendiri artinya memiliki anggapan bahwa apa pun yang telah dan akan dia lakukan pasti merupakan sesuatu yang benar. Rasanya kecil kemungkinan untuk mengerjakan hal ceroboh karena dia punya kemampuan untuk selalu membuahkan hasil yang hebat. Akibatnya, sadar atau tidak, orang tersebut perlahan berubah menjadi sosok yang anti kritik.

Setiap masukan yang datang tidak pernah digubris, sekali pun itu merupakan hal yang bernilai positif. Parahnya, kritik membangun yang dilontarkan itu terkadang dianggap sebagai usaha untuk mencemari nama baiknya, sehingga dia malah berbalik menyerang siapa saja yang dianggap mengusik. Kalau sudah begini, tentu harus siap untuk menanggung risiko kalau suatu saat nanti dia tersesat oleh keangkuhannya sendiri.

Percaya akan kemampuan diri memang perlu agar bisa menjadi pribadi yang semakin maju. Namun, pastikan untuk tahu batasan perihal sejauh mana kebanggaan itu bisa diekspresikan. Jangan sampai terlalu membanggakan diri karena kesombongan semacam ini hanya akan membuatmu rugi di kemudian hari. Jadi, pastikan untuk belajar menjadi lebih bijaksana dalam bersikap agar tidak menyesal, ya!