3 Tanda Kamu Butuh Kalibrasi Ulang Tujuanmu, Mulai Hambar Makna?

- Semakin mengejar tujuan, semakin kamu lelah alih-alih terinspirasi
- Kamu takut pada hal-hal yang dulu kamu sukai
- Kamu baru bisa puas ketika semuanya selesai
Memiliki tujuan yang jelas dan spesifik sangatlah penting dalam hidup. Dengan mengetahui apa yang ingin kamu capai, kamu bisa semakin terarah dalam melangkah atau mengatur strategi. Namun, banyak orang yang sebab terlalu ambisius, menjadikan tujuan sebagai goal akhir dan lupa apresiasi namanya proses.
Tujuan seharusnya bisa memberi semangat dan motivasi, bukannya menjatuhkan dan melemahkan. Kalau kamu sudah merasa tujuan tersebut tidak lagi sejalan dengan apa yang menjadi jalan hidupmu sekarang, mungkin ini waktunya untuk kalibrasi ulang tujuan dan visimu.
Jangan-jangan bukannya berapi-api, kamu malah jadi tertekan sendiri. Ini tiga tanda yang patut dievaluasi dalam menetapkan tujuan.
1. Semakin mengejar tujuan, semakin kamu lelah alih-alih terinspirasi

Banyak orang memulai mimpi dengan idealisme, tapi mengakhirinya dengan survival mode atau mode bertahan. Dengan kata lain, sudah tidak ada lagi gairah untuk mengejar, menggapai, atau melanjutkan visi mereka di masa muda.
Semua hal yang terlewat bagai rutinitas yang mau tidak mau harus dijalankan. Memang sih, ada kalanya fase jenuh datang dan menghampiri. Tapi, kalau kamu tidak bisa mengatasi kejenuhan, bisa-bisa selamanya kamu stuck di mode bertahan.
Alhasil, lambat laun tidak ada lagi pertumbuhan. Kamu stagnan di fase yang sama, karena tidak lagi punya semangat untuk belajar dan berkembang.
2. Kamu takut pada hal-hal yang dulu kamu sukai

Apa kamu punya satu kegiatan yang dulu kamu begitu gemari, tapi seiring berjalannya waktu, kegiatan tersebut malah terasa membosankan bahkan membuatmu tertekan? Awalnya, kamu hanya berusaha untuk disiplin sehingga mengerjakan hal tersebut secara konstan tanpa henti.
Tapi, bila tidak diimbangi dengan istirahat dan waktu refleksi, malah akan jadi bumerang untuk diri sendiri. Dulu, kamu merasa begitu bergairah dan menggebu-gebu saat mengerjakan apa yang kamu suka.
Namun ketika kamu mulai melabeli passion sebagai pekerjaan atau kewajiban, lambat laun itu bisa terasa bagai beban alih-alih sebuah penyegaran.
3. Kamu baru bisa puas ketika semuanya selesai

Tidak ada yang salah dengan memiliki tujuan yang besar. Tidak ada yang salah dengan bermimpi tinggi dan menjadi ambisius. Tapi, mimpi besar bila tidak diimbangi dengan kemampuan untuk menikmati proses, malah akan jadi bumerang untuk diri sendiri.
Ingatlah bahwa tujuan bukan hanya sekadar destinasi akhir yang harus dicapai. Perjalanannya pun harus bisa dirasakan dan dinikmati. Sebab dari proses itulah kamu akan diasah untuk akhirnya bertumbuh lebih kuat.
Tujuan dan visi memang terasa sulit dan menantang, tapi jangan sampai dalam prosesnya kamu kehilangan identitas diri di tengah jalan. Tujuan tidak seharusnya membuatmu jatuh terpuruk, melainkan membentuk dan memotivasimu untuk terus bertumbuh. Kalau kamu merasakan tiga tanda di atas, maka ini waktunya untukmu evaluasi atau kalibrasi ulang apa yang kamu kejar selama ini.