3 Kebiasaan yang Membuatmu Sering Terlambat, Perangkap Waktu!

31 Mar 2024, 23:29 WIB

Fiqrah Risar Mohammed Risar

unsplash.com/Brandon Lopez

Intinya sih...

Menunda-nunda kegiatan membuatmu terlambat, seperti mengecek media sosial atau menyelesaikan tugas yang tidak menyenangkan.
Sering meremehkan waktu yang dibutuhkan untuk suatu tugas atau perjalanan, dan kurang memperhitungkan waktu tambahan untuk hal-hal tak terduga.
Kurangnya kesadaran akan waktu dan batas waktu yang ditetapkan, serta kurang memperhatikan jam atau batas waktu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apakah terlambat menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihindari dalam kehidupan sehari-harimu? Setiap kali kamu merasa akan tiba tepat waktu, tiba-tiba saja waktu berlari lebih cepat dari yang kamu duga, dan kamu pun terjebak dalam kesibukan yang membuatmu terlambat. Rasanya seperti waktu selalu menjadi musuh yang tak terkalahkan, sementara kita berjuang untuk menangkap setiap detiknya.

Namun, janganlah berkecil hati! Terlambat bisa jadi bukan hanya masalah kebetulan semata, melainkan hasil dari kebiasaan yang telah tertanam dalam dirimu. Ingin tahu lebih lanjut tentang apa saja kebiasaan-kebiasaan yang sering membuatmu terlambat dan bagaimana cara melawannya? Artikel ini akan membahas secara detail tiga kebiasaan yang menjadi perangkap waktu yang perlu dihindari.

1. Menunda-nunda yang tak berujung

unsplash.com/Thought Catalog

Salah satu kebiasaan yang sering membuat seseorang terlambat adalah kecenderungan untuk menunda-nunda segala sesuatu. Kamu mungkin memiliki rencana untuk berangkat lebih awal, tetapi kemudian memutuskan untuk mengecek media sosial sebentar atau menonton satu episode serial favoritmu. Sebelum kamu menyadarinya, waktu sudah terus berlalu dan kamu pun terlambat.

Menunda-nunda juga bisa terjadi ketika kamu tidak ingin menyelesaikan tugas yang dianggap tidak menyenangkan. Misalnya, kamu menunda-nunda untuk menyelesaikan pekerjaan kantor atau tugas kuliah yang memusingkan. Akibatnya, kamu harus terburu-buru di akhir waktu untuk menyelesaikannya, membuatmu terlambat untuk kegiatan selanjutnya.

2. Kurang menghargai estimasi waktu

illustrasi anak bermain gadget(unsplash.com/Gaelle Marcel)

Seringkali, kita meremehkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas atau perjalanan. Kamu mungkin berpikir bahwa kamu hanya butuh 15 menit untuk mandi dan bersiap-siap, padahal sebenarnya kamu membutuhkan setidaknya 30 menit. Begitu juga dengan perjalanan, kamu mungkin mengira kamu bisa sampai di tempat tujuan dalam waktu 20 menit, tetapi lalu terjebak macet yang membuatmu terlambat.

Selain itu, seringkali kita tidak memperhitungkan waktu tambahan yang mungkin diperlukan untuk mengatasi hal-hal yang tidak terduga. Misalnya, jika kamu harus mengambil transportasi umum, kamu harus memperhitungkan kemungkinan keterlambatan transportasi tersebut. Dengan mengabaikan estimasi waktu yang realistis, kamu akan terjebak dalam perangkap waktu yang membuatmu terlambat.

3. Kurangnya kesadaran akan waktu

ilustrasi remaja bermain gadget(unsplash.com/Zhang Kenny)

Salah satu kebiasaan yang juga membuat seseorang sering terlambat adalah kurangnya kesadaran akan waktu. Kamu mungkin tidak terlalu memperhatikan jam atau tidak memiliki jam tangan yang memudahkanmu untuk melihat waktu. Selain itu, kamu juga mungkin kurang memperhatikan batas waktu yang telah ditetapkan, sehingga seringkali tidak sadar bahwa waktu telah berlalu.

Kesadaran akan waktu sangat penting untuk menghindari keterlambatan. Dengan lebih memperhatikan waktu dan batas waktu yang ada, kamu akan lebih mudah untuk mengatur jadwal dan melakukan segala sesuatu dengan tepat waktu. Dengan meningkatkan kesadaran akan waktu, kamu dapat menghindari jebakan waktu yang membuatmu terlambat.

Terlambat memang bisa menjadi masalah yang menjengkelkan, tetapi dengan mengidentifikasi dan mengubah kebiasaan-kebiasaan yang membuatmu terlambat, kamu dapat melawan perangkap waktu. Mulailah dengan menghindari menunda-nunda, menghargai estimasi waktu dengan lebih realistis, dan meningkatkan kesadaran akan waktu. Dengan begitu, kamu dapat mengatur waktu dengan lebih baik dan menjadi lebih tepat waktu dalam segala hal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.