Salah satu aplikasi instant messaging populer yang cukup banyak digunakan adalah WhatsApp. Selain untuk menjalin komunikasi personal dengan orang-orang dekat, aplikasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk urusan pekerjaan atau kepentingan lainnya. Salah satu fitur yang berguna yaitu grup, di mana sekelompok orang dapat membuat grup khusus untuk tujuan tertentu. Hasilnya, komunikasi bisa tetap dilakukan meski tidak bertemu secara langsung.
Kendati begitu, keberadaan grup WhatsApp tidak sepenuhnya memberikan manfaat. Ada kalanya yang terjadi justru sebaliknya, yaitu menimbulkan keresahan. Akibatnya, sebagian orang memutuskan untuk mengaktifkan mode bisu alias mute untuk beberapa grup yang dirasa menjadi sumber hilangnya ketenangan tersebut. Apa alasannya? Temukan jawabannya dalam artikel ini, yuk!