illustrasi anak bermain gadget(unsplash.com/Gaelle Marcel)
Biar sukses detoks digital, penting banget buat bikin perencanaan kecil. Misalnya, ganti waktu scrolling dengan kegiatan lain kayak nonton film favorit, journaling, olahraga, atau jalan-jalan. Simpan HP di tempat yang nggak gampang dijangkau, dan beri tahu orang terdekat supaya mereka nggak panik kalau kamu nggak merespons pesan secepat biasanya.
Satu hal lagi: penting untuk punya alasan kuat kenapa kamu mau digital detox. Entah itu buat istirahat dari drama dunia maya, atau sekadar pengin reconnect sama dunia nyata. Alasan ini bakal jadi motivasi saat kamu mulai gatel pengin buka sosmed lagi. Proses ini emang nggak gampang, tapi manfaatnya bisa sangat besar buat kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Melakukan digital detox selama 24 jam mungkin terdengar sederhana, tapi efeknya bisa luar biasa. Dari rasa gelisah sampai akhirnya menemukan kedamaian, semuanya adalah bagian dari proses mengenali diri di tengah dunia yang serba cepat dan penuh distraksi. Detoks ini bisa jadi langkah awal buat hidup yang lebih mindful dan penuh kesadaran.
Jadi, berani coba detoks digital sehari penuh? Siapa tahu, kamu bakal nemuin versi terbaik dari dirimu sendiri yang selama ini tenggelam di layar ponsel. Yuk diskusi, apa hal pertama yang bakal kamu lakukan kalau 24 jam tanpa sosmed?
Sumber referensi:
- University of Pennsylvania Study on Social Media Use and Mental Health:
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6527061/
- Digital Wellness Lab – Harvard Medical School:
https://digitalwellnesslab.org/research/digital-media-and-mental-health/ - How Social Media Affects the Brain – Cleveland Clinic:
https://health.clevelandclinic.org/social-media-brain-effects/