11 Tanaman Indoor yang Bikin Rumah Lebih Sehat dan Menenangkan  

Tanaman indoor tidak hanya membuat dekorasi rumah menjadi lebih indah, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kita. Tanaman indoor dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya: 

• Meningkatkan kualitas udara. Dilansir Piedmont, tanaman hias dapat membantu meningkatkan kualitas udara dengan menyerap polutan penyebab kanker seperti formaldehyde, benzene, dan karbon monoksida dari udara. 
• Mengurangi stres. Merawat tanaman indoor dapat mengurangi stres psikologis dan fisiologis. 
• Mendukung kesehatan kognitif. Lingkungan yang hijau dan asri dapat memberikan rasa ketenangan dan membantu memperbaiki kesehatan mental.
• Membantu mempercepat pemulihan dari penyakit. Tanaman indoor dapat menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung, yang penting untuk proses penyembuhan. Kehadiran tanaman dapat membuat ruangan terasa lebih hidup dan menyegarkan yang dapat berdampak positif pada pemulihan.
• Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kehadiran tanaman di tempat kerja atau belajar dapat meningkatkan kemampuan kognitif, kreativitas, dan fokus. Tanaman juga dapat menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan dan meningkatkan kepuasan kerja atau belajar.
• Meningkatkan kesehatan lingkungan. Memelihara tanaman indoor dapat meningkatkan keterhubungan dengan alam dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. 

Berikut adalah beberapa tanaman yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan.

1. Tanaman Spider (Chlorophytum comosum). Dikenal dengan daunnya yang panjang, sempit, dan berjenjang menyerupai kaki laba-laba. Tanaman ini dapat membantu memurnikan udara sekitar dengan menghilangkan polutan seperti formaldehyde, karbon monoksida, dan xylene dari udara. Selain itu, tanaman spider juga mudah tumbuh dan dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi pencahayaan, menjadikannya pilihan yang fleksibel untuk berbagai ruangan.
2. Tanaman Lili Perdamaian (Spathiphyllum). Lili perdamaian bukan hanya tanaman yang estetik dengan bunga putihnya yang elegan, tetapi juga dikenal karena kemampuannya dalam menyaring udara. Tanaman ini efektif mengurangi polutan serta meningkatkan kelembapan udara. Hanya saja perlu menjauhkan bunga ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, karena tanaman ini mengandung zat yang dapat mengiritasi lambung, pembengkakan lidah, dan saluran pernapasan.
3. Pothos Emas (Epipremnum aureum). Tanaman ini terkenal dengan daun berbentuk hati yang berwarna hijau cerah dan kemampuannya untuk bertahan dalam berbagai kondisi cahaya. Tanaman ini dapat secara efektif menurunkan kadar ozon dalam ruangan serta membantu membersihkan udara sehingga menciptakan lingkungan yang lebih segar dan sehat.
4. Tanaman Ular atau lidah ibu mertua (Sansevieria trifasciata var. laurentii). Tanaman ini merupakan salah satu tanaman indoor paling populer dan mudah dirawat. Selain tampilan yang menarik dengan daun tegak yang menyerupai pedang, tanaman ini dikenal memiliki kemampuan pembersihan udara yang luar biasa. Tanaman ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, karena kemampuannya untuk menghasilkan oksigen di malam hari.
5. English Ivy (Hadera helix). Tanaman ini merupakan tanaman serbaguna yang telah terbukti menurunkan kadar karbon dioksida, formaldehyde, dan racun di udara. Mereka dapat tumbuh di luar ruangan atau di dalam ruangan. Sebagai tanaman indoor, ivy tumbuh dengan baik di pot gantung atau pot, dan dapat dilatih untuk tumbuh sepanjang trellis atau bentuk tertentu. 
6. Dracaena Warneckii. Tanaman Dracaena Warneckii, atau Janet Craig adalah tanaman anggun dengan daun panjang meruncing yang mungkin juga dapat membantu menghilangkan beberapa racun dari udara.  
7. Tanaman Karet (Ficus elastica). Tanaman karet atau dikenal sebagai pohon karet merupakan tanaman indoor yang sangat baik. Tanaman ini umumnya mudah dirawat dan hanya perlu disiram setiap minggu atau lebih. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman karet memiliki sifat pembersih udara. Pastikan untuk menjaga tanaman ini jauh dari hewan peliharaan dan anak kecil, karena mereka dikenal sangat beracun jika tertelan.
8. Tanaman Telinga Gajah. Tanaman ini tergolong dalam kelompok tanaman tropis tahunan yang mudah dikenali dengan daun berbentuk hati yang besar. Tanaman ini membutuhkan cahaya terang dan penyiraman secara teratur untuk menjaga kelembapan tanah, serta bisa tumbuh besar dan mungkin membutuhkan ruang tambahan. Secara medis, daun tanaman ini telah dicatat untuk digunakan dalam mengobati sengatan serangga.
9. Pakis Boston (Nephrolepis exaltata). Pakis Boston adalah tanaman yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Tanaman ini dikenal karena kemampuannya untuk menghilangkan senyawa organik volatil (VOC) dan menjaga kelembapan udara, yang penting untuk kesehatan kulit dan sistem pernapasan. Pakis Boston juga memberikan sentuhan hijau yang menenangkan dan dapat ditempatkan di pot gantung atau rak tanaman untuk tampilan yang elegan.
10. Kaktus (Cactaceae). Kaktus adalah tanaman yang ideal bagi mereka yang sering lupa menyiram tanaman. Selain kemudahan perawatan, beberapa jenis kaktus dapat membantu meningkatkan kelembapan di udara sekitar mereka melalui proses yang dikenal sebagai transpiration. Kaktus juga menambah elemen dekoratif yang unik dan dapat berfungsi sebagai pengingat untuk menjaga keseimbangan udara di rumah Anda.
11. Tanaman Herbal. Menanam herbal di dalam rumah tidak hanya memberikan bahan segar untuk masakan, tetapi juga membawa manfaat kesehatan. Tanaman seperti basil, mint, dan peterseli mengandung antioksidan dan vitamin yang bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Selain itu, tanaman herbal juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, serta menjadikannya tambahan yang menyegarkan untuk dapur Anda.

Memiliki tanaman di dalam rumah atau di kantor akan memberikan banyak manfaat. Namun ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, yaitu:

• Waspadai Hama dan Jamur. Gunakan tanah segar saat me-repotting dan cek secara berkala untuk tanda-tanda hama pada daun untuk mencegah infestasi. Serta hindari penyiraman berlebih karena dapat menciptakan kondisi ideal bagi jamur.
• Alergi dan Asma. Kebanyakan tanaman indoor tidak menghasilkan banyak serbuk sari, sehingga terdapat sedikit risiko terhadap alergi dari serbuk sari. Selain itu, perhatikan kelembapan tanah pot dan paparan jamur untuk menghindari gejala asma, terutama pada anak-anak.  

Memelihara tanaman indoor bukan hanya tentang menambah keindahan ruangan, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan berbagai manfaat kesehatan, psikologis, dan estetika, merawat tanaman di dalam rumah atau di kantor dapat menjadi investasi kecil yang memberikan dampak besar pada kesehatanmu.

Sumber Rujukan:

• https://www.everydayhealth.com/healthy-home/houseplants-that-are-good-for-your-health/
• https://www.healthline.com/health/healthy-home-guide/benefits-of-indoor-plants
• https://naturopathic.org/news/612860/10-Best-Indoor-Plants-for-Your-Health-According-to-Research.htm
• https://www.piedmont.org/living-real-change/health-benefits-of-indoor-plants