Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
asnlive.in

Selama ini kita memanfaatkan daun pisang sekadar untuk pembungkus makanan atau pakan ternak. Yang belum orang banyak sadari, daun pisang mengandung gizi yang sehat seperti buahnya. 

Dikutip dari Boldsky, berikut ini sejumlah manfaat dan kegunaan daun pisang yang tak terduga. Dari obat hingga untuk perawatan tradisional! 

1. Mengobati pilek dan flu

ilustrasi flu (everydayhealth.com)

Menurut sebuah penelitian, daun pisang, terutama jenis pisang raja, bisa digunakan sebagai obat herbal untuk melawan pilek dan flu. Daun pisang memiliki antioksidan yang kuat, sehingga bisa bisa dipakai untuk mengobati kondisi ringan.

2. Menurunkan demam

ilustrasi anak demam (freepik.com/@freepik)

Fotikimia dalam daun pisang dipercaya bisa mencegah atau mengobati kondisi demam karena efek antipiretik, antimikroba, dan antiinflamasi. Caranya dengan meminum rebusan daun pisang.

3. Alternatif untuk pembalut luka

ilustrasi luka (pixabay.com/saulhm)

Di sejumlah negara berkembang, daun pisang dijadikan sebagai pembalut luka yang murah dan manjur. Sifat antimikroba dan anti-inflamasi dari daun pisang sama dengan pembalut kasa petroleum jelly, yang dipercaya bisa membantu mengobati luka dalam waktu yang lebih singkat.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Foto hanya ilustrasi. (Pexels.com/samerdaboul)

Lektin, sejenis protein, tidak cuma ditemukan pada buah pisang, melainkan juga banyak didapatkan pada daunnya. Lektin memiliki sifat imunomodulasi kuat yang dapat membantu meningkatkan jumlah sel T dalam tubuh. Sel T adalah bagian dari sel kekebalan yang membantu mendeteksi dan menandai patogen dalam tubuh dan mengirim sinyal ke sel B untuk penghancurannya.

5. Mengurangi selulit

Ilustrasi paha (freepik.com/valuavitaly)

Sejumlah studi anekdot mengungkap bahwa daun pisang dapat membantu mengurangi selulitis dalam tubuh. Caranya dengan menumbuk daun dan mengoleskannya pada kulit. Polifenol dalam daun membantu menurunkan kolesterol dalam sel-sel kulit yang memicu perkembangan selulitis.

6. Perawatan rambut

pixabay/socialbutterflymmg-5413276

Daun pisang bertindak sebagai bahan yang bagus dan dapat membantu menyingkirkan masalah rambut tertentu seperti ketombe, rambut gatal, dan uban. Beberapa pengalaman pribadi individu mengatakan bahwa memotong dan menghancurkan daun pisang untuk mengekstrak airnya dan kemudian mengoleskannya ke rambut, dapat membantu membuat rambut menjadi hitam sempurna, mengurangi uban dan juga memperkuat folikel.

7. Mengatasi diabetes

ilustrasi diabetes (pixabay/Stevepb)

Menurut sebuah penelitian, daun pisang merupakan sumber potensial rutin, flavonoid tanaman yang memiliki efek anti-diabetes, anti-inflamasi dan antioksidan. Flavonoid esensial dalam daun pisang ini dapat bermanfaat bagi penderita diabetes dengan mengelola kadar glukosa dan mencegah risiko komplikasi terkait. Daun pisang juga membantu memecah maltosa, sejenis gula, dalam tubuh yang jumlahnya meningkat mengindikasikan diabetes.

8. Mengobati maag

foto ilustrasi (pexels.com/polina-zimmerman)

Penyakit ulkus peptikum adalah suatu kondisi yang ditandai dengan luka yang menyakitkan di lapisan perut karena ketidakseimbangan asam, pepsin dan faktor pertahanan seperti oksida nitrat. Sebuah penelitian berbicara tentang sifat anti-ulkus dari daun pisang. Dikatakan bahwa daunnya mengandung flavonoid dan banyak senyawa organik dan anorganik seperti alkaloid, tanin, antioksidan dan asam fenolik yang dapat memberikan efek perlindungan terhadap cedera mukosa lambung dan mengobati kondisi tersebut.

9. Dapat meningkatkan nafsu makan

ilustrasi makanan sebagai salah satu faktor risiko Henoch-Schonlein purpura (freepik.com/senivpetro)

Banyak kondisi jangka panjang dan jangka pendek seperti penyakit hati, demam, masalah ginjal, keracunan makanan dan hepatitis, yang dapat mengurangi nafsu makan seseorang. Sejumlah studi anekdot mengatakan aroma daun pisang dapat membantu membangkitkan nafsu makan saat menu disajikan di atas piring yang dibungkus pisang.

10. Menetralkan racun

wisegeek.org

Sebuah penelitian membahas aktivitas anti-racun daun pisang terhadap toksisitas yang disebabkan oleh racun ular. Dikatakan bahwa ketika ekstrak daun pisang berinteraksi dengan protein bisa ular, tanin dan polifenol dalam daun cenderung menonaktifkan protein beracun dan dapat mengurangi efeknya sampai batas tertentu. Inilah alasan mengapa pasta daun pisang dioleskan pada gigitan ular untuk meredakannya. Tapi studi ini membutuhkan lebih banyak bukti.

11. Pembungkus makanan yang higienis

Instagram.com/wahdini_soetomo

Daun pisang digunakan secara tradisional antara lain karena tujuan higienis. Pertama-tama, makanan yang dibungkus dengan daun pisang cenderung tetap bebas racun dibandingkan dengan bungkus plastik, karena tidak ada racun plastik yang tercampur dengan makanan. Kedua, sifat antibakteri daun mencegah makanan dari kerusakan karena bakteri dan kuman dan tetap aman dan segar untuk waktu yang lebih lama. Selain itu, makan di atas daun pisang tidak memerlukan banyak pembersihan dan ramah lingkungan.

12. Menambahkan rasa unik pada makanan

Freepik

Makanan yang dibungkus dan dimasak (atau dikukus) dalam daun pisang diketahui mendapatkan senyawa tanaman penting dari daunnya seperti EGCG (Epigallocatechin Gallate), polifenol yang dikenal dapat mengurangi banyak penyakit inflamasi dan kronis seperti kanker, penyakit jantung dan Alzheimer. Juga, ketika makanan panas disajikan di atas daun pisang, lapisan lilin di atasnya cenderung meleleh dan bercampur dengan makanan, sehingga memberikan rasa yang unik dan halus pada makanan.

Daun pisang tidak memiliki efek samping dan punya banyak manfaat medis. Tapi hanya sebagian dari manfaat itu yang didukung oleh sains, sedangkan sebagian besar manfaat dan kegunaannya didasarkan pada studi anekdot atau pengalaman pribadi.

Karena itu usahakan selalu berkonsultasi dengan ahli medis sebelum menggunakannya dengan tujuan herbal.

Editorial Team