Kirk Cameron’s Saving Christmas (dok. Samuel Goldwyn Films/Kirk Cameron’s Saving Christmas)
Saving Christmas adalah salah satu film terburuk di abad ke-21 sejauh ini. Film ini mengisahkan seorang aktor dan penginjil, Kirk Cameron yang memerankan dirinya sendiri dalam versi fiksi, yang berusaha meyakinkan saudara iparnya untuk tidak menjadi perusak suasana Natal dan merangkul makna religius dari hari raya tersebut. Yang terjadi kemudian adalah serangkaian monolog khotbah dan reka ulang cerita-cerita Alkitab yang canggung.
Seperti halnya United Passions, film ini juga bersifat propagandistis. Alih-alih menyajikan cerita yang baik, fokus film ini adalah untuk menyampaikan pesan tentang apa yang disebut "Perang Melawan Natal" dengan cara membela tradisi Kristen. Hal ini sendiri tidaklah buruk, tetapi eksekusinya sangat jelek sehingga film ini gagal total. Para kritikus mengecam Saving Christmas, memberinya peringkat 0% di Rotten Tomatoes dan sempat menempatkannya di posisi terbawah dalam daftar 100 terbawah IMDb.
Cameron tidak menerima kritik tersebut dengan baik. Ia menyalahkan para "pembenci" dan ateis atas ulasan buruk yang diterima filmnya dan memposting di Facebook, "Bantu aku menyerbu gerbang Rotten Tomatoes". Ini sungguh ironis, mengingat film ini seharusnya menceritakan tentang keceriaan Natal.
Dari efek khusus yang mengerikan hingga alur cerita yang tidak masuk akal dan akting yang buruk, film-film ini menunjukkan bahwa bahkan dengan sumber daya dan bakat yang melimpah, sebuah film masih bisa gagal total. Namun ironisnya, beberapa di antaranya justru mencapai status kultus klasik karena saking buruknya, menghibur penonton dengan cara yang tidak disengaja. Meskipun demikian, sebaiknya kamu mempertimbangkan kembali sebelum menonton film-film ini, kecuali jika kamu benar-benar penasaran atau ingin menguji batas kesabaran kamu.