10 Arc One Piece yang Paling Seru untuk Ditonton Berulang Kali

Sekilas, arc Skypiea mungkin terkesan lambat dan membingungkan saat pertama kali disaksikan. Namun, justru itulah yang menjadikannya salah satu arc terbaik untuk ditonton ulang. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, para penggemar akan mampu mengapresiasi setiap detailnya dan menemukan keterkaitan yang menarik dengan pengetahuan yang mereka peroleh di kemudian hari.

Arc ini memperkenalkan Enel, seorang antagonis dengan desain karakter yang memukau, serta konsep haki yang fundamental dalam dunia One Piece. Konfrontasi puncak antara Luffy dan Enel menjadi bukti nyata kemampuan Luffy dalam mengatasi rintangan yang tampaknya tak tergoyahkan. Seperti kebanyakan arc One Piece lainnya, arc Skypiea ditutup dengan Topi Jerami meninggalkan jejak yang tak terlupakan bagi penduduk pulau.

Dalam usahanya yang penuh perjuangan untuk menyelamatkan Ace, Luffy nekat menerobos masuk ke penjara paling aman di dunia, yang tersembunyi di bawah laut. Arc Impel Down ini menghadirkan kembali Buggy dan Mr. 3 yang turut meramaikan layar, sementara tekad Luffy diuji hingga batasnya. Jinbe, mantan Shichibukai, juga diperkenalkan dalam arc ini, dan terungkap memiliki hubungan yang erat dengan Ace.

Ketegangan dibangun dengan apik seiring Luffy menjelajahi semakin dalam ke dalam penjara, menghadapi tingkat keamanan yang semakin berbahaya dan ketidakpastian di setiap langkahnya. Namun, puncak emosional dari arc ini adalah saat Mr. 3 mencuri hati para penggemar dengan berulang kali membantu Luffy, memberikan sentuhan mengharukan di tengah suasana yang penuh bahaya.

Arc Alabasta mengupas tuntas dampak buruk dari pemerintahan yang korup terhadap rakyatnya, serta konsekuensi ketika seorang bajak laut menguasai sebuah kerajaan. Luffy dan krunya bertemu dengan Vivi, seorang putri yang bertekad menyelamatkan tanah airnya dari cengkeraman Crocodile, pemimpin Baroque Works sekaligus salah satu dari Tujuh Panglima Perang Laut.

Meskipun dihadapkan pada musuh yang tampaknya tak terkalahkan, Luffy menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Ia bahkan memberikan nasihat bijak untuk menenangkan Putri Vivi yang sedang dilanda kepanikan, sebuah sisi Luffy yang jarang terlihat oleh para penggemar.

Arc Arlong Park bisa dikatakan sebagai arc paling berdampak dalam saga East Blue. Arc ini dengan gamblang menunjukkan betapa besarnya kepercayaan Luffy terhadap orang-orang yang ia anggap sebagai teman. Di sinilah para penggemar dapat memahami secara mendalam karakter Nami, serta keadaan kompleks yang memaksanya untuk bersekutu dengan Arlong. Sebelumnya, Nami hanya dikenal sebagai pencuri licik yang mencuri kapal bajak laut Luffy.

Arc Arlong Park juga menyajikan sekilas gambaran tentang realitas keras dan tema-tema mendalam yang diangkat dalam One Piece, memberikan nuansa kelam di tengah-tengah kisah yang biasanya penuh keceriaan.

Bagi Bajak Laut Topi Jerami, menghadapi situasi yang menguji ikatan mereka yang tak tergoyahkan bukanlah hal baru. Meskipun Robin terkurung di benteng Pemerintah Dunia, mereka semua siap mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkannya, didorong oleh rasa percaya yang mendalam. Luffy dengan tegas menyatakan perlawanannya terhadap Pemerintah Dunia, melahirkan momen ikonik di mana kru Topi Jerami bersatu melawan penindasan yang mereka hadapi.

Arc Enies Lobby juga menyajikan perkembangan karakter yang signifikan bagi para anggota Topi Jerami. Latar belakang Robin yang memilukan menjadi sorotan utama, sementara Luffy menunjukkan pertumbuhan kekuatannya dengan menguasai Gear Second dan Gear Third.

Arc ini memiliki peran penting dalam perkembangan Bajak Laut Topi Jerami. Arc ini memperkenalkan sejumlah karakter kunci, seperti Silvers Rayleigh, tangan kanan Roger, yang kemudian menjadi mentor bagi Luffy dan para kapten bajak laut masa depan yang dikenal sebagai Generasi Terburuk.

Arc Kepulauan Sabaody juga menjadi titik awal bagi banyak plot penting selanjutnya, seperti pengenalan Dunia Baru dan timeskip yang akan datang. Kekalahan telak Topi Jerami oleh Bartholomew Kuma, diikuti dengan perpisahan mereka, menjadi momen penting yang menyadarkan kru akan kerasnya realitas dunia bajak laut.

Arc Pulau Whole Cake merupakan salah satu arc paling emosional dalam One Piece, sehingga sangat direkomendasikan untuk ditonton ulang bagi para penggemar yang ingin merasakan gejolak perasaan yang mendalam. Dalam arc ini, kita disuguhi aksi Luffy yang mengeluarkan lebih banyak bentuk Gear Fourth, seperti Tankman dan Snakeman, saat ia berhadapan dengan Katakuri, lawan yang tampaknya unggul dalam segala hal.

Selain itu, arc Pulau Whole Cake juga menjadi saksi bergabungnya Putra Pertama Laut Jinbe ke dalam Kru Topi Jerami. Luffy dan Nami berpetualang melintasi wilayah kekuasaan Kaisar Big Mom yang penuh bahaya, demi membawa pulang sang koki kesayangan mereka.

Donquixote Doflamingo, antagonis yang begitu dicintai penggemar, mendapatkan sorotan utama dalam arc ini yang berhasil menggali lebih dalam karakternya. Para penggemar diajak untuk menyelami masa lalu Doflamingo sebagai seorang Tenryuubito dan menyaksikan bagaimana ia menebar teror di Dressrosa selama bertahun-tahun.

Arc Dressrosa piawai dalam mengelola berbagai alur cerita tanpa kehilangan fokus, mulai dari pertarungan sengit antara Luffy dan Doflamingo hingga kilas balik yang memilukan tentang Law dan Corazon. Salah satu momen terbaik One Piece pasca-timeskip juga terjadi dalam arc ini, yaitu saat Luffy memperkenalkan langkah besar selanjutnya dalam evolusi kekuatannya, Gear Fourth.

Arc Negeri Wano menghadirkan lompatan besar dalam kualitas animasi, sebuah perubahan yang sangat dinantikan karena akhirnya Luffy akan berduel melawan makhluk terkuat di dunia: sang Raja Binatang Buas, Kaido. Penggunaan isyarat visual baru untuk menggambarkan aktivasi Haki juga menambah daya tarik serial ini.

Meskipun One Piece terkenal dengan alur ceritanya yang memikat, arc ini berhasil memukau para penggemar dengan beberapa adegan pertarungan animasi terbaik yang pernah ada. Luffy akhirnya berhasil membangkitkan kekuatan sejati Buah Iblisnya dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu individu terkuat di dunia.

Perjalanan Luffy menembus Impel Down demi menyelamatkan Ace berujung pada arc Marineford, di mana ia dan Bajak Laut Whitebeard harus berhadapan langsung dengan pasukan Marinir. Arc ini menampilkan perang dahsyat yang berakhir dengan tragedi yang memilukan bagi banyak pihak. Para penggemar disuguhkan pemandangan kekuatan dan ketahanan Whitebeard yang tak tertandingi, meski usianya sudah senja.

Selain itu, arc Marineford juga menjadi tonggak penting yang menentukan arah paruh kedua cerita. Luffy menyadari bahwa ia masih harus berjuang keras untuk menjadi lebih kuat agar dapat melindungi orang-orang yang ia sayangi.

Dari pertarungan epik di langit Skypiea hingga petualangan mendebarkan di Marineford, setiap arc dalam daftar ini menawarkan pengalaman menonton yang tak terlupakan. Dengan alur cerita yang menarik, perkembangan karakter yang signifikan, dan momen-momen emosional yang menyentuh, arc-arc ini akan terus memikat hati para penggemar One Piece, baik yang baru maupun yang sudah lama mengikuti perjalanan Luffy dan kru Topi Jerami.