potret ibu dan anak (freepik.com/freepik)
Anak-anak biasanya belajar dengan meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Ketika kamu terbiasa mengekspresikan emosimu dengan cara yang sehat, anak akan melihat bahwa hal itu adalah hal yang wajar. Contohnya, ketika kamu merasa sedih, alih-alih memendamnya, kamu bisa berkata, “Hari ini Ibu merasa sedih karena pekerjaan.” Dari sini, anak akan belajar bahwa menyampaikan perasaan bukan sesuatu yang salah.
Teladan sederhana ini membuat anak memahami bahwa semua emosi, baik yang menyenangkan maupun yang tidak, sebaiknya diungkapkan, bukan disimpan sendiri. Anak juga akan merasa lebih nyaman untuk jujur tentang perasaannya. Semakin sering kamu menunjukkan kebiasaan ini, semakin kuat pula pengaruhnya bagi anak. Lama-kelamaan, anak pun akan terbiasa melakukan hal yang sama dalam kehidupannya sehari-hari.
Membantu anak berbicara tentang perasaan memang harus dilakukan pelan-pelan. Namun, setiap langkah kecil yang kamu lakukan akan berdampak besar pada perkembangan emosionalnya.
Ketika cara-cara si atas berhasil kamu terapkan, anak akan belajar bahwa terbuka tentang emosi adalah hal yang menyehatkan. Sehingga anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan hidup selanjutnya!
Sumber informasi :
Mental health center kids. Diakses pada September 2025. How to Help Your Child Talk About Their
https://mentalhealthcenterkids.com/blogs/articles/how-to-help-your-child-talk-about-their-feelings