4 Tips Menghindari Anak Jadi Terlalu Manja, Bisa Diterapkan!

27 Agu 2025, 11:01 WIB

ilustrasi anak dan ibu (unsplash.com/Bethany Beck)

Setiap orangtua tentunya ingin selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, baik dalam bentuk perhatian, kasih sayang, hingga kebutuhan materi. Namun, jika hal ini diberikan secara berlebihan tanpa aturan yang jelas, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang manja dan sulit untuk mandiri.

Kebiasaan anak yang terlalu manja dapat menimbulkan masalah di kemudian hari, seperti mudah menyerah, kurang mampu dalam menghadapi tantangan, hingga kesulitan beradaptasi di lingkungan sosialnya. Oleh sebab itu, sebagai orangtua tentunya harus memperhatikan beberapa tips berikut ini untuk menghindari anak jadi terlalu manja, sehingga dapat diterapkan pada kesehariannya.

1. Ajarkan anak bertanggung jawab sejak dini

ilustrasi anak bermain (pexels.com/Polesie Toys)

Memberikan tanggung jawab kecil sesuai usia anak dapat membantu mereka untuk belajar kemandirian dan tidak selalu bergantung pada orangtua. Contohnya bisa membiasakan anak untuk membereskan mainannya sendiri atau membantu tugas sederhana di rumah.

Setidaknya dengan cara tersebut, maka anak akan belajar bahwa setiap tindakan ternyata memiliki konsekuensi yang memang harus dipertanggungjawabkan. Secara perlahan nantinya anak akan terbiasa lebih mandiri dan menghargai setiap usaha dalam memeroleh sesuatu, sehingga tidak akan tumbuh menjadi pribadi yang selalu bergantung.

2. Membatasi pemberian hadiah atau imbalan

ilustrasi hadiah (pexels.com/rodnae-prod)

Terlalu sering memberikan hadiah pada anak ketika meminta sesuatu justru bisa membuat mereka jadi memanfaatkan kelembutan dari orangtuanya. Hal ini akan membentuk pola pikir bahwa semua keinginan yang dimilikinya harus selalu terpenuhi tanpa adanya usaha.

Sebagai gantinya, orangtua dapat memberikan hadiah pada saat anak benar-benar berprestasi atau berhasil menunjukkan sikap yang positif. Dengan begitu, maka anak pun akan memahami bahwa sesuatu ternyata harus diperoleh melalui kerja keras dan sikap yang baik, bukan hanya dengan meminta saja.

3. Tetapkan aturan dan konsisten menjalankannya

ilustrasi keluarga (unsplash.com/Hoi An Photographer)

Anak akan mudah manja apabila orangtuanya sering mengalah hanya untuk menghindari tangisan atau pun tengekan. Tidak heran apabila penting bagi orangtua untuk menetapkan aturan yang jelas dan konsisten dalam menjalankan hal tersebut.

Dengan konsistensi yang baik, maka nantinya anak akan belajar bahwa terdapat batasan yang memang harus dihormati dan tidak semua keinginan dapat dipenuhi. Sikap tegas inilah yang nantinya bisa membantu anak untuk lebih disiplin dalam memahami setiap aturan, sekaligus membentuk karakter yang lebih kuat dalam menghadapi berbagai situasi sulit.

4. Dorong anak untuk menghadapi masalah sendiri

ilustrasi anak menangis (unsplash.com/Zahra Amiri)

Pada saat anak menghadapi masalah kecil, maka biarkan mereka untuk mencoba mencari solusinya sendiri sebelum orangtua turun tangan. Contohnya membiarkan anak untuk mencoba menyelesaikan perselisihan dengan teman atau berusaha mengatasi berbagai kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas yang ada.

Cara ini setidaknya dapat melatih anak untuk lebih baik dalam menghadapi berbagai tantangan tanpa harus mengandalkan bantuan. Dengan begitu, maka nantinya anda akan terbiasa berpikir secara kritis, lebih percaya diri, hingga tidak tumbuh menjadi pribadi yang mudah menyerah atau pun terlalu bergantung.

Menghindari anak yang tidak menjadi terlalu manja memerlukan keseimbangan antara kasih sayang dan ketegasan. Dengan pola asuh yang tepat, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, dan memiliki karakter yang kuat. Pada akhirnya anak pun tidak akan manja dan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup!

Sumber:

https://greatergood.berkeley.edu/article/item/how_raise_kids_are_not_spoiled
https://www.parents.com/parenting/better-parenting/style/un-spoil-your-kid/
https://www.babycenter.com/child/behavior/babycenter-7-avoid-spoiling-your-kids_3650007

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.