6 Tips Membangun Taman dan Kebun Minimalis di Balkon Rumah

Pertama, kenali terlebih dahulu kondisi balkon, seperti paparan sinar matahari dan angin. Jika area balkonmu mendapatkan sinar matahari penuh, tentu kamu harus mempertimbangkan pilihan tanaman yang tepat. Termasuk menambah atap atau naungan, agar balkon tidak terekspos panas seharian.

Perhatikan juga laju dan arah angin. Angin yang kencang akan mudah membawa guguran daun dan mengotori sekitar rumah. Kamu harus siap mengantisipasi bunga dan daun yang jatuh di halaman rumahmu. Angin juga mempercepat media tanam kering, terutama tanaman hias gantung. Jika media tanam mudah kering, tentu kamu harus rajin menyiramnya agar tanah tetap lembab.

Tidak semua tanaman cocok diletakkan di balkon, terutama jenis tanaman yang punya ukuran besar. Untuk itu, pilih tanaman yang berukuran kecil hingga sedang. Supaya kamu bisa memperbanyak variasi tanaman di balkon. Kamu bisa memilih jenis tanaman seperti kaktus, sukulen, dan bonsai yang perawatannya lebih mudah.

Pertimbangkan untuk menanam sayur-sayuran yang punya masa tanam singkat seperti sawi-sawian, bayam, dan kangkung. Jika kamu menginginkan menanam buah, gunakan metode tabulampot.

Tanaman yang paling cocok diletakkan di sekitar balkon adalah tanaman merambat. Kehadiran tanaman merambat dapat mempercantik area balkon sekaligus menambah nuansa sejuk. Beberapa tanaman merambat yang dapat dijadikan pilihan untuk balkon di antaranya ada bunga bougenville, bunga telang, dan sirih gading.

Lahan di area balkon sangatlah terbatas, kamu perlu menyiasatinya dengan menanam secara vertikal. Selain menghemat lahan, menanam secara vertikal juga membantumu menanam berbagai macam tanaman. Kamu dapat memanfaatkan dinding dan pagar balkon untuk ditempeli pot, atau menggunakan pot susun vertikal.

Menanam secara vertikal juga membantu mengurangi gulma di sekitar media tanam. Semakin beragam tanaman, maka semakin rindang dan sejuk area balkonmu. Tanaman-tanaman akan terlihat memenuhi balkon, sehingga menjadi filter udara bersih sebelum masuk ke dalam ruangan.

Bila kamu memiliki keterbatasan dalam media tanam konvensional seperti tanah, kamu bisa menggunakan hidroponik di balkonmu. Selain menanam secara vertikal, metode hidroponik juga tepat diaplikasikan di tempat terbatas. Metode hidroponik tidak membutuhkan pemupukan atau penyiraman setiap hari, sehingga memudahkanmu merawat tanaman saat sibuk.

Jika punya dana terbatas, kamu bisa memilih hidroponik jenis wick atau sumbu. Hidroponik jenis ini tidak membutuhkan aliran listrik, dan peralatan yang dibutuhkan cukup sederhana seperti ember, kain flannel, netpot, dan rockwool.

Selanjutnya, pastikan area balkon mendapatkan akses air yang cukup. Bila kamu tidak memiliki keran di sekitar balkon, maka pasang keran air terlebih dahulu. Keran air di sekitar balkon akan membantumu melakukan penyiraman dengan mudah. Sehingga, kamu tidak perlu keluar masuk kamar sambil membawa ember air.

Terakhir, tambahkan beberapa dekorasi atau properti untuk mempercantik taman. Selain dijadikan sebagai kebun dan taman, balkon juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang bersantai sambil membaca buku, atau menyeduh teh di sore hari.

Tambahkan properti seperti meja dan kursi untuk duduk. Juga lampu-lampu mini yang dapat memperindah sudut balkonmu. Sehingga kamu tetap bisa bersantai di area balkon di pagi dan malam hari.

Membuat taman atau kebun mini di area balkon adalah langkah untuk menciptakan ruang hijau. Khususnya bagi kamu yang punya halaman terbatas seperti di daerah perkotaan. Dengan adanya kebun mini di balkon, kamu mendapatkan akses udara bersih dan spot bersantai di rumah.