5 Tata Letak Kamar yang Bisa Menekan Tingkat Kelembapan

Kamar lembap bukan cuma bikin gak nyaman, tapi juga bisa jadi sarang jamur, bakteri, dan bau apek yang bandel. Kelembapan berlebih juga bisa bikin bantal cepat bau, dinding mengelupas, dan furnitur mudah lapuk. Masalahnya, banyak yang belum sadar kalau salah satu penyebab utama kamar lembap justru ada pada tata letaknya. Bukan sekadar soal dekorasi, tapi bagaimana udara bisa mengalir dengan lancar dan sinar matahari bisa masuk tanpa hambatan.
Buat yang tinggal di iklim tropis atau kamar minim ventilasi, tata letak jadi senjata utama buat ngelawan kelembapan. Gak perlu renovasi besar-besaran, cukup ubah beberapa posisi barang atau arah bukaan jendela, hasilnya bisa langsung terasa. Beberapa pengaturan bisa bantu udara panas keluar lebih cepat, mencegah penumpukan uap air, dan bikin kamar lebih kering alami. Simak 5 tata letak kamar yang bisa bantu nurunin kadar kelembapan secara efektif!
1. Letakkan tempat tidur menjauh dari dinding luar
Tempat tidur yang nempel langsung ke dinding luar rumah sering kali jadi biang kelembapan. Dinding bagian luar biasanya menyerap panas di siang hari, lalu melepaskan dingin di malam hari, kombinasi ini bisa memicu kondensasi di balik kepala ranjang atau kasur. Kalau kasur langsung bersentuhan dengan dinding lembap, lama-lama bisa muncul noda jamur atau bahkan basah di bagian belakang kasur.
Geser tempat tidur minimal 10-15 cm dari dinding untuk kasih ruang udara bersirkulasi di belakangnya. Ruang kecil ini cukup efektif buat mencegah penumpukan embun dan menjaga bagian belakang kasur tetap kering. Selain itu, periksa juga apakah area dinding luar tersebut punya ventilasi yang cukup, kalau gak, pertimbangkan pasang exhaust fan atau kisi-kisi tambahan. Posisi kasur yang tepat bukan cuma soal estetika, tapi juga bikin kualitas tidur lebih sehat dan nyaman.