Setiap anak punya cara berbeda dalam mengekspresikan dirinya. Ada yang lebih pemalu, ada yang ceria, dan ada juga yang cenderung ingin jadi pusat perhatian. Hal ini sebenarnya wajar, terutama di usia dini, karena anak masih dalam tahap memahami dirinya dan belajar berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Namun, ketika sifat "aku duluan" atau terlalu fokus pada diri sendiri muncul secara konsisten, orang tua perlu lebih jeli. Bisa jadi anak sedang menunjukkan tanda-tanda memiliki sifat self-centered.
Sifat self-centered pada anak bukan berarti tanda buruk yang permanen. Justru, hal ini bisa menjadi pintu masuk bagi orang tua untuk lebih mengenal karakter anak dan membimbingnya agar tumbuh dengan rasa empati. Dengan mengenali tanda-tandanya sejak dini, orang tua bisa membantu anak belajar menghargai orang lain, berbagi, serta memahami bahwa dunia tidak selalu berputar hanya untuk dirinya saja. Berikut lima tanda anak yang memiliki sifat self-centered dan penting untuk diperhatikan!