5 Tanaman Hias Berbunga yang Sebaiknya Tidak Diletakkan di Dalam Rumah
Tanaman hias berbunga memang indah dan bisa mempercantik ruangan. Hal inilah yang sering menjadikan kita ingin menghiasi rumah dengan tanaman, tapi ternyata tidak semua jenis tanaman berbunga cocok disimpan di dalam rumah. Beberapa di antaranya justru dapat menimbulkan masalah jika tidak ditempatkan di area terbuka.
Mulai dari aroma bunga yang terlalu menyengat, hingga kebutuhan sinar matahari langsung, ada banyak alasan untuk menghindari meletakkannya di dalam ruangan. Penempatan yang sesuai juga menjadi salah satu faktor penting bagi tanaman agar bisa hidup dan berkembang. Sebelum salah pilih, yuk simak artikel di bawah ini untuk melihat beberapa tanaman berbunga yang sebaiknya kamu tanam di luar rumah saja, simak dengan baik ya!
1. Kenanga
Bunga kenanga dikenal memiliki aroma menyengat dan dapat menyebar dengan cepat. Meskipun harum, terdapat beberapa orang yang justru sakit kepala atau mual saat mencium aromanya, terlebih jika dilektakkan di dalam ruangan. Bahkan beberapa orang juga alergi terhadap baunya.
Selain karena aromanya, kenanga tidak cocok diletakkan di dalam ruangan karena ia memerlukan pot besar untuk pertumbuhannya, sehingga kurang cocok jika ditempatkan di dalam ruangan. Pertumbuhannya juga membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah dalam jumlah besar. Oleh karena itu, lebih ideal sebagai pohon peneduh di halaman rumah.
2. Bunga sepatu
Alasan utama mengapa bunga sepatu tidak disarankan dijadikan tanaman indoor karena ia membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh dan bertahan hidup. Jika kamu memaksa meletakkannya di dalam ruangan, bunga ini jarang mekar dan daunnya mudah terserang hama. Suhu ruang yang terlalu dingin juga bisa membuatnya stres.
Tanaman ini lebih subur jika diletakkan di luar ruangan dengan sinar matahari langsung. Ditambah dengan ukurannya yang cukup besar, membuatnya sulit ditata dalam ruang terbatas. Kamu bisa memilih bunga sepatu untuk dijadikan hiasan di halaman rumah sebagai pagar hidup atau sebagai tanaman penutup tanah.
3. Bugenvil
Warna bunga bugenvil yang mencolok dengan warna-warna cerahnya sering kali membuat banyak orang ingin meletakkannya di dalam ruangan sebagai dekorasi. Meletakkannya di dalam ruangan, terlebih dalam ruangan yang lembap akan membuatnya tidak berbunga. Selain itu, daunnya pun mudah rontok jika kelembapan terlalu tinggi.
Adanya duri kecil di batang tanaman ini juga bisa melukai jika tersentuh tanpa sengaja. Bugenvil tumbuh cepat dan sulit dikendalikan dalam pot kecil. Oleh sebab itu, lebih baik bugenvil dibiarkan tumbuh di halaman atau pagar rumah.
4. Mawar
Mawar biasanya dipilih sebagai bunga yang diletakkan di dalam vas untuk mempercantik meja rumah. Tapi, berbeda jika kamu menanamnya langsung, durinya yang tajam pada batangnya bisa jadi berbahaya di ruang sempit. Selain itu, tanaman ini memerlukan sirkulasi udara yang baik agar tidak rentan terhadap jamur, kutu daun, dan kerusakan pada daunnya.
Mawar juga memerlukan sinar matahari penuh setidaknya 6 jam sehari. Apabila mawar tidak mendapat cukup sinar, bunganya tidak akan mekar sempurna dan daun cepat menguning. Kamu bisa memilih mawar potong jika ingin menghiasi rumah atau mejamu, tapi jika kamu menanamnya sendiri lebih baik ditanam di taman terbuka atau teras rumah.
5. Kamboja
Sama halnya seperti kenanga sebelumnya, kamboja juga memiliki aroma yang sangat kuat, terutama saat malam hari. Meskipun wanginya khas, aromanya bisa mengganggu di ruang tertutup dan membuat pusing. Tidak hanya karena aromanya, ia juga memiliki getah yang bersifat racun jika terkena kulit atau tertelan.
Pertumbuhannya membutuhkan banyak sinar matahari langsung agar bisa berbunga optimal. Jika diletakkan di dalam ruangan, pertumbuhannya cenderung akan melambat dan daun mudah rontok. Kamu tetap bisa memperindah bagian halaman atau taman rumahmu dengan bunga kenanga dengan menanamnya di pot besar atau langsung di tanah.
Dengan penempatan yang tepat, tanaman bisa tumbuh sehat dan tetap memperindah lingkungan.